
Sering Dengar Open Order? Mengenal Arti Open Order & Cara Memanfaatkannya untuk Bisnis!
Briantama Afiq Ashari
Orderan berasal dari bahasa Inggris, yaitu “order” yang berarti pesanan atau tindakan memesan dalam bahasa Indonesia.
Seiring waktu, kata ini diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia menjadi “orderan”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “orderan” memiliki dua makna utama.
Pertama, “orderan” merujuk pada pesanan, yaitu barang atau jasa yang diminta oleh seseorang, seperti pelanggan atau pembeli.
Kedua, istilah ini juga dapat berarti perintah untuk melakukan sesuatu, biasanya diberikan oleh atasan kepada bawahannya.
Dalam dunia bisnis, khususnya online shop, ‘orderan’ lebih sering digunakan dalam konteks pesanan.
Pesanan ini bisa berupa produk, makanan, atau bahkan layanan tertentu. Karena itu, istilah ini sangat erat kaitannya dengan transaksi jual beli, terutama di platform daring.
Nah, sudah paham tentang arti orderan? Sekarang waktunya kita masuk ke istilah-istilah yang lebih teknis, seperti open order dan pre order.
Penasaran? Simak di artikel berikut, ya!
Apa itu Open Order?
Sumber: Freepik
Kamu pasti sering mendengar istilah open order, terutama di dunia bisnis online.
Nah, sebenarnya arti open order itu apa? Singkatnya, open order artinya sistem ketika pelanggan bisa langsung melakukan pemesanan, tanpa harus menunggu waktu tertentu.
Berbeda dengan konteks open PO, jadi kalau open pre order artinya mengacu pada sistem pemesanan, yaitu ketika barang atau layanan belum tersedia dan baru akan diproses setelah batas waktu tertentu.
Nah, banyak bisnis menggunakan sistem open order karena lebih fleksibel.
Pelanggan bisa langsung membeli produk yang tersedia tanpa harus menunggu.
Namun, ada juga yang memilih open pre order, kok!
Terutama untuk produk yang dibuat berdasarkan permintaan atau stoknya terbatas.
Nah, sekarang kamu sudah paham arti open order dan open pre order, kan? Lalu, bagaimana cara memanfaatkannya agar bisnis makin cuan? Yuk, simak!
Baca Juga: Pahami Fungsi, Rumus, dan Contoh Retained Earnings (Laba Ditahan) untuk Bisnismu
Keuntungan Open Order untuk Bisnis
Sumber: Freepik
Sistem open order punya banyak keuntungan, terutama bagi bisnis yang ingin meningkatkan penjualan dengan cepat. Nah, inilah beberapa manfaat yang wajib kamu ketahui, lho:
1. Pelanggan Bisa Langsung Belanja
Karena open order artinya pemesanan bisa dilakukan kapan saja, pelanggan nggak perlu menunggu lama.
Tentunya, ini membuat mereka lebih tertarik untuk segera membeli produkmu, betul nggak?
2. Lebih Mudah Kelola Stok
Melalui open order, kamu bisa langsung melihat produk mana yang paling laris.
Artinya, hal ini membantu kamu dalam mengatur stok dan menghindari produk yang menumpuk tanpa terjual.
3. Transaksi Lebih Cepat & Praktis
Sistem ini cocok buat bisnis yang ingin meningkatkan omzet dengan cepat.
Pelanggan tinggal pilih produk, bayar, dan pesanan langsung diproses. Strategi penerapan open order cocok untuk bisnis skala kecil, jadi tenang saja!
4. Bisa Digabung dengan Open Pre Order
Jika ada produk eksklusif atau stok terbatas, kamu bisa menerapkan sistem open pre order bersamaan dengan open order.
Nah, hal tersebut tentu membuat pelanggan lebih fleksibel dalam memilih cara berbelanja.
Itulah beberapa keuntungan ketika kamu menerapkan sistem open order di bisnis.
Lalu, bagaimana cara memaksimalkan open order agar bisnis makin berkembang? Simak tips berikutnya!
Baca Juga: Mengenal Sales Force Sebagai Kunci Penjualan! Kenali Perannya dalam Bisnis
Cara Memanfaatkan Open Order Agar Bisnis Makin Cuan
Sumber: Freepik
1. Pastikan Produk Selalu Ready Stock
Karena open order artinya pelanggan bisa memesan kapan saja, pastikan stok selalu tersedia.
Jangan sampai pelanggan kecewa karena produk yang mereka inginkan habis.
2. Gunakan Sistem Digital untuk Kelola Pemesanan
Pencatatan manual bisa bikin ribet dan rawan kesalahan. Gunakan sistem order online agar semua pesanan tercatat otomatis.
Nah, melalui teknologi, kamu bisa mengelola pemesanan lebih mudah, baik untuk dine-in, pick-up, maupun delivery.
3. Kombinasikan Open Order dan Open Pre Order
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, open pre order artinya sistem pemesanan untuk produk yang belum ready stock.
Nah, kamu bisa mengkombinasikan open order untuk produk yang tersedia dan open pre order untuk produk spesial berdasarkan permintaan pelanggan, menarik nggak?
4. Manfaatkan Data Pelanggan untuk Strategi Pemasaran
Punya data pelanggan yang lengkap bisa membantu kamu dalam membuat strategi pemasaran secara efektif.
Nah, apabila kamu bisa memanfaatkan ini, maka kamu bisa mendapatkan akses ke data pelanggan dan memahami preferensi mereka.
5. Gunakan Berbagai Metode Pembayaran
Pastikan pelanggan bisa memilih metode pembayaran yang paling nyaman.
Intinya, cari platform dengan transaksi lebih fleksibel, karena mendukung berbagai metode pembayaran digital dan e-wallet.
Kesimpulan
Open order berarti pemesanan tanpa batasan waktu. Sekilas mudah, tapi tanpa sistem yang rapi, bisnis bisa kacau, terutama saat pesanan membludak.
Jika masih mencatat manual, risiko kesalahan meningkat.
Solusinya? ESB Order. Sistem ini membantu bisnis kuliner mengelola pemesanan dengan lebih efisien.
Pelanggan bisa order dine-in, pick-up, atau delivery dalam satu platform tanpa perlu kontak admin.
ESB Order juga mendukung berbagai metode pembayaran digital, mempercepat transaksi tanpa perlu uang tunai.
Selain itu, komisi yang lebih rendah (mulai 1%) membantu restoran menghemat biaya operasional.
Keunggulan lainnya, fitur rekomendasi menu meningkatkan penjualan dengan menyarankan menu berdasarkan tren pemesanan.
Bahkan, kamu bisa menciptakan restoran online dengan ESB Order. Yuk, chat Team ESB sekarang!
