
Advertising Adalah Periklanan: Kenali Tujuan, Jenis, dan Cara Jitu Menarik Pelanggan!
Sovia
Advertising adalah salah satu strategi pemasaran yang paling efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, iklan bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan.
Namun, bagaimana cara membuat advertising yang benar-benar efektif dan tidak sekadar menghabiskan anggaran? Yuk, cari tahu di sini!
Apa Itu Advertising?
Advertising adalah seni menarik perhatian dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui pesan-pesan persuasif. Dalam dunia bisnis, advertising bukan sekadar iklan, melainkan strategi komunikasi yang dirancang untuk mengajak audiens mengambil tindakan.
Baik itu meningkatkan kesadaran merek, mengarahkan calon pelanggan ke bisnismu, mendorong penjualan produk yang sudah ada, maupun memperkenalkan layanan baru.
Di tengah persaingan yang ketat, brand berlomba menciptakan advertising yang menarik dan berkesan. Pesan yang disampaikan bisa berupa gambar, video, atau kata-kata yang dirancang untuk membentuk persepsi positif tentang produk atau layanan. Advertising adalah kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, bukan sekadar menarik perhatian sesaat.
Mungkin terdengar mirip dengan marketing, tetapi keduanya memiliki peran berbeda. Marketing mencakup strategi besar untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan terhadap brand, sementara advertising adalah bagian dari strategi tersebut yang berfokus pada pembuatan pesan persuasif. Dengan kata lain, advertising adalah senjata utama dalam menjalankan strategi pemasaran yang sukses.
Namun, setiap bisnis perlu memahami bahwa advertising expense adalah investasi, bukan sekadar biaya. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus mampu memberikan dampak, baik dalam bentuk peningkatan penjualan, loyalitas pelanggan, maupun brand awareness. Dengan strategi yang tepat, advertising bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: Contoh Iklan Produk Makanan yang Sukses Menarik Pembeli
Tujuan Advertising
Sumber: freepik.com
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, advertising adalah kunci untuk menarik perhatian pelanggan dan membangun loyalitas.
Tidak sekadar menampilkan produk, iklan yang efektif mampu menginformasikan, meyakinkan, dan mengingatkan pelanggan akan nilai sebuah brand.
Berikut beberapa tujuan utama advertising yang perlu diperhatikan.
1. Inform (Memberikan Informasi)
Advertising berfungsi sebagai jembatan antara bisnis dan pelanggan. Melalui iklan, brand dapat menyampaikan informasi penting, seperti keunggulan produk, cara penggunaan, hingga promo eksklusif.
Advertising adalah strategi yang membantu meningkatkan brand awareness, memastikan bisnis lebih dikenal di pasar yang luas.
Namun, informasi saja tidak cukup. Agar efektif, iklan harus dirancang dengan storytelling yang menarik dan relevan bagi audiens.
Dengan begitu, pesan brand dapat sampai dengan jelas, membangun pemahaman yang lebih dalam, dan mendorong pelanggan untuk tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan.
2. Persuade (Meyakinkan Pelanggan)
Lebih dari sekadar memberi tahu, advertising juga bertujuan untuk meyakinkan pelanggan agar mengambil tindakan tertentu, seperti mencoba atau membeli produk.
Advertising adalah alat yang bisa membangun kepercayaan dan menciptakan koneksi emosional dengan audiens.
Dengan pendekatan yang tepat, iklan tidak hanya sekadar menjual, tetapi juga membentuk citra brand yang kuat dan kredibel.
Misalnya, testimoni pelanggan, studi kasus, atau storytelling dari pengalaman nyata bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan keyakinan pelanggan terhadap brand.
3. Remind (Mengingatkan Kembali)
Sering kali, pelanggan membutuhkan dorongan tambahan untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, salah satu tujuan advertising adalah mengingatkan kembali tentang brand dan manfaat produknya.
Iklan yang konsisten membantu memperkuat brand message dan menjaga relevansi bisnis di benak pelanggan.
Advertising expense adalah investasi yang perlu dikelola dengan baik agar setiap kampanye dapat memberikan hasil maksimal.
Dengan strategi iklan yang berulang namun tetap kreatif, brand dapat tetap hadir dalam pikiran pelanggan dan membangun loyalitas jangka panjang.
Jenis-Jenis Advertising
Advertising adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui berbagai media untuk menjangkau target audiens.
Seiring berkembangnya teknologi dan kebiasaan konsumen, berbagai jenis advertising pun muncul dan berkembang. Berikut adalah beberapa jenis advertising yang umum digunakan:
1. Digital Advertising
Di era digital, strategi pemasaran semakin berfokus pada dunia online. Digital advertising adalah metode promosi yang menggunakan platform digital seperti media sosial, website, dan mesin pencari.
Jenis iklan ini efektif karena dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan spesifik melalui data dan algoritma.
Misalnya, sebuah brand fashion bisa menargetkan iklan hanya kepada pengguna yang tertarik dengan tren pakaian terkini.
Dengan begitu, setiap anggaran iklan digunakan secara optimal dan menghasilkan konversi lebih tinggi.
2. Online Advertising
Online advertising adalah bagian dari digital advertising yang secara khusus memanfaatkan internet sebagai media utama.
Iklan ini mencakup berbagai format, mulai dari Google Ads, media sosial, hingga email marketing.
Salah satu keunggulan online advertising adalah kemampuannya dalam menampilkan iklan yang relevan berdasarkan kebiasaan pengguna.
Hal ini membantu bisnis untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan pelanggan potensial.
3. Advertising melalui Media Cetak
Meskipun dunia digital berkembang pesat, media cetak masih memiliki tempat dalam strategi advertising. Iklan di koran, majalah, brosur, atau pamflet sering digunakan oleh bisnis lokal untuk menjangkau audiens di area tertentu.
Misalnya, restoran baru di sebuah kota dapat memanfaatkan brosur untuk menarik pelanggan di sekitarnya. Media cetak tetap menjadi pilihan bagi bisnis yang ingin memberikan pengalaman fisik kepada calon pelanggan.
4. Advertising melalui Televisi
Sebelum internet mendominasi, televisi adalah media utama untuk advertising. Hingga saat ini, banyak perusahaan besar masih menggunakannya karena televisi memiliki jangkauan yang luas dan dapat menciptakan dampak emosional yang kuat.
Iklan televisi sering dikombinasikan dengan strategi digital agar hasilnya lebih optimal.
Misalnya, sebuah brand bisa menjalankan kampanye TV sekaligus mendorong audiens untuk mencari informasi lebih lanjut melalui media sosial atau website mereka.
5. Outdoor Advertising
Outdoor advertising adalah strategi pemasaran yang menargetkan audiens saat mereka berada di luar rumah. Contohnya adalah billboard di jalan raya, poster di halte bus, dan digital signage di pusat perbelanjaan.
Jenis iklan ini efektif untuk membangun brand awareness karena dapat menjangkau banyak orang dalam waktu singkat.
Misalnya, sebuah brand minuman dapat memasang billboard di lokasi strategis untuk menarik perhatian pengendara dan pejalan kaki.
Tips Melakukan Advertising yang Efektif
Iklan bukan sekadar menampilkan produk, tetapi juga seni menyampaikan cerita yang menggugah emosi.
Sebuah iklan yang efektif mampu membangun koneksi dengan audiens, menciptakan daya tarik, dan mendorong tindakan. Berikut beberapa strategi advertising yang efektif:
1. Pahami Emosi Konsumen
Emosi adalah kunci utama dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Iklan yang membangkitkan perasaan, baik itu kebahagiaan, nostalgia, atau semangat, akan lebih mudah diingat dan dibagikan.
Ciptakan narasi yang dekat dengan kehidupan audiens agar mereka merasa terhubung secara personal dengan brand.
2. Buat Format Iklan yang Mudah Diingat
Iklan yang berkesan memiliki elemen khas yang membedakannya dari kompetitor. Gunakan slogan yang catchy, visual yang unik, atau narasi yang menarik agar mudah diingat.
Hindari pesan yang terlalu panjang atau bertele-tele. Konsistensi dalam tone, warna, dan gaya visual juga penting agar brand mudah dikenali dan tidak membingungkan audiens.
3. Pilih Waktu yang Tepat
Menyesuaikan iklan dengan tren dan kondisi pasar bisa meningkatkan efektivitasnya. Misalnya, saat tren K-pop sedang naik, brand bisa memasukkan elemen K-pop dalam strategi periklanan.
Dengan memahami momentum yang tepat, iklan lebih relevan dan memiliki potensi viral yang lebih tinggi.
4. Sampaikan Informasi dengan Jelas
Iklan yang menarik tetap harus menyampaikan informasi secara jelas. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari ambiguitas.
Jika menjual produk, cantumkan detail seperti komposisi, harga, atau keunggulan utama. Selain itu, pastikan kontak atau tautan ke website mudah ditemukan agar audiens bisa langsung mengambil tindakan.
5. Maksimalkan Platform Digital
Era digital membuka banyak peluang bagi brand untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Gunakan media sosial, marketplace, dan website untuk memperluas jangkauan iklan.
Kamu juga bisa mengoptimalkan strategi pemasaran digital, seperti SEO dan iklan berbayar, agar iklan lebih tertarget dan menghasilkan dampak yang maksimal.
Baca juga: Apa Itu Digital Signage? Ini Fungsi dan Manfaatnya untuk Bisnis Kamu
Kesimpulan
Advertising adalah alat yang sangat ampuh untuk meningkatkan visibilitas bisnis dan mendatangkan pelanggan baru.
Dengan strategi yang tepat, iklan tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat loyalitas pelanggan terhadap brand.
Maksimalkan advertising bisnis kulinermu dengan ESB Loop! Kelola promo lebih mudah dengan dashboard yang intuitif dan fitur Smart Campaign, sehingga setiap promo bisa lebih tepat sasaran sesuai preferensi pelanggan.
Hubungi Team ESB dan konsultasikan bisnismu sekarang!
