8 Strategi Negosiasi Vendor yang Bikin Bisnis Kuliner Makin Cuan!
Rizki AmeliaNegosiasi vendor, meskipun tampak sepele, ternyata punya peran penting dalam bisnis kuliner, loh!
Sebab, dari sinilah banyak hal besar bisa dimulai: mulai dari menekan harga pokok penjualan (HPP), memastikan bahan baku selalu tersedia, hingga mengelola cash flow dengan lebih efisien.
Sebagai pemilik bisnis, kamu mungkin sudah menyerahkan pekerjaan ini ke tim atau karyawan yang kamu percayai.
Namun, untuk urusan pemilihan vendor dan negosiasi kontrak, tidak ada salahnya kalau kamu turun tangan langsung, terutama pada produk atau bahan baku yang memiliki nilai belanja besar dan sangat berpengaruh pada profitabilitas bisnis.
Nah, kali ini kita bakal bahas beberapa tips negosiasi vendor yang bisa langsung kamu terapkan. Yuk, simak!
Kenapa Negosiasi Vendor Itu Penting?
Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu paham dulu kenapa negosiasi vendor itu krusial banget, terutama dalam bisnis kuliner. Seperti:
1. Mendorong Pertumbuhan Bisnis yang Lebih Baik
Negosiasi itu seperti bahan bakar yang bisa mempercepat perkembangan bisnis. Dengan negosiasi yang cerdas, perusahaan bisa meningkatkan nilai bisnisnya dan membuka jalan untuk ekspansi yang lebih besar.
2. Membangun dan Menjaga Hubungan yang Solid
Sama seperti dalam kehidupan pribadi, hubungan yang baik dalam bisnis juga harus dijaga. Negosiasi di sini bukan hanya soal transaksi, tetapi lebih pada menjaga hubungan yang saling menguntungkan.
3. Menyelesaikan Konflik dengan Elegan
Seiring berjalannya waktu, bisnis pasti akan menemui tantangan, dan terkadang itu bisa berupa konflik—baik dengan pelanggan, pemasok, atau bahkan masyarakat sekitar. Nah, negosiasi adalah alat jitu untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara yang win-win.
4. Mengelola Risiko Secara Efektif
Setiap bisnis pasti menghadapi risiko, entah itu risiko keuangan, operasional, atau bahkan risiko terkait dengan data dan keamanan. Di sinilah peran negosiasi untuk mengelola atau mengurangi risiko-risiko tersebut.
8 Strategi Efektif untuk Negosiasi Vendor dalam Bisnis Kuliner
Sumber: Freepik.com
Berikut 8 strategi untuk negosiasi vendor bisnis kuliner yang efektif, berdasarkan laman foodizz.id:
1. Strategi Meminta Bantuan
Jika ingin mendapatkan harga atau layanan yang lebih baik, gunakan pendekatan yang sopan dengan nada meminta bantuan.
Misalnya, ungkapkan dengan kalimat seperti, “Tolong dibantu ya, bisnis kami baru mulai, kalau terlalu mahal, sulit menjualnya…”
Teknik ini sering berhasil karena menciptakan rasa empati dari pihak vendor, terutama jika mereka merasa tertarik untuk mendukung bisnis yang sedang berkembang.
2. Pendekatan Berbasis Kemitraan Jangka Panjang
Ceritakan visi bisnis kamu kepada vendor, terutama jika ada rencana ekspansi, seperti membuka cabang baru dalam waktu dekat.
Jelaskan bahwa jika mereka mendukung bisnis kamu sekarang, ada potensi kerjasama yang lebih besar di masa depan.
Pendekatan ini menciptakan hubungan saling menguntungkan sehingga vendor lebih terdorong menawarkan layanan atau harga terbaik.
3. Manfaatkan Volume dan Nilai Belanja
Jika bisnis kamu sudah memiliki skala besar, gunakan posisi tersebut sebagai keuntungan.
Pemesanan dalam jumlah besar biasanya memungkinkan diskon lebih besar, layanan ekstra, atau bahkan pengiriman lebih cepat. Vendor cenderung lebih memprioritaskan pelanggan dengan volume pembelian tinggi.
4. Hubungan Personal dengan Vendor
Jika vendor adalah teman atau memiliki koneksi pribadi dengan kamu, negosiasi akan terasa lebih santai dan fleksibel.
Gunakan hubungan ini untuk menciptakan suasana diskusi yang lebih akrab, namun tetap pastikan kedua pihak merasa adil dan puas dengan kesepakatan yang dibuat.
5. Gunakan Alasan “Permintaan Boss”
Ketika bukan kamu yang memutuskan secara langsung, strategi ini bisa membantu. Misalnya, jika kamu menawar harga tertentu, gunakan argumen seperti, “Bos saya menargetkan harga di angka ini, kalau tidak bisa, saya disuruh cari vendor lain.” Pendekatan ini memberi tekanan halus tanpa terkesan terlalu memaksa.
6. Bandingkan dengan Kompetitor
Sebelum bernegosiasi, lakukan riset tentang vendor lain. Dengan mengetahui harga dan layanan kompetitor, kamu bisa memberikan argumen yang lebih kuat untuk menekan harga atau mendapatkan layanan tambahan dari vendor pilihan.
7. Strategi Tarik Ulur
Jika kamu memiliki waktu dan opsi vendor yang cukup, jangan ragu menggunakan teknik ini. Dengan sedikit memberi jeda atau menunjukkan bahwa kamu mempertimbangkan vendor lain, mereka cenderung berusaha lebih keras untuk memberikan penawaran yang lebih menarik.
8. Pembayaran Tunai atau Lebih Cepat
Jika kamu memiliki arus kas yang cukup, menawarkan pembayaran tunai atau lebih cepat bisa menjadi daya tarik bagi vendor.
Teknik ini sangat efektif, terutama di situasi tertentu, seperti saat bahan baku sulit didapatkan. Namun, pastikan strategi ini tidak mengganggu kestabilan keuangan bisnis kamu.
Gunakan strategi-strategi di atas sesuai kebutuhan dan situasi bisnis agar bisa mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan!