5 Sumber Modal Usaha F&B di Tahun 2024 (Wajib Tahu!)
Mencari modal usaha merupakan langkah awal yang cukup krusial dalam memulai bisnis. Karena tanpa modal, kamu akan sulit memulai usaha kulinermu. Perolehan modal usaha sendiri dapat berasal dari berbagai sumber yang berbeda, seperti pendanaan pribadi, pinjaman ke lembaga keuangan atau koperasi, maupun investasi.
Untuk lebih memahami cara mudah memperoleh modal usaha, kamu wajib membaca artikel ini hingga selesai, ya. Tentunya cara-cara di bawah ini bisa dicoba bila kamu membutuhkan modal untuk memulai bisnis kulinermu, skala kecil maupun menengah.
1. Dana Pribadi
Sumber: iStock
Sumber pertama ini biasanya diandalkan oleh orang-orang yang ingin memulai usaha kuliner tanpa menyusahkan diri dengan dokumen tertentu sebagai prasyarat pinjaman. Modal usaha ini dikenal sebagai dana pribadi. Dana pribadi yang digunakan sebagai modal dalam berbisnis kuliner bisa berasal dari berbagai sumber.
Beberapa sumber pendanaan modal usaha dari dana pribadi diantaranya:
- Tabungan pribadi;
- Penjualan aset pribadi;
- Keuntungan dari usaha atau investasi lain;
- Dana asuransi masa tua atau pensiun, bila kamu berniat memulai usaha setelah pensiun;
- dan lain-lain.
Sumber modal usaha dari dana pribadi ini menjadi pilihan 51% UMKM se-Indonesia sebagaimana hasil survei yang dilakukan oleh Grup Modalku per 2023 ini. Satu hal yang perlu dipastikan ialah kamu wajib menyisihkan dana darurat untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu dengan usaha kulinermu.
2. Pinjaman
Sumber: Pixabay
Selain modal usaha yang berasal dari pendanaan pribadi, kamu bisa melakukan pinjaman modal sebagai pilihan pendanaan usaha kulinermu. Saat ini sudah ada berbagai jenis dan bentuk pinjaman yang bisa digunakan sebagai modal usaha.
Sumber pinjaman bisa berasal dari saudara, orang tua, teman, bank atau lembaga lain yang menyediakan jasa pinjaman untuk modal usaha. Bank juga memiliki berbagai bentuk pinjaman berbeda untuk pendanaan usaha. Seperti pinjaman yang bersifat KTA (Kredit Tanpa Agunan) hingga kredit berjangka lain.
Dari sumber serupa, jumlah pemilik usaha dan UMKM yang melakukan pinjaman ke bank sebanyak 31% dan perusahaan financial technology sebanyak 10% dari total 977 responden (Modalku, 2023).
3. Investor
Sumber: iStock
Ketika membahas mengenai modal usaha, mungkin kamu juga memikirkan hal serupa, yaitu mendapat suntikan dana dari investor. Investor akan memberikan dana dengan jumlah yang disepakati, dan nantinya digunakan sebagai modal untuk memulai ataupun melanjutkan bisnis F&B milikmu.
Modal usaha yang diperoleh dari investor tidak sama dengan modal yang didapat dari pinjaman. Bila modal pinjaman harus dikembalikan sejumlah yang sama dengan bunga tertentu dalam jangka waktu tertentu, modal dari investor akan dikembalikan dengan tambahan berupa persentase bagi hasil dari keuntungan penjualan produk.
Hal ini menunjukkan bila investor juga memiliki tanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin terjadi. Sementara pemberi pinjaman tidak akan menanggung kerugian yang dialami olehmu sebagai pemilik bisnis F&B..
Saat ini pengusaha UMKM memiliki peluang lebih baik untuk mencari investor dibandingkan dulu. Walau begitu hanya 3% UMKM yang mendapatkan pendanaan dari investor (Modalku, 2023) padahal cukup banyak channel yang membuka peluang untuk pendanaan, seperti ANGIN (Angel Investment Network Indonesia).
4. Dari Konsumen
Sumber: iStock
Mungkin kamu bertanya-tanya apa mungkin mendapatkan modal usaha pada konsumen yang pada kenyataannya adalah target pasar untuk bisnis kita? Hal ini tidak menutup kemungkinan bila bisnis F&B milikmu menggunakan sistem pre-order (PO) yang memungkinkan pembeli membayar dulu sebelum mendapatkan barangnya.
Tipe usaha yang menggunakan modal dari konsumen ini seperti bisnis jastip (jasa titip) suvenir; makanan ringan, frozen food, birthday cake, dll; hingga usaha yang akan membutuhkan pembayaran di muka atau down payment.
Usaha dengan sistem seperti ini biasanya hanya membutuhkan modal yang terbilang sangat kecil, bisa dilakukan sendiri. Karena memang terbatas jangkauan pelanggan maupun rentang waktu tertentu.
5. Program Pendukung UMKM
Sumber: iStock
Cara lain untuk mendapatkan modal bisnis bisa melalui program pendukung UMKM. Telah banyak bank konvensional, kementerian, ataupun lembaga keuangan yang memberikan program bantuan modal usaha untuk UMKM. Termasuk program ESB Capital yang difasilitasi oleh ESB.
ESB Capital menjadi wadah bagi pelaku usaha kuliner untuk mendapatkan modal usaha hingga 500 juta rupiah dengan lebih mudah. Program ini sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga yang terpercaya dan terdaftar di OJK. Proses pengajuannya mudah dan memiliki bunga yang relatif rendah.
Sebagai pemilik UMKM F&B kamu bisa mencoba program ESB Capital ini dengan syarat terlebih dahulu menggunakan produk ESB, seperti ESB POSLite dalam jangka waktu 6 bulan. Hal ini guna melihat perkembangan positif bisnis kulinermu sehingga ESB dapat memberikan data valid dan merekomendasikan bisnismu kepada mitra.
Begitulah beberapa sumber peroleh modal usaha yang dapat menjadi pilihan buat kamu untuk memulai maupun mengembangkan bisnis F&B. Ayo rencanakan pengembangan bisnis kulinermu bersama ESB, Ahlinya Bisnis Kuliner.