Pentingnya Pembukuan Keuangan: 5 Langkah Praktis untuk Pelaku UMKM!
Rizki AmeliaBagi kamu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ataupun pelaku bisnis kuliner lainnya, mengatur keuangan melalui pencatatan di pembukuan keuangan merupakan hal yang sangat penting.
Banyak dari pelaku UMKM yang baru merintis, tetapi mengabaikan betapa pentingnya pembukuan keuangan yang mencatat aliran keluar-masuk uang. Kebiasaan tersebut harus dihilangkan jika UMKM kamu ingin ke level yang lebih baik.
Jadikan pembukuan keuangan sebagai elemen penting bagi UMKM yang kamu jalani saat ini walaupun sederhana tetapi bisa berpengaruh banyak. Karena itu, artikel kali ini akan membahas dasar pembukuan keuangan UMKM.
Apa itu pembukuan keuangan?
Dilansir dari forbes.com, pembukuan keuangan UMKM adalah cara mempraktikan, mengorganisir, mengelompokan, dan cara memelihara laporan keuangan suatu UMKM. Hal tersebut meliputi laporan transaksi, laporan keuangan, dan dokumentasi keuangan untuk mengatur seluruh aspek keuangan supaya kondisi UMKM tetap stabil.
Dalam mempraktikannya, pembukuan ini umumnya menggunakan cara yang sederhana seperti menggunakan buku atau bisa juga menggunakan perangkat lunak yang ada di gawai kamu.
Kalau kamu masih bingung, berikut adalah cara sederhana yang bisa kamu terapkan dalam pembukuan keuangan:
5 Hal Dasar Pembukuan Keuangan UMKM
Sumber: Freepik
1. Buat Catatan Pengeluaran
Membuat catatan pengeluaran adalah langkah awal dalam menjalani bisnis. Cara membuat catatan ini harus terpisah dengan catatan keuangan lainnya. Catatan pengeluaran berisi biaya operasional, pembelian bahan baku, hingga gaji karyawan. Jumlah pajak yang harus dibayar harus dimasukan ke table biaya pengeluaran.
Dengan cara ini, UMKM kamu bisa mengetahui berapa modal yang sudah dikeluarkan, sehingga bisa menentukan strategi selanjutnya.
2. Catatan Pemasukan
Catatan pemasukan harus terpisah dengan catatan pengeluaran. Catatan pemasukan digunakan untuk mencatat pemasukan perusahaan, seperti jumlah penjualan produk atau jasa per hari dan piutang yang berhasil dibayar.
Kamu harus rutin mencatat pemasukan karena kamu bisa mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh.
Baca Juga: Cepat Cek! Tren Usaha UMKM yang Menguntungkan di 2024
3. Membuat buku Kas
Dalam membuat buku kas, terdapat tiga jenis yaitu:
- Buku kas harian
Catat semua transaksi harian dalam buku kas harian. Ini membantu kamu mengetahui arus kas harian dan memastikan tidak ada transaksi yang terlewat.
- Buku kas mingguan
Buku kas mingguan adalah kumpulan catatan kas harian menjadi laporan. Dengan buku kas mingguan kamu bisa melihat pola pengeluaran dan pemasukan dalam satu minggu.
- Buku kas bulanan
Buku kas bulanan berisi laporan kas mingguan. Laporan bulanan ini akan memberikan gambaran umum mengenai kondisi keuangan UMKM kamu selama satu bulan.
4. Membuat Catatan Stok Barang
Pencatatan aliran barang masuk dan keluar harus dilakukan secara rutin. Jumlah penjualan harus selaras dengan jumlah barang yang tersedia. Jika penjualan tinggi, maka aliran barang yang masuk dan keluar juga tinggi, begitu sebaliknya.
Catatan stok barang ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk mengawasi persediaan barang UMKM kamu. Dengan mencatat stok barang kamu juga akan terbantu mengurangi risiko penipuan yang dilakukan oleh pemasok atau karyawan kamu sendiri.
Tapi, ada cara lain untuk membuat catatan stok barang jadi lebih efisien. Yaitu menggunakan aplikasi kasir skala UMKM ESB POSLite, yang memiliki fitur mengontrol (manajemen) stok persediaan barang secara otomatis. Lebih dari itu, ESB POSlite juga punya fitur laporan analisa secara detail dan akurat sehingga membantu mengurangi biaya operasional 30%.
5. Catat Semua Inventaris UMKM kamu
Pencatatan inventaris ini sangat penting untuk menjaga aset UMKM tetap terkontrol. Tujuan dengan mencatat inventaris UMKM adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang inventaris yang dimiliki dan kamu juga bisa merencanakan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian aset atau inventaris.
Nah, itu dia 5 hal dasar pembukuan keuangan UMKM. Jika kamu sudah menerapkan 5 hal di atas, kamu akan menjadi disiplin dan konsisten dalam menjalankan UMKM.
Pembukuan keuangan merupakan alat yang sangat penting bagi UMKM kamu dalam merencanakan keuangan, sehingga kamu bisa membuat target-target yang lebih proporsional dan bisa mencapainya dengan cara yang sistematis dan jelas.