Seberapa Penting Sih Sistem Self Service untuk Bisnis Kulinermu?
Kamu pernah engga saat mengunjungi sebuah tempat makan cepat saji, terdapat antrian di depan mesin layar yang berukuran panjang atau ternyata kamu salah satu pelanggan resto yang sedang memesan makanan secara lewat mesin tersebut? Contoh gambarnya bisa kamu lihat di bawah ini.
Sumber: Dokumentasi ESB
Nah itu yang dinamakan dengan mesin KiosK. Terus kalau aktifitas yang dilakukan di atas itu namanya self service. Tapi sebenarnya apa sih pengertian self service, bagaimana konsep dan kelebihan self service bagi konsumen? Terus apa hubungan self service dengan KiosK. Kalau penasaran, kamu bisa baca selengkapnya di artikel ini! Yuk simak sampai habis buat cari tahu jawabannya.
Pengertian Self Service dalam Industri Bisnis Kuliner
Sumber: freepik / benzoix
Dikutip melalui Service Now, self-service itu kaya pendekatan yang bikin pengunjung bisa membeli barang atau kebutuhan yang mereka mau tanpa harus nunggu bantuan pelayan atau juru tulis.
Kalau dari segi bisnis kuliner, jenis layanan ini bikin pengunjung bisa mengambil piring sendiri dan jalan-jalan di sepanjang konter buat milih, ambil, dan bayar makanan. Termasuk mempersiapkan peralatan makan kamu sendiri.
Restoran model gini biasanya punya ruangan khusus yang dipenuhi sama menu-menu buat dijual. Terus, pengunjung juga diharuskan membawa makanan mereka sendiri. Ada daftar menu berikut harga pada tiap hidangannya di area konter, biar pengunjung bisa memperkirakan berapa banyak uang yang harus mereka bayar buat makanan mereka sendiri.
Tentu saja, model self-service ini beda banget sama restoran pada umumnya. Kalau biasanya kamu cuma pesen makanan dan tunggu pelayan yang anterin, di sini kamu harus siapin makanan kamu sendiri.
Model self-service ini nggak cuma unik, tapi juga bisa bikin pengalaman baru buat pelanggan kamu. Makanya banyak yang suka pilih restoran self service kayak gini.
Model self-service ini nggak cuma ada di restoran aja, tapi juga di restoran yang nyambung sama hotel. Misalnya, tamu yang dapet paket sarapan harus siapin makanannya sendiri. Ada juga beberapa hotel yang bisa anterin makanan ke kamar kamu, gitu lho.
Gimana sih konsep dari self service?
Sumber: freepik
Nah, konsep dari self-service tuh lebih ke arah pengalaman berbelanja dan transaksi yang lebih cepet dan seru. Biasanya, stafnya juga nggak terlalu banyak membantu dalam pelayanan self service.
Misalnya, pas kamu mau mampir ke restoran cepat saji.
Jadi, pertama-tama, kamu langsung ke KiosK (mesin sistem self service) buat order sendiri menu yang kamu mau. Trus, kalo pembayarannya berhasil, nanti muncul nomor antrian di layar yang bisa kamu pantau.
Kalo pesanan udah jadi, langsung aja ambil makanan kamu, dan jangan lupa pilih saus favorit kamu buat dibawa ke meja. Abis makan, kita disarankan buat ngerapihin meja sendiri dengan balikin nampan dan buang sampah ke tempat yang udah disediain.
Dengan pelayanan KiosK ini yang membantu restoran kamu jadi makin canggih, loh! Sekarang juga udah banyak restoran yang pakai Digital KiosK, dengan beragam benefit yang tentunya memudahkan proses penjualan kamu.
Sebagai penyedia solusi bisnis F&B, ESB sangat memahami kesulitan para pengusaha bisnis kuliner dalam mengatur self service. Oleh karena itu, ESB memberikan solusi tepat dengan menghadirkan Digital KiosK sebagai teknologi yang menyediakan pemesanan mandiri (self-ordering).
ESB KIOSK mampu terkoneksi dengan ESB Kitchen yang berfungsi menyediakan pencatatan pesanan otomatis di dapur, sehingga kitchen crew akan mudah mengelola pesanan sesuai prioritas dan antrean. Serta masih banyak lagi teknologi canggih yang terintegrasi dalam satu ekosistem teknologi restoran ESB.
Kelebihan yang didapat kalau restoran kamu menerapkan self service
Source: Freepik.com
Dengan bantuan teknologi self-service KiosK, membuat restoran kamu terlihat canggih bukan? Selain terlihat canggih, ternyata ada juga loh kelebihan dari penggunaan sistem self-service.
Pelanggan Jadi Lebih Puas
Nah, dengan self service, pelanggan jadi bisa lebih santai saat bertransaksi. Tentunya ini bikin bisnismu semakin berdampak positif karena kepuasan pelanggan semakin tinggi.
Tentunya, layanan mandiri ini bikin pelanggan nggak harus tergantung sama orang lain dan bisa selesain proses transaksi lebih cepet.
Menghemat Jumlah Pegawai
Dengan self service, tentunya kamu bisa lebih hemat dalam mengatur budget untuk jumlah karyawan di bisnismu. Soalnya, layanan ini bisa dilakuin oleh dirimu sendiri. Jadi, nggak perlu ribet nyari karyawan buat bantu kerjaan. Tapi bukan berarti harus langsung mengurangi semua karyawan yang udah kamu punya.
Kamu bisa manfaatin sistem ini buat kembangin bisnismu tanpa tambah biaya buat bayar gaji karyawan baru. Dengan begitu, kamu bisa kurangin pengeluaran, pake duit buat manajemen bisnis, dan bikin bisnismu makin sukses.
Mengurangi Antrian yang Membludak
Kalo ada antrian panjang, pasti bikin semua pelanggan bete. Karena pelanggan kamu pasti males banget tuh buat nunggu. Ya jelas, ini bisa bikin pelanggan kecewa dan ogah balik lagi ke restoran kamu.
Tapi, dengan self service, ini jadi cara keren buat atasi masalah antrian. Karena pelanggan bisa lebih mandiri dan nggak perlu nungguin layanan.
Minimnya Terjadi Human Error
Dengan teknologi self service, kamu bisa kurangin kesalahan-kesalahan kayak catatan yang salah atau menu yang nggak pas. Pasti kamu pernah kan mengalami kejadian kayak gitu, yang bikin pelanggan kecewa banget. Nah, dengan self service, kamu bisa batasin atau bahkan hindarin kesalahan kayak gitu.
Nah, sekarang kamu udah tahu nih gimana keuntungan self service untuk bisnis kulinermu. Dengan konsep yang praktis, sistem self service bisa jadi solusi buat mempercepat transaksi dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan buat para pelangganmu. Jadi, jangan ragu lagi buat menerapkan self service di bisnis kulinermu.