5 Tips Penting Manajemen Dapur Restoran Bagi Pemula
Dapur sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap restoran. Kualitas dapur restoran tentu menjadi faktor penentu apakah pelanggan kamu akan kembali lagi ke restoranmu, atau apakah pelangganmu akan merekomendasikan restoranmu ke orang lain. Karena itu, kemampuan manajemen dapur yang baik tentu menjadi salah satu faktor penting bagi sebuah restoran, supaya kualitas makanan terjaga dan restoran dapat memaksimalkan keuntungan.
Apabila kamu merupakan pebisnis F&B pemula yang baru mempunyai restoran sendiri, ada baiknya kamu memperhatikan 5 tips berikut untuk memastikan manajemen dapur restoran kamu berjalan dengan baik.
Kira-kira apa saja tipsnya? Yuk, langsung cari tahu di artikel ini!
Berikut 5 Tips Penting Manajemen Dapur Bagi Pemula
Sumber: Freepik.com
1. Terapkan Sistem Manajemen Inventory yang Baik
Untuk menjalankan bisnis dengan baik, setidaknya restoran harus mempunyai persediaan stok yang memadai untuk digunakan selama restoran beroperasi. Jumlah stok harus cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak (mubazir). Dari sini, manajemen persediaan, atau inventory management, memegang peranan penting dalam menjaga jumlah stok dan kualitas produk secara umum.
Restoran masa kini cenderung mempercayakan manajemen persediaan kepada software ERP yang menjadi teknologi restoran. Teknologi yang digunakan umumnya bukan berupa satu software terpisah, melainkan bagian dari satu sistem terintegrasi yang menghubungkan gudang tempat bahan baku dan dapur pusat. ESB Core, sistem ERP yang bisa kamu terapkan di restoranmu untuk menjalankan manajemen inventory dengan baik.
2. Perhatikan Menu Restoran
Menu merupakan sajian utama yang akan kamu berikan kepada pelanggan. Karena itu, kamu juga harus memastikan menu yang akan ditawarkan kepada pelanggan adalah menu yang sudah dibuat dengan sangat baik. Tentu kamu tidak ingin bukan, menghabiskan uang pada bahan baku yang tidak populer atau tidak menguntungkan.
Nah, kamu dapat memonitor penggunaan bahan baku dan kontribusinya terhadap pendapatanmu dengan memperhatikan Bill of Material (BOM) dari masing-masing menu. Ada bahan baku yang cepat habis tapi digunakan untuk produk yang kurang laku? Mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk mengganti menu tersebut dengan menu lain yang lebih sesuai dengan selera pelanggan. Informasi semacam ini dapat kamu kumpulkan dengan baik jika catatan penjualanmu tersusun dengan rapi, yang salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan software teknologi seperti sistem ERP milik ESB, yaitu ESB Core.
3. Gunakan Peralatan Dapur Terbaik
Setelah merancang atau memperhatikan menu yang ciamik dengan penggunaan bahan baku se-efisien mungkin, lalu kamu juga sudah merekrut staff berkualitas yang siap menghadirkan makanan terbaik bagi pelanggan. Sekarang kamu perlu memperhatikan aspek lain yang tak kalah penting: peralatan dapur!
Kamu bisa membantu dan mempermudah pekerjaan staff-mu dengan membeli peralatan dapur berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan restoran. Pastikan juga peralatan dapur yang restoranmu miliki untuk dijaga dan dipelihata dengan baik, supaya lebih tahan lama.
4. Perhatikan Kebersihan Dapur
Kebersihan tentu menjadi bagian yang sangat penting dari proses manajemen dapur. Dapur adalah tempat staff-mu bekerja sepanjang hari, dan tempat produk makananmu dibuat. Sudah sewajarnya dapur milikmu dikelola dengan baik, dengan pengorganisasian yang rapi dan penggunaan peralatan yang rapi.
Banyak restoran yang viral karena kebersihan yang tidak dijaga dengan baik, atau munculnya serangga di etalase makanan. Jangan sampai, restoranmu viral karena kurangnya memperhatikan kebersihan dapur.
Kamu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertentu sebagai pedoman dalam menilai seberapa bersih dapur milikmu. Seperti, apakah peralatan dapur dibersihkan secara rutin? Apakah staff-mu disiplin menggunakan sarung tangan dan hairnet? Bagaimana dapurmu mengelola sampah? Dengan merenungkan jawaban untuk pertanyaan seperti di atas, kamu akan jadi lebih mudah memahami dapur untuk melakukan intervensi yang sesuai dan diperlukan.
5. Gunakan Kitchen Display System (KDS)
Tips terakhir dalam manajemen dapur restoran, apabila kamu belum pernah mendengar Kitchen Display System atau KDS, wajib hukumnya membaca bagian ini! KDS adalah sistem pemesanan dan informasi di dapur. Adanya KDS akan memudahkan staff-mu dalam mengelola dan mengatur antrian makanan, sehingga staff kamu bisa berfokus menyuguhkan makanan terbaik untuk pelanggan deh.
Umumnya, teknologi KDS akan terintegrasi dengan teknologi POS, untuk meningkatkan sinergi antara waiter dan chef. Contohnya, pada ekosistem teknologi restoran milik ESB, ESB Kitchen sebagai teknologi KDS terintegrasi dengan ESB POS, sehingga restoran yang menggunakan ekosistem ESB tidak lagi terkendala masalah komunikasi antara waiter dan chef! Hmm, ternyata manajemen dapur restoran jadi lebih efisien kalau pakai teknologi restoran yang terintegrasi dengan baik, bukan?
Itulah 5 tips yang bisa kamu pertimbangkan untuk mewujudkan manajemen dapur restoran terbaikmu. Bagaimana, kamu tertarik menerapkannya di restoranmu?