Bikin Bisnis Lancar! 4 Tips Kelola Rantai Pasok Makanan
Salah satu alasan utama memiliki rantai pasok yang baik adalah optimalisasi pada bisnis yang dijalankan. Mulai dari menjaga inventaris secara teliti dan hati-hati, mengatur jadwal produksi, sampai mengoptimalkan rute transportasi; semuanya akan membantu kamu menekan biaya operasional serta mengefisiensi bisnis.
Kalau dalam industri kuliner, mengelola rantai pasok (supply chain) itu sangat penting loh! Karena cenderung adanya faktor kerusakan dan keamanan pangan. Terus, bagaimana sih cara mengelola rantai pasok yang tepat dalam bisnis kuliner? Tenang, kamu akan mendapatkan jawabannya di artikel ini!
Simak sampai habis ya!
Ini 4 Strategi Mengelola Rantai Pasok yang Tepat!
Sumber: Freepik.com
Berikut ada 4 strategi mengelola rantai pasok makanan (food supply chain) untuk kamu yang ingin berkecimpung dalam bisnis kuliner!
1. Andalkan data
Strategi pengelolaan rantai pasok makanan yang pertama adalah mengandalkan data dari sistem atau aplikasi yang digunakan untuk mengontrol rantai pasokan. Menurut Roambee Corporation, sebuah penyedia jasa supply chain di California, Amerika Serikat, rantai pasokan yang ringkas adalah suatu keharusan dalam industri makanan.
Pasalnya, produk makanan, terutama yang segar dan mudah rusak (seperti daging, ikan, makanan laut, susu, yoghurt, es krim, sayuran, buah-buahan, cokelat, permen, minyak, dan lainnya), memiliki usia penyimpanan yang sangat singkat dan rentan terhadap perubahan kecil pada suhu atau kelembapan.
Karena itu food supply chain perlu nih mengandalkan database yang mencatat perubahan atau perpindahan sepanjang rute rantai pasokan. Data digital tersebut misalnya nanti bisa kamu gunakan untuk mengukur atau mempersingkat rute pengiriman produk.
2. Tingkatkan transparansi informasi
food supply chain bisnis kulinermu sudah memiliki transparansi informasi? Kalau belum, segerakan untuk mempunyai database yang mumpuni dan memiliki transparansi. Sebab, strategi satu ini juga bisa membantu kamu mengurangi kerugian yang disebabkan oleh proses transportasi bahan makanan.
Saat sistem rantai pasok bisnismu memiliki transparansi informasi, kamu jadi cepat tahu kapan terjadinya sebuah anomali dalam rangkaian proses supply chain tersebut. Contoh, ketika suhu kulkas yang membawa makanan laut turun satu derajat di tengah-tengah perjalanan, kamu akan mendapatkan notifikasi dari sistem dan kamu dapat langsung memberi tahu pengemudi terkait hal ini.
Pada akhirnya, kerugian berupa makanan laut yang membusuk karena masalah suhu dapat teratasi. Sama seperti strategi sebelumnya, meningkatkan transparansi informasi juga bisa kamu dapatkan dengan menggunakan sistem atau aplikasi pengontrol rantai pasokan makanan.
3. Sederhanakan kemasan produk
Strategi selanjutnya adalah menyederhanakan kemasan produk. Pengemasan produk yang menarik memang jadi salah satu daya tarik terjadinya transaksi. Meski begitu, kamu juga perlu loh untuk mempertimbangkan apakah kemasan yang unik dan dibuat khusus (kustomisasi) untuk produkmu tersebut bisa selalu tersedia bahkan di waktu-waktu ‘sulit’ atau tidak.
Soalnya, kemasan produk yang dikustomisasi sering kali sulit didapat pada waktu-waktu tertentu. Hal ini akan berdampak pada proses pengemasan produk yang menjadi lebih lama. Karena itu, kamu bisa coba menyederhanakan kemasan produk bisnis kulinermu untuk mempersingkat alur supply chain dan mengurangi kompleksitas operasional.
4. Perluas cakupan sumber bahan baku
Strategi terakhir yang tidak kalah penting adalah memperluas cakupan sumber bahan baku. Apa sih tujuannya? Tujuannya agar mempunyai back up atau cadangan untuk kelangkaan bahan baku utama.
Jadi carilah sumber bahan baku cadangan dari penyedia lokal atau yang dekat dengan lokasi bisnismu berada. Selain menghemat ongkos pengiriman, taktik ini juga bisa membantu kamu mempersingkat rute rantai pasok makanan untuk bisnis kulinermu.
Sumber: Dokumentasi ESB
Nah, itu dia 4 strategi mengelola rantai pasok makanan atau food supply chain untuk bisnis kulinermu. Kalau kamu sedang mencari penyedia jasa rantai food supply chain di dalam negeri, kamu bisa menggunakan ESB Goods yang terintegrasi dengan software ERP ESB Core.
Inovasi ESB Goods membuat proses perolehan barang menjadi lebih mudah, transparan, mendapatkan mendapatkan kualitas bahan baku terbaik dan bermanfaat baik untuk restoran maupun pemasok.
Selain itu, ada benefit menarik yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan ESB Goods, yaitu fitur Closed-Loop Supply Chain yang mampu memastikan efisiensi dan transparansi dalam seluruh proses pemesanan bahan baku dari hulu ke hilir. Jadi kalau kamu punya bisnis lebih dari 2 cabang dan butuh pengiriman bahan baku yang terbilang ‘sering’, kamu jadi mampu menjaga kualitas bahan baku disetiap cabangnya.