SHARE

Bisnis F&B: Definisi, Tipe, dan Tips Memulai di 2025

Team ESB
Bisnis F&B: Definisi, Tipe, dan Tips Memulai di 2025

Beberapa orang tentu sudah tidak asing dengan istilah bisnis F&B (Food and Beverages), yang merupakan sebutan lain dari bisnis kuliner. Usaha kuliner digemari oleh pebisnis profesional maupun mereka yang tertarik memulai bisnis. 

Sebab, bisnis F&B memiliki beragam jenis produk yang memang menarik minat pembeli, serta masih memiliki ruang untuk terus berinovasi.

Untuk menambah wawasan mengenai bisnis F&B, berikut akan dibahas mengenai definisi, tipe-tipe, dan beberapa tips untuk memulai bisnis F&B.

Definisi Bisnis F&B

definisi bisnis f&b

Sumber: Pixabay

 

Berdasarkan dari asal katanya, bisnis F&B diartikan sebagai usaha di bidang makanan dan minuman dengan berbagai skala usahanya. Sering kali usaha ini juga disebut dengan bisnis kuliner yang bukan hanya menjual makanan atau minuman semata melainkan juga memberikan pengalaman tertentu kepada para pelanggannya.

Semua usaha yang melibatkan makanan dan minuman, baik itu makanan cepat saji, café dan coffee shop, sampai snack serta jajanan lain akan masuk ke dalam kategori bisnis food and beverages alias F&B.

Bidang bisnis F&B sangat digemari oleh banyak orang. Tidak hanya karena bisa dijalankan dari skala kecil sampai besar, melainkan juga keuntungan yang bisa didapat.

15 Tipe Bisnis F&B

Bisnis F&B bisa tak terhitung banyaknya mulai dari makanan ringan, makanan nusantara, western food, coffee shop, warmindo, penjual kaki lima, dan masih banyak lagi. Semuanya dapat dikategorikan ke dalam 4 macam bisnis F&B berikut.

1. UMKM Kuliner

bisnis f&b umkm kuliner

Sumber: Freepik

 

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau disingkat sebagai UMKM merupakan industri kecil bahkan berskala rumahan yang dikelola oleh perorangan, kelompok, maupun lembaga tertentu. Suatu usaha bisa disebut UMKM bila memiliki aset usaha berkisar antara 50 hingga 500 juta rupiah dalam setahun.

UMKM yang bergerak di sektor kuliner setidaknya tercatat sebanyak 1,5 juta usaha (BPS, 2022). 

Dengan jumlah sebanyak ini, UMKM kuliner masih memiliki kesempatan untuk terus bertumbuh dengan nilai PDB bisnis F&B per kuartal II 2023 yang tumbuh 4,62% dibandingkan tahun sebelumnya.

2. Restoran

bisnis f&b restoran

Sumber: Freepik

 

Sebuah tempat makan disebut restoran bila memenuhi standar dalam penjamuan, pelayanan, fasilitas, dan suasana. 

Sementara diartikan oleh Soekresno–seorang pakar kuliner–restoran merupakan sebuah usaha komersial yang dikelola secara profesional dengan tujuan menawarkan pelayanan jasa makan dan minum untuk umum.

Ada berbagai macam jenis restoran yang dapat ditemui di seluruh dunia, di antaranya ialah ala carte, table d’hote, specialty, continental, family resto, cafe, canteen, terrace resto, discotheque, pub, grill room, dll. Beberapanya juga dapat ditemui di kota-kota besar di Indonesia. 

3. Food Court

bisnis f&b food court

Sumber: Shutterstock / Sorbis

 

Food court biasanya digambarkan sebagai sebuah tempat yang cukup luas dan terdiri dari beberapa vendor penjaja makanan yang terikat dalam sistem dan aturan tertentu. 

Sebagai salah satu tipe bisnis F&B, food court biasa dijumpai di pusat perbelanjaan, bandar udara, lokasi perkantoran, taman, ataupun tempat publik lainnya.

Di Indonesia, food court dikenal juga dengan Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada) yang bisa berbentuk indoor maupun outdoor dengan banyak tenant atau booth

Pujasera ini bisa menyediakan fasilitas makan di tempat ataupun berkonsep pay & go (takeaway). Isinya pun beragam, mulai dari makanan berat hingga jajanan ringan maupun minuman.

4. Hotel F&B

bisnis f&b hotel

Sumber: Freepik

 

Tidak semua hotel memiliki fasilitas atau pelayanan makanan dan minuman. Namun, beberapa hotel menyediakan restoran yang bisa dikunjungi oleh tamu hotel tersebut maupun publik. 

