Cloud Kitchen, Solusi Bisnis Kuliner Beneran Cuan Tanpa Perlu Banyak Modal
Cloud kitchen atau dapur virtual (ghost kitchen) sederhananya adalah restoran yang hanya melayani pelanggan dengan layanan pesan antar (delivery) dan tidak memfasilitasi pelanggan untuk makan di tempat (dine in).
Cloud kitchen terdiri atas dapur bersama di sebuah ruangan besar, yang kemudian dipisahkan oleh sekat-sekat. Tiap ruangan yang dibatasi oleh sekat ini kemudian disewakan kepada pebisnis F&B untuk menjalankan restoran virtual mereka.
Konsep dapur bersama ini mulai populer sejak pandemi karena masyarakat jelas memilih untuk pesan makanan online dan menghindari makan di restoran (dine in). Berbeda dengan restoran, satu lokasi cloud kitchen dapat dimanfaatkan oleh beberapa pemilik bisnis kuliner maupun jenis makanan yang dijual berbeda-beda.
Menilik data dari Statista, di tahun 2023 jumlah pengguna internet yang menggunakan meal delivery sebanyak 54,3 juta dan diprediksi meningkat hingga 60,7 juta di tahun 2024. Prediksi Statista hingga tahun 2028 menggambarkan grafik yang stabil meningkat. Dari data dan prediksi ini, konsep cloud kitchen masih punya peluang besar untuk tumbuh dan berkembang di industri kuliner.
Konsep cloud kitchen bisa diadopsi oleh para pebisnis kuliner UMKM untuk menjalankan bisnis kuliner secara efektif dan meraup untung tanpa modal yang besar. Cloud kitchen bisa membawa begitu banyak manfaat bagi pelaku bisnis kuliner pemula maupun yang sudah lama menggeluti usahanya.
Keuntungan Konsep Cloud Kitchen bagi Bisnis Kuliner
Ada banyak keuntungan yang akan kamu peroleh dengan memilih untuk menggunakan konsep cloud kitchen untuk menjalankan bisnis kuliner, apalagi jika skala bisnismu ada di level UMKM. Keuntungan utamanya yaitu menghemat biaya operasional bisnis kuliner. Kenapa cloud kitchen patut untuk kamu pertimbangkan? Berikut beberapa alasannya.
1. Menekan Modal dan Biaya Operasional Bisnis Kuliner
Sumber: outsourcinginsight.com
Penggunaan dapur kolektif tanpa harus memikirkan ruang dan fasilitas lain seperti pada restoran konvensional tentu dapat mengurangi modal yang dibutuhkan bagi pebisnis kuliner. Cloud kitchen dapat memangkas biaya operasional karena sarana dan prasarana termasuk karyawan yang dibutuhkan tidak sebanyak pada restoran konvensional.
Cloud kitchen menjadi pilihan strategis bagi pebisnis kuliner yang ingin menciptakan efisiensi biaya sekaligus memungkinkan eksperimen menu tanpa risiko besar. Kelebihan utama cloud kitchen, khususnya untuk bisnis kuliner skala UMKM adalah biaya operasional yang lebih rendah.
Dengan mengaplikasikan konsep cloud kitchen, kamu bisa memfokuskan biaya untuk produksi dan pengiriman pesan antar (delivery) sehingga kamu bisa meningkatkan kualitas, mengembangkan bisnis kulinermu, dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
2. Fleksibilitas Menu dan Cepat Adaptasi Tren F&B
Sumber: digital-deva.com
Cloud kitchen memberikan fleksibilitas dalam menciptakan inovasi menu dengan lebih cepat. Sebagai pebisnis kuliner, sudah selayaknya kamu mengikuti dan mengidentifikasi tren pasar, lalu menyesuaikan menu dengan permintaan pasar.
Dengan konsep dapur virtual ini, kamu bisa cepat menyesuaikan atau melakukan inovasi menu tanpa harus mengubah infrastruktur fisik. Kamu bisa bereksperimen dengan variasi menu dan bisa beradaptasi secara responsif terhadap preferensi pelanggan.
3. Menjangkau Market yang Lebih Luas (Scalability Meningkat)
Sumber: tcmuklimited.co.uk
Setelah mengetahui tren F&B dan performa menu di suatu area melalui data real time yang terkumpul di platform pesan antar online atau melalui data dari sistem POS, kamu bisa menyesuaikan dan berinovasi dengan menu yang ada untuk mengoptimalkan penawaran dan penjualan.
Kamu bisa mengeksplor dan mencoba mengembangkan bisnis ke market baru tanpa risiko finansial membuka outlet fisik baru. Konsep cloud kitchen memungkinkan kamu untuk mengeksplor beberapa lokasi untuk pengembangan bisnis kulinermu dan menyesuaikan strategi sesuai dengan data real time dari platform pemesanan online.
Pilih Platform Penjualan Online yang Tepat untuk Cloud Kitchen-mu
Sumber: aofund.org
Cloud kitchen sangat mengandalkan mode pemesanan delivery, karenanya diperlukan kerjasama dengan sistem yang mampu menyediakannya. Teknologi ESB seperti ESB Order yang punya beberapa mode pemesanan, termasuk delivery yang akan menjadi partner dalam mengefisiensikan bisnis kuliner.
Lewat ESB Order, cloud kitchen kamu bisa menerima pesanan untuk delivery. Pelanggan cukup memesan tanpa perlu install aplikasi melalui smartphone. Biaya platform ESB Order pun terjangkau sehingga kamu bisa tenang jualan online di sini.
ESB Order juga akan otomatis menyimpan data pelangganmu sehingga kamu bisa memberikan penawaran sesuai dengan preferensi konsumen. Selain itu, lewat ESB Order, kamu juga bisa memberikan rekomendasi menu yang sesuai dengan preferensi pelanggan untuk membantu meningkatkan penjualan.
Cloud kitchen bisa menjadi alternatif untuk kamu yang ingin memulai bisnis kuliner dengan modal yang tidak besar, tapi tetap dapat bersaing dengan para kompetitor dalam industri kuliner. Dengan cloud kitchen, kamu bisa fokus pada produksi, inovasi menu, dan meningkatkan kualitas serta pelayanan dalam bisnis kulinermu sehingga bisnis bisa cuan.