Bukti Transaksi Penting? Coba Pelajari di Sini!
Bukti transaksi, menjadi hal penting bagi para pelaku usaha yang kerap kali melakukan belanja demi kebutuhan operasional untuk berjalannya suatu bisnis. Namun, apakah kamu sering meminta bukti dari transaksi pembelian yang sudah dilakukan?
Meskipun bagi sebagian orang bukti transaksi ini hanyalah lembaran nota biasa dan tidak ada harganya, namun bagi para pelaku bisnis justru bukti ini bisa menjadi salah satu penguat untuk tiap kali laporan keuangan dalam suatu usaha loh, dan dalam artikel kali ini akan membahas apa itu bukti transaksi, tujuan, manfaat, sampai jenis-jenis bukti transaksi.
Mengenal Apa Itu Bukti Transaksi?
Sumber: Freepik.com
Secara sederhananya, bukti transaksi adalah dokumen yang menunjukkan bahwa suatu transaksi telah terjadi, serta digunakan sebagai alat untuk memperlihatkan tanggung jawab suatu pihak terhadap pihak lainnya pun suatu aktivitas yang dilakukan seseorang atau kelompok, yang dapat menimbulkan perubahan pada harta keuangan yang dimiliki. Semisal menjual sebagian harta, melakukan pembayaran listrik, membeli sejumlah barang atau pun membayar kebutuhan sehari – hari.
Dalam sebuah perusahaan, pencatatan transaksi keuangan yang dimaksud ialah suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala oleh perusahaan, seperti pencatatan pembelian barang, pembayaran gaji, dan lain sebagainya. Dalam istilah akuntansi, pencatatan transaksi keuangan ini merupakan hal mendasar dan harus diterapkan.
Dengan adanya sebuah catatan keuangan yang terstruktur, segala macam jenis transaksi keuangan perusahaan kamu bisa dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan keuangan.
Transaksi keuangan ini sebenarnya memang memiliki dampak cukup berpengaruh pada kondisi keuangan suatu perusahaan maupun organisasi tertentu. Dengan adanya bukti transaksi tersebut, kamu dapat dengan mudahnya mencocokkan nilai transaksi yang terjadi dalam pencatatan keuangan bisnis kamu.
Baca juga: “7 Keuntungan Transaksi Online Bagi Pemilik Usaha di Era Digital”
Tujuan Adanya Bukti Transaksi
Sumber: Freepik.com
Pencatatan transaksi keuangan dalam bentuk bukti transaksi ini ternyata memiliki banyak sekali tujuan yang berguna bagi perusahaan maupun unit usaha, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Guna memberikan informasi lebih detail dan spesifik tentang perubahan pada sumber keuangan bisnis yang sudah terjadi disebabkan adanya kegiatan usaha dikenal dengan nama transaksi.
- Bisa memberikan informasi sangat lengkap berkaitan dengan laporan keuangan usaha bisnis yang terpercaya kepada para pengguna laporan keuangan.
- Dapat memberikan banyak informasi yang berhubungan erat dengan sumber dana keuangan, modal, serta berbagai kewajiban yang mesti dibayarkan.
- Dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman seputar pencatatan keuangan bisnis usaha, maka dari itu seluruh bukti transaksi wajib disimpan dengan sangat rapi.
- Memberikan informasi tentang keuangan yang bisa langsung membantu perusahaan dalam hal perkiraan potensi usaha serta laba keuntungan yang akan diperoleh.
Manfaat yang Diperoleh dari Adanya Bukti Transaksi
Sumber: Freepik.com
Selain mempunyai beberapa tujuan tertentu, pencatatan bukti transaksi ini pun ternyata memiliki fungsi dan manfaat untuk sistem bisnis, seperti halnya:
- Bisa diketahui oleh pihak yang memiliki tanggung jawab atas transaksi yang telah terjadi.
- Dapat menghindari terjadinya duplikasi pengumpulan data keuangan perusahaan.
- Menjadi media yang tepat dalam pengumpulan data informasi keuangan.
- Bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan keuangan.
- Menjadi dasar atas pencatatan akuntansi keuangan.
Mengenal Macam – Macam Bukti Transaksi
Sumber: Freepik.com
Baca juga: 5 Faktor Layanan Pesan Antar Makanan Makin Menjamur
Bagaimana, kamu pasti sudah mendapat gambaran dong dari penjelasan apa itu bukti transaksi, manfaat, sampai tujuannya? Gak hanya sampai situ saja, kamu juga harus tau kalau ternyata ada banyak sekali macam–macam dari bukti transaksi, berikut ini beberapa dari contoh yang sudah sering kamu temukan, di antaranya adalah:
- Memo, berisikan suatu tulisan singkat dan jelas serta mudah untuk dipahami. Memo ini biasanya hanya terdiri dari beberapa baris saja. memo termasuk dalam contoh bukti eksternal.
- Nota kredit, termasuk dalam suatu dokumen yang bisa dipergunakan oleh seseorang dalam hal membuktikan terjadi pengurangan hutang di dalam perusahaan. Adapun penurunan piutang ini dikarenakan adanya pengembalian barang atau pun telah terjadi penurunan harga.
- Nota debit, termasuk ke dalam bukti transaksi yang membuktikan adanya permintaan pengurangan harga pada penjual atau pun bukti yang isinya informasi mengenai pengembalian barang yang tidak sesuai.
- Nota kontan, merupakan bukti transaksi atau pun berupa dokumen dari pembayaran yang sudah dikeluarkan oleh pihak penjual kepada para pembeli atas dasar penjualan secara tunai atau cash.
- Faktur, atau pun invoice ini merupakan suatu berkas tulis tentang produk yang sudah dijual lengkap beserta jumlah dan harganya. Cara membuat faktur juga tergolong mudah. Umumnya, faktur ini akan dikeluarkan oleh para penjual pada pihak pembeli.
- Kuitansi, termasuk ke dalam macam – macam dari bukti transaksi yang akan dibuat ketika sedang menerima sejumlah uang saja. Dalam artian sebuah bukti dari tanda terima dan besaran jumlah uang yang sudah diterima.
- Cek, bukti transaksi satu ini merupakan suatu perintah atas pembayaran yang sudah dibuat oleh pihak yang memiliki rekening di bank tertentu, bertujuan untuk pihak dari bank membayar sejumlah uang yang telah tertulis di cek tersebut.
- Bilyet Giro, yakni suatu surat yang berisikan perintah guna memindahbukukan sejumlah uang yang berasal dari rekening nasabah bank tertentu kepada rekening si penerima, baik dari bank yang sama maupun berbeda.
- Bukti setoran bank, bukti transaksi satu ini termasuk dalam catatan transaksi seperti lembaran slip setoran yang sudah disediakan oleh bank yang nantinya akan dipergunakan kepada setoran uang ke pihak bank, seperti halnya investasi hingga tabungan.
- Rekening Koran, merupakan bukti mutasi kas yang ada di bank dan telah disusun secara terperinci untuk diserahkan kepada pihak nasabah.
Itulah beberapa informasi seputar pentingnya bukti transaksi yang wajib kamu ketahui. Bagi kamu pemilik bisnis, membuat sistem dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan memang sudah seharusnya dilakukan. Bukti transaksi menjadi hal yang harus selalu ada ketika membuat pencatatan atau pembukuan.
Kini perusahaan penyedia aplikasi sistem pencatatan transaksi bisnis juga sudah banyak. ESB bisa kamu masukkan dalam salah satu rekomendasi pilihan untuk bisnis kamu. Dengan ESB Core (ERP) yang dimilikinya, ESB mendukung penggunaan layanan invoice. Sehingga dengan menggunakan layanan ESB, bisnis kamu dapat mewujudkan proses pembelian secara efisien, mengurangi risiko terjadi fraud dengan signifikan, serta menghindari kerugian akibat pembelian yang tidak tercatat. Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi laman ESB ya!