SHARE

Chart of Accounts (CoA): Jenis, Contoh dan Cara Pembuatannya

Sovia
Chart of Accounts (CoA)

Mengelola keuangan bisnis tanpa sistem yang jelas bisa jadi tantangan besar. Tanpa struktur yang rapi, arus kas sulit dipantau, laporan keuangan berantakan, dan pengambilan keputusan jadi tidak akurat. 

Inilah mengapa Chart of Accounts (CoA) menjadi elemen krusial dalam sistem akuntansi bisnis.

Dalam artikel ini, ESB akan membahas apa itu CoA, bagaimana cara menyusunnya dengan benar, serta faktor yang perlu diperhatikan agar laporan keuangan lebih sistematis dan akurat.

Mengenal Apa Itu CoA (Chart of Accounts)

CoA adalah daftar sistematis dari semua akun dalam proses akuntansi perusahaan. 

Setiap akun memiliki kode atau nomor unik yang memudahkan pengelompokan dan identifikasi transaksi keuangan. 

Dengan adanya CoA akuntansi, pencatatan pemasukan dan pengeluaran menjadi lebih terstruktur, rapi, dan sistematis.

Setiap perusahaan dapat mengatur bagan akunnya sendiri sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. 

Dengan begitu, mereka bisa menyesuaikan alur pencatatan keuangan dan mengontrol sistem akuntansi perusahaan dengan lebih fleksibel. 

Semua transaksi yang dicatat dalam CoA nantinya akan direkap dalam jurnal umum sebelum masuk ke laporan keuangan.

Fungsi utama dari CoA akuntansi adalah memastikan bahwa semua transaksi keuangan tercatat dengan benar dan konsisten. 

Hal ini mempermudah penyusunan berbagai laporan keuangan, seperti neraca keuangan, laporan laba rugi, laporan ekuitas atau modal, serta laporan kewajiban atau hutang. 

Dengan sistem yang jelas, proses audit, analisis keuangan, dan pengambilan keputusan bisnis menjadi lebih mudah.

Berikut beberapa manfaat utama dari CoA dalam bisnis:

  1. Mempermudah kontrol dan analisis data keuangan.
  2. Memastikan pencatatan transaksi lebih rapi dan sistematis.
  3. Memudahkan perbaikan data jika terjadi kesalahan atau perubahan transaksi.
  4. Membantu penyusunan laporan keuangan yang lebih akurat.
  5. Mempermudah proses audit dan pengambilan keputusan bisnis.

Sebagai alat bantu pencatatan, beberapa bisnis mungkin menggunakan CoA calculator untuk membantu menyusun struktur akun lebih efisien. 

Dengan sistem yang terorganisir, pencatatan transaksi menjadi lebih mudah dan proses akuntansi bisa berjalan lebih optimal.

Baca juga: Cara Menyusun Trial Balance yang Akurat untuk Keuangan Bisnis

Klasifikasi Chart of Accounts

Klasifikasi Chart of Accounts

Sumber: freepik.com

Kamu bisa mengklasifikasikan CoA berdasarkan sistem yang berbeda. Berikut beberapa contoh yang paling umum:

1. CoA Berdasarkan Fungsi

Menyusun akun sesuai kegunaannya dalam laporan keuangan, seperti laba rugi, neraca, atau arus kas.

2. CoA Berdasarkan Jenis Industri

Membagi akun sesuai kebutuhan industri. Misalnya, CoA perusahaan manufaktur berbeda dari CoA perusahaan jasa.

3. CoA Berdasarkan Sumber Pendapatan

Mengelompokkan akun berdasarkan pemasukan usaha, seperti penjualan produk, jasa, atau pendapatan investasi.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan CoA

Menyusun Chart of Accounts (CoA) yang baik sangat penting untuk memastikan pencatatan keuangan lebih rapi, sistematis, dan mudah dianalisis. 

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunannya:

1. Nomor Akun Harus Unik

Setiap akun dalam CoA harus memiliki nomor yang berbeda dan tidak boleh digunakan untuk akun lain. 

Nomor unik ini membantu menghindari kesalahan pencatatan dan mempermudah identifikasi akun saat melakukan analisis keuangan.

2. Kelompokkan Akun Sesuai Kategori

Pastikan setiap akun dikelompokkan sesuai dengan jenisnya agar lebih mudah ditemukan. 

Misalnya, kas, piutang, dan persediaan masuk dalam kelompok aktiva lancar. Sementara itu, beban listrik, beban angkutan, dan beban sewa termasuk dalam kelompok beban operasional. 

Dengan pengelompokan yang jelas, laporan keuangan akan lebih mudah dibaca dan dipahami.

3. Susun Akun yang Berkaitan Secara Berurutan

Akun dengan fungsi yang mirip atau saling berhubungan sebaiknya disusun berdekatan. 

Misalnya, akun piutang dagang sebaiknya ditempatkan sebelum akun piutang lain-lain. Susunan yang logis akan mempermudah pencatatan dan analisis keuangan.

4. Gunakan Sistem Penomoran yang Fleksibel

Penomoran akun harus dibuat dengan sistem yang memungkinkan adanya penambahan akun baru di masa depan tanpa mengganggu struktur yang sudah ada. Contohnya:

  • 600 → Kelompok beban
  • 605 → Beban angkutan
  • 610 → Beban lainnya

Jika suatu saat ada akun baru, bisa ditambahkan di antara 605 dan 610, misalnya 608 untuk Beban Konsultasi.

5. Gunakan Nama Akun yang Singkat dan Jelas

Nama akun harus jelas dan tidak bertele-tele agar mudah dipahami. Misalnya, Beban Perjalanan Dinas lebih baik daripada Beban Perjalanan Ke Luar Kota Bagi Direksi

Nama akun yang singkat dan langsung menggambarkan fungsinya akan membantu mengurangi kebingungan dalam membaca laporan keuangan.

Cara Membuat Chart of Accounts

Membuat CoA yang baik butuh perencanaan matang dan pemahaman tentang struktur keuangan perusahaan. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut!

1. Identifikasi Kebutuhan Akun

Analisis semua transaksi keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, biaya, aset, kewajiban, dan modal. Pilih akun yang relevan agar CoA lebih efektif.

2. Tentukan Struktur dan Kode Akun

Buat struktur CoA yang logis dan mudah diikuti. Berikan kode unik untuk setiap akun berdasarkan kategori yang jelas.

3. Buat Nama Akun yang Jelas

Gunakan nama akun yang spesifik dan deskriptif. Hindari istilah yang terlalu umum agar pencatatan dan pelaporan lebih mudah.

4. Lakukan Uji Coba

Coba catat beberapa transaksi sebagai simulasi. Pastikan semua akun berfungsi dengan baik sebelum diterapkan secara penuh.

5. Implementasi dan Pelatihan

Pastikan tim keuangan memahami penggunaan CoA dengan benar. Jika perlu, lakukan pelatihan rutin agar pencatatan lebih akurat.

Baca juga: Pentingnya Chart of Accounts (CoA) dalam Sistem Akuntansi Bisnis

Kesimpulan

CoA adalah fondasi utama dalam sistem akuntansi bisnis yang berfungsi sebagai panduan pencatatan transaksi keuangan. 

Dengan struktur yang jelas dan sistematis, CoA membantu dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat dan memudahkan analisis bisnis.

Ingin sistem akuntansi bisnis kulinermu lebih otomatis dan efisien? Gunakan ESB Core, solusi ERP terbaik untuk manajemen bisnis. 

Dengan fitur lengkap seperti laporan keuangan otomatis, integrasi multi-perusahaan, serta pemantauan real-time, ESB Core membantu bisnis berkembang secara efisien. 

Konsultasikan bisnismu sekarang dan optimalkan pengelolaan keuangan bisnismu dengan ESB!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya