7 Tips Meningkatkan Efisiensi Biaya Pada Bisnis Kuliner
Kamu pasti pernah mendengar “tidak ada yang gratis di dunia”. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena hampir semua aktivitas yang kamu lakukan pasti akan mengeluarkan biaya. Biaya memang tidak lepas dari aktivitas keseharian, termasuk juga ketika kamu mendirikan sebuah usaha, seperti usaha kuliner.
Biaya ini juga bisa menjadi salah satu penentu keberhasilan usahamu, lho. Ketika biaya yang kamu keluarkan dalam membangun bisnis dan memproduksi makanan terlalu tinggi, maka kamu pasti akan lebih sulit untuk mengembalikan biaya tersebut. Untuk membantu kamu mengatasi masalah biaya dalam bisnis kuliner, berikut ini adalah 7 tips untuk meningkatkan efisiensi biaya yang bisa kamu ikuti:
Beri Pelatihan Pada Karyawan
Memberikan pelatihan memang membutuhkan biaya dan terkadang biaya yang harus dibayar tidak sedikit. Namun, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk membuat para karyawan bisa bekerja lebih efektif dan efisien sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing. Seperti bagian dapur yang nantinya bisa memasak dengan meminimalisir adanya food waste tanpa memengaruhi kualitas rasa. Selain itu, pelayan restoran yang mampu berkomunikasi dengan konsumen, sehingga membuat mereka merasa nyaman.
Maksimalkan Peralatan yang Ada
Mengganti peralatan dengan yang baru secara berkala memang dibutuhkan, tetapi bukan berarti semua peralatan memasak harus selalu diganti. Kamu cukup mengganti peralatan yang sudah melewati usia pakai atau mengalami kerusakan saja. Sementara untuk peralatan lain yang masih bisa digunakan, ada baiknya jika tetap menggunakan peralatan yang lama. Cara ini bisa mengurangi biaya yang harus kamu keluarkan untuk pembelian peralatan baru.
Selalu Berinovasi
Jangan takut untuk berinovasi, baik dalam hal menu makanan, minuman, maupun pendukung lainnya seperti desain interior restoranmu. Meskipun seandainya kamu mengalami kegagalan, jangan langsung merasa kapok dan takut untuk berinovasi kembali. Sebab, inovasi yang tepat bisa membuat bisnismu menjadi beda dari yang lain dan spesial. Ketika kamu berhasil membuat sebuah inovasi yang disukai oleh banyak orang, maka mereka yang akan membantumu mempromosikan restoran milikmu. Hal ini tentunya menguntungkan karena kamu bisa mendapatkan pemasaran secara gratis.
Analisa Makanan dan Minuman
Banyak restoran yang menyediakan beragam pilihan menu makanan dan minuman karena berpikir, dengan banyaknya pilihan maka konsumen bisa bebas memilih yang disukai. Hal ini tidak sepenuhnya salah dan kamu juga boleh menerapkannya. Namun, seiring berjalannya waktu, sebaiknya kamu mulai menganalisa mana saja menu yang banyak dipilih dan tidak diminati. Mulailah mengeliminasi menu tersebut karena semakin banyak pilihan menu artinya semakin banyak pula bahan baku yang harus kamu sediakan. Tentunya, hal ini akan memengaruhi biaya penyediaan bahan baku restoranmu.
Bangun Koneksi dengan Supplier
Membangun koneksi yang baik tidak hanya perlu dilakukan pada konsumen saja, tetapi juga pada supplier, seperti supplier bahan baku makanan. Ketika hubunganmu baik, maka mereka akan berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik, dari segi harga maupun kualitas produk. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir pengeluaran dari segi bahan baku maupun mencegah terjadinya penurunan kualitas akibat bahan baku yang kurang bagus.
Kelola Sisa Makanan
Sisa makanan tidak hanya berasal dari makanan tidak habis yang dipesan oleh konsumen, tetapi juga sisa bahan makanan yang tidak terpakai (seperti kulit dari sayur atau buah). Pengelolaan sisa makanan bertujuan untuk mengurangi sisa makanan yang berasal keduanya. Untuk yang berasal dari pemesanan makanan oleh konsumen, kamu bisa mengatasinya dengan menganalisa porsi makanan dan menentukan porsi paling efektif. Sementara sisa makanan dari hasil produksi, bisa dengan memberikan pelatihan pada bagian dapur mengenai cara memaksimalkan bahan makanan yang ada.
Otomatisasi Sistem
Otomatisasi sistem akan mengurangi biaya dari berbagai sisi, salah satunya mengurangi biaya akibat adanya human error. Seperti adanya pelayan yang salah mencatat pesanan konsumen, atau adanya bahan baku yang tidak digunakan hingga melewati batas waktu pemakaian. Pemanfaatan teknologi seperti Ekosistem Restoran Terintegrasi dari ESB membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Tidak hanya itu, teknologi ini juga akan memudahkan kamu melakukan berbagai analisa untuk meningkatkan efisiensi biaya pada restoranmu, berdasarkan data yang telah lalu. Dengan begitu, biaya restoran dapat ditekan tanpa memengaruhi kualitas kerja bisnismu.
Itulah 7 tips yang bisa kamu terapkan untuk membantu meningkatkan efisiensi bisnis restoranmu. Dengan memaksimalkan efisiensi biaya restoranmu, kamu akan lebih siap bersaing dengan bisnis serupa yang ada di sekitarmu.