Restoran di hotel ini biasanya menerapkan konsep yang berbeda dengan resto pada umumnya. 

Biasanya hotel berbintang 5 akan menerapkan sistem fine dining, table d’hote, atau table service dengan menu lengkap dari appetizer, main course, dessert, serta minuman dalam satu paket. 

Tapi ada pula hotel F&B yang menerapkan buffet atau ala carte dengan harga yang lebih terjangkau.

5. Fine Dining Restaurants

Restoran fine dining adalah tempat makan dengan standar layanan tertinggi. Makanan yang disajikan biasanya berkualitas premium dengan penyajian yang estetis. 

Suasana restoran ini dibuat elegan dan eksklusif, cocok untuk acara spesial atau pertemuan bisnis.

6. Casual Dining

Casual dining menawarkan suasana yang lebih santai dibandingkan fine dining tetapi tetap nyaman. 

Menu yang tersedia biasanya lebih variatif dengan harga yang lebih terjangkau. Restoran jenis ini cocok untuk makan bersama keluarga atau teman.

7. Buffet Service

Buffet adalah konsep penyajian makanan dimana pelanggan bisa mengambil makanan sendiri sesuai keinginan. 

Model ini banyak digunakan di hotel, acara pernikahan, dan restoran all-you-can-eat.

8. Café and Coffee Shops

Kafe dan kedai kopi adalah tempat yang populer untuk bersantai sambil menikmati kopi, teh, atau makanan ringan. Beberapa kafe juga menawarkan makanan berat dengan suasana yang nyaman untuk bekerja atau bersosialisasi.

9. Fast-Food Restaurants

Restoran fast food menyediakan makanan cepat saji dengan harga terjangkau dan layanan yang efisien. Menu khasnya mencakup burger, ayam goreng, kentang goreng, dan minuman bersoda.

10. Food Trucks

Food truck adalah bisnis makanan yang beroperasi dengan kendaraan yang telah dimodifikasi menjadi dapur berjalan. Food truck populer karena fleksibilitasnya dan sering ditemukan di festival atau lokasi tertentu.

11. Bistros

Bistro adalah restoran kecil dengan suasana santai yang menyajikan makanan sederhana namun lezat. Biasanya, bistro memiliki menu dengan kombinasi makanan lokal dan internasional.

12. Pop-Up Restaurants

Pop-up restaurant adalah restoran sementara yang beroperasi di lokasi tertentu dalam waktu yang terbatas. Konsep ini sering digunakan oleh chef atau bisnis baru yang ingin menguji konsep makanan sebelum membuka restoran permanen.

13. Family-Style Service

Family-style service adalah konsep makan di mana makanan disajikan dalam porsi besar untuk dibagikan bersama, mirip seperti makan di rumah. Biasanya restoran ini cocok untuk keluarga besar atau kelompok.

14. Room Service

Room service adalah layanan makanan yang disediakan oleh hotel, di mana tamu dapat memesan makanan yang diantar langsung ke kamar mereka. 

Layanan ini memberikan kenyamanan bagi tamu yang ingin menikmati makanan tanpa harus keluar kamar.

15. Catering Services

Catering adalah layanan penyediaan makanan untuk acara tertentu seperti pernikahan, seminar, dan pesta. 

Bisnis catering menawarkan berbagai pilihan menu sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan dapat mencakup layanan penyajian di lokasi acara.

Dengan banyaknya pilihan bisnis F&B, setiap jenis usaha memiliki karakteristik dan target pasarnya masing-masing. 

Pemilihan model bisnis yang tepat dapat membantu kesuksesan dalam industri kuliner yang sangat kompetitif ini.

5 Tips Memulai Bisnis F&B

tips memulai bisnis f&b

Sumber: Freepik

Memulai bisnis F&B memang butuh banyak persiapan, mulai dari modal, sumber daya, konsep bahkan mental kamu sebagai seorang pebisnis F&B. Berikut ini setidaknya 5 tips buat kamu agar memulai bisnis F&B dengan lebih mantap.

1. Tentukan Target Pasar

tentukan target pasar bisnis f&b

Sumber: Freepik

 

Target pasar jadi hal utama dan yang pertama harus dilakukan ketika ingin memulai bisnis, termasuk jika kamu ingin membuka bisnis F&B. 

Target pasar penting sebab bila kamu salah menentukan target, maka bisnis F&B yang kamu mulai bisa jadi berakhir lebih cepat karena tidak adanya pembeli yang datang.

Target pasar yang Kamu sasar akan menentukan langkah strategi yang perlu diambil. Selain itu juga bisa memberikan insight untuk melakukan inovasi pada produk atau pelayanan di bisnis F&B milikmu nanti. 

