SHARE

Cara Mudah Membuat Laporan Laba Rugi Bisnis Kuliner!

Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang wajib dimiliki setiap bisnis kuliner. Laporan ini menggambarkan pendapatan dan beban perusahaan dalam periode tertentu, sehingga kamu bisa tahu berapa laba bersih yang dihasilkan. 

Nah, artikel kali ini tidak membahas mengenai manfaat, dan unsur dalam laporan laba rugi secara rinci. Tapi, lebih membahas lengkap tentang cara dan contoh membuat laporan laba rugi dalam bentuk sederhana. 

Yuk, simak sampai habis!

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Sumber: Freepik.com

Untuk bikin laporan laba rugi, kamu butuh data keuangan bisnis kuliner yang lengkap dan akurat, termasuk semua transaksi pendapatan dan pengeluaran. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:

1. Tentukan Periode Laporan

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan periode laporan yang ingin dibuat, bisa bulanan atau tahunan, sesuai kebutuhan bisnismu.

2. Buat Laporan Neraca Saldo

Selanjutnya, buat laporan neraca saldo yang memuat semua data untuk setiap akun di buku besar.

3. Hitung Pendapatan

Setelah neraca saldo selesai, hitung pendapatan perusahaan selama periode tertentu. Ini adalah total pendapatan yang kamu peroleh.

4. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Selain menghitung pendapatan, jangan lupa menghitung HPP. Dari sini, kamu bisa melihat seberapa besar laba atau rugi yang dihasilkan bisnismu.

5. Hitung Margin Kotor

Langkah berikutnya adalah menghitung margin kotor, yaitu selisih antara total pendapatan dengan HPP. Ini akan menunjukkan berapa jumlah kotor yang didapat dari penjualan.

6. Hitung Biaya Operasional

Terakhir, hitung semua biaya operasional yang ada. Masukkan semua totalnya ke bagian administrasi dan biaya penjualan.

Contoh Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi enggak cuma memberikan gambaran soal pendapatan, tapi juga beban, laba bersih, dan laba persaham. Biasanya, laporan ini dibuat per kuartal atau tahunan. 

Laporan laba rugi juga dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya single step dan multiple step. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

Sumber: Dokumentasi ESB

Untuk rumus yang dipakai, yaitu

Laba bersih = pendapatan – beban

Laporan laba rugi single step itu simpel banget! Semua pendapatan langsung dicatat di bagian awal, lalu diikuti oleh semua beban dan kerugian. Setelah itu, tinggal hitung laba bersih dengan cara mengurangi total pendapatan dengan total beban.

Baca juga: Gak Pake Ribet! Mudahnya Membuat Laporan Keuangan Restoran

2. Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step

Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step

Sumber: Dokumentasi ESB

Untuk rumus yang digunakan, adalah

 

Laba Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan

Pendapatan Operasional = Laba Kotor - Biaya Operasional

Laba Bersih = Pendapatan Operasional + Penghasilan Non-Operasional

Laporan multiple step memang lebih terperinci, karena laporan ini memisahkan transaksi jadi dua, yaitu operasional dan non-operasional. Setelah itu, tinggal bandingkan deh biaya dan beban dengan pendapatan.

Itulah contoh laporan laba rugi, besar atau kecilnya sebuah perusahaan, laporan laba rugi tetap penting. Semakin besar perusahaan, tentu laporannya makin rumit. Tapi, untuk bisnis kecil atau UMKM, laporan laba rugi tetap harus ada. 

Laporan laba rugi memang sekilas sulit untuk implementasikan, karena itu ESB selaku ahlinya bisnis kuliner hadir untuk memudahkanmu membuat laporan laba rugi, yaitu dengan aplikasi kasir ESB POSLite yang punya fitur profit loss report, seluruh data laporan keuangan hingga laba rugi tercatat dengan rapi dan akurat. Proses pengecekan laporan bisa jadi lebih efisien dan detail tanpa perlu pusing lagi deh!

Oiya, dengan laporan laba rugi, kamu juga bisa tahu apakah bisnis mengalami untung atau rugi, serta seberapa baik performa perusahaan. 

 

Jadi, jangan lupa selalu menyusun laporan laba rugi dengan akurat, ya!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya