
Mengenal Sales Force Sebagai Kunci Penjualan! Kenali Perannya dalam Bisnis
Briantama Afiq Ashari
Pernah dengar istilah sales force? Dalam dunia bisnis, sales force adalah tim yang bertugas menjalankan strategi penjualan agar produk atau layanan bisa sampai ke tangan pelanggan.
Tanpa adanya tim sales, bisnis bisa kesulitan mencapai target omzet. Nah, sales force adalah elemen penting yang membantu membangun hubungan dengan pelanggan, memahami kebutuhan pasar, serta meningkatkan loyalitas brand.
Bagi kamu yang ingin mengembangkan usaha, memahami bagaimana sales force adalah ujung tombak penjualan sangatlah penting. Melalui strategi yang tepat, tim ini bisa mendorong pertumbuhan bisnis secara signifikan, loh!
Manfaat Sales Force
Jadi, kamu perlu tahu dulu manfaat dari sales force ini, ya! Nah, sales force itu memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis. Keberadaannya mampu mempercepat perkembangan perusahaan serta meningkatkan penjualan.
Adapun beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dengan adanya sales force antara lain peningkatan kualitas layanan pelanggan, penyederhanaan proses administratif dalam tim sales marketing.
Selain itu, sales force juga bermanfaat untuk otomatisasi komunikasi dengan pelanggan, penyediaan laporan penjualan berbasis analisis, kemudahan dalam pemantauan KPI tim penjualan, serta update mengenai profil pelanggan.
Faktor Kunci dalam Keberhasilan Sales Force
Dari manfaat-manfaatnya, tentu sales force ini sangat penting di dalam dunia bisnis. Nah, untuk memastikan keberhasilan sales force, ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan.
Pertama adalah sumber daya manusia yang kompeten. Tim penjualan merupakan aset utama dalam perusahaan, sehingga memilih tenaga kerja yang memiliki keahlian serta bakat sangatlah penting.
Karyawan yang terampil dapat memastikan strategi penjualan berjalan dengan baik dan memberikan hasil optimal bagi bisnis. Selain itu, pemanfaatan teknologi juga menjadi faktor penting.
Di era digital seperti sekarang, teknologi memainkan peran besar dalam dunia bisnis, termasuk dalam pengelolaan sales force. Penggunaan software seperti CRM dapat meningkatkan efisiensi dengan mengotomatisasi tugas administratif.
Dengan demikian, tim penjualan dapat lebih fokus pada kegiatan utama, yaitu menjual produk atau layanan. Keberhasilan dari sales force ini bergantung pada individu dan integrasi antara berbagai tim dalam perusahaan.
Kolaborasi antar tim itu sangat diperlukan ketika merancang strategi sales force, seperti dengan tim pemasaran, keuangan, dan administrasi. Kolaborasi yang baik akan meningkatkan efektivitas kerja secara keseluruhan.
Selain itu, penggunaan teknologi yang terintegrasi juga dapat membantu mengurangi hambatan dalam proses operasional. Dampaknya, setiap tim bisa bekerja lebih efisien dan produktif.
Anggaran yang Dibutuhkan untuk Sales Force
Agar sales force dapat berjalan secara optimal, perusahaan harus mengalokasikan anggaran yang sesuai. Perhitungan biaya ini melibatkan dua jenis pengeluaran utama, yaitu pengeluaran langsung dan tidak langsung.
Pengeluaran langsung mencakup biaya tetap yang dikeluarkan dalam periode tertentu, seperti gaji, komisi, bonus, tunjangan karyawan, serta pajak gaji. Selain itu, terdapat biaya operasional seperti software, layanan telepon, dan sewa kantor yang juga harus diperhitungkan.
Rata-rata gaji seorang Sales Representative di Indonesia berkisar antara Rp1.800.000 hingga Rp21.600.000 per bulan, tergantung pada beban kerja dan kebijakan perusahaan.
Sementara itu, pengeluaran tidak langsung meliputi biaya di luar kebutuhan, namun tetap penting untuk mendukung produktivitas tenaga penjualan. Biaya ini mencakup pengeluaran untuk pelatihan dan konferensi.
Selain itu, biaya untuk pengadaan acara pameran, serta insentif dan hiburan bagi tenaga penjualan. Meskipun tidak bersifat rutin, pengeluaran ini tetap diperlukan untuk memastikan tim sales tetap termotivasi dan memiliki keterampilan.
Tips Efektif dalam Pelatihan Sales Force
Untuk mendukung optimalisasi sales force pada bisnis, maka diperlukan pula pelatihan yang mumpuni. Mengapa? Karena pelatihan tenaga penjualan adalah aspek penting dalam membangun sales force yang sukses.
Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, perusahaan perlu merancang program yang terstruktur dan intensif dengan dukungan teknologi. Pelatihan dapat dibagi menjadi dua metode utama, yaitu pelatihan kelompok dan individu.
Sebaiknya, pelatihan tersebut diterapkan secara bersamaan, agar hasil yang diperoleh lebih optimal. Selain itu, alur kerja, proses, dan prosedur operasional perlu didokumentasikan dalam buku, agar setiap anggota tim memiliki acuan.
Skenario kasus dengan berbagai situasi yang mungkin terjadi dalam dunia penjualan juga sebaiknya dibuat untuk melatih tim dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Sesi pelatihan harus dilakukan secara berkala dengan memanfaatkan teknologi, agar lebih efisien dan mudah diakses. Melalui penerapan strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mencapai target penjualan secara efektif.
Peran Sales Force dalam Bisnis
Jadi, setiap perusahaan memiliki strategi penjualan yang berbeda, tetapi prinsip dasarnya tetap sama. Apa itu? Ya, betul! menciptakan penjualan yang berkelanjutan.
Setelah mengetahui pengertian dasarnya, ini ada beberapa peran utama dari tim sales force yang harus kamu ketahui!
1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Nah, yang pertama, sales team itu bertanggung jawab menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama, loh! Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai strategi, seperti pemberian promo, diskon, atau sekadar komunikasi yang konsisten.
Oh iya, pemanfaatan Customer Relationship Management (CRM) berperan penting dalam hal ini, karena dapat menyimpan data pelanggan secara lengkap.
Dampaknya, tentu tim sales akan lebih mudah melakukan follow-up dan menjaga interaksi dengan pelanggan.
2. Meningkatkan Pendapatan
Kepercayaan pelanggan terhadap bisnis sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Oleh karena itu, sales force harus mampu membimbing pelanggan melalui setiap tahap dalam sales funnel hingga mereka mencapai keputusan akhir.
Oleh karena itu, penggunaan CRM memungkinkan tim sales untuk melacak perkembangan prospek dalam setiap tahap sales funnel, sehingga strategi penjualan dapat disesuaikan dengan lebih efektif.
3. Membangun Branding
Sebelum memutuskan untuk membeli, banyak calon pelanggan akan mencari informasi lebih dulu tentang suatu bisnis.
Di sinilah sales force berperan dalam membangun kesadaran brand dengan menghubungi prospek, menjalankan kampanye promosi, serta memberikan informasi penting kepada calon pelanggan.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan sistem CRM yang terintegrasi dengan WhatsApp.
Fitur pesan otomatis di WhatsApp Business API, seperti template message, dapat membantu menyampaikan informasi umum dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan pelanggan.
4. Sales Support
Tim sales support memiliki peran dalam membantu proses closing deal, agar berjalan lebih cepat sekaligus efisien.
Beberapa tugas utama sales support meliputi riset calon pelanggan, pembuatan profil pelanggan, analisis data, serta pencarian informasi.
Nah, melalui sistem CRM, seluruh data pelanggan dapat tersimpan dengan rapi, interaksi dapat direkam, dan analisis dapat dilakukan dalam satu platform, sehingga tim sales support dapat bekerja lebih efektif.
5. Menyediakan Layanan Pelanggan
Sales force juga berperan dalam memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi serta membangun hubungan yang baik dengan mereka. Tentunya, memberikan pelayanan yang memuaskan akan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Akibatnya, hal tersebut tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan bisnis. Dengan menjaga loyalitas dari pelanggan lama, maka bisnis dapat meningkatkan pendapatan jangka panjang dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru.
6. Lead Development
Yang terakhir, tugas lain dari sales force adalah melakukan riset dan membangun jaringan untuk menjangkau calon pelanggan potensial.
Lead generation ini bertugas mengembangkan prospek pelanggan baru.
Selain itu, tugasnya adalah menganalisis apakah prospek tersebut memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi perusahaan.
Melalui riset yang tepat, tentu bisnis dapat menargetkan pelanggan yang lebih relevan dan meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Contoh Invoice Tagihan dan Pembayaran untuk Bisnismu
Jenis Sales Force dan Peranannya
Nah, tadi sudah dibahas mengenai peran sales force, sekarang kamu wajib tahu jenis-jenisnya! Jadi, dalam dunia bisnis, ada beberapa jenis sales force yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Yuk simak, beberapa di antaranya adalah:
1. Sales Force Kemitraan
Sumber: lberian partners
Sales force kemitraan adalah tim yang bekerja dengan sistem kemitraan, biasanya untuk produk yang memiliki distribusi luas.
Misalnya, perusahaan makanan dan minuman yang bekerja sama dengan distributor besar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
2. Sales Force Mitraguna
Sumber: Quantzig
Sales force mitraguna adalah tim yang