Penentuan target pasar akan memberikan gambaran tentang pemilihan lokasi terbaik, rentang harga produk, promosi yang sesuai, serta strategi pemasaran yang digunakan.

2. Inovasi pada Produk atau Pelayanan

inovasi pada produk dan layanan bisnis f&b

Sumber: Freepik

 

Peluang besar bisnis F&B menjadikan banyak orang tertarik untuk mencoba berbisnis kuliner. Hal ini membuat tingkat persaingan dalam bisnis F&B terbilang tinggi. 

Terlebih jumlah usaha kuliner di Indonesia sudah mencapai 11 ribu lebih, yang berarti kamu akan berebut pasar yang sama dengan banyak pelaku usaha kuliner lainnya.

Supaya stand out di antara bisnis F&B lainnya, kamu perlu melakukan inovasi pada produk ataupun fasilitas yang menunjang pengelolaan bisnismu. 

Misalnya, mencoba sistem POS dari ESB yang terintegrasi dengan sistem pemesanan online (ESB Order) sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan.

3. Jaga Kualitas dengan Mencari Supplier Terbaik

jaga kualitas dengan mencari supplier terbaik untuk bisnis f&b

Sumber: Freepik

 

Cita rasa dan kualitas produk makanan serta minuman menjadi kunci penting dalam bisnis F&B. 

Salah satu cara memastikan kualitas ini dengan mencari serta menggunakan supplier terbaik. Kamu bisa memanfaatkan marketplace dari ESB, yaitu ESB Goods yang bisa terhubung langsung ke ESB POS atau ESB POSLite.

Apalagi bagi kamu yang punya bisnis F&B dengan sistem waralaba (franchise). Akan sangat sulit untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang sama antara outlet satu dan lainnya kecuali bila menggunakan sistem Close Loop yang ada di ESB Goods

Dengan sistem ini kamu dapat memastikan setiap franchise memasok bahan baku dari supplier yang sama.

4. Strategi Marketing yang Tepat Sasaran

strategi marketing pada bisnis f&b yang tepat

Sumber: Freepik

 

Ingat! Sebagus apapun produk yang dijual bila banyak orang tidak tahu atau tidak pernah dengar sekalipun nama brand-nya, akan sangat sulit untuk menjual produk yang ada. 

Karena itu, kamu perlu melakukan penyusunan strategi marketing yang tepat sasaran.

Bagaimanapun bisnis F&B yang baru buka tetap perlu melakukan promosi, skala besar maupun kecil. Sebab, promosi terbukti dapat meningkatkan penjualan antara 10% hingga 50%. 

Sebaliknya, pengurangan biaya promosi akan memengaruhi performa penjualan. Setiap 1,5% pemotongan biaya promosi akan menurunkan volume penjualan sebesar 1% (International Journal of Education and Research Vol. 7, 2019).

Promosi dapat dilakukan dengan biaya yang minim bahkan gratis. Misalnya promosi ulasan gratis di platform Ayomakan. Di samping itu bentuk promosi yang dilakukan bisa berupa promosi spesial untuk member di resto kamu. Sehingga pelanggan akan betah balik lagi dan lagi.

5. Sistem Bisnis dan Manajemen yang Tepat

sistem bisnis f&b manajemen yang tepat

Sumber: Freepik

 

Bisnis F&B milikmu bisa dikatakan sukses ketika performa manajemen operasional, sumberdaya, dan keuangan dalam keadaan baik. 

Untuk itu penting sekali menentukan sistem bisnis, manajemen operasional dan sumberdaya, serta pengelolaan keuangan yang akan digunakan.

Sistem bisnis dan manajemen yang baik dapat meningkatkan efisiensi. Sebaliknya, bila efisiensi buruk, revenue perusahaan bisa menurun hingga 30% dalam setahun. 

Itu sebabnya sebagai pebisnis F&B kamu perlu menggunakan tools ERP (Enterprise Resources System) seperti ESB Core untuk mengelola bisnis dengan lebih efisien.

Bisnis F&B bukan hanya berfokus pada masalah produksi makanan atau minuman semata, banyak hal yang perlu dipersiapkan terutama mengenai pengelolaan operasional, sumberdaya, dan keuangan yang baik. 

Untuk memulai bisnis F&B sebenarnya bisa lebih mudah bila kamu dibantu oleh software khusus yang terintegrasi mulai dari pemesanan, pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan. 

Semoga tips dan ulasan di atas membantu untuk memulai bisnis F&B milikmu.

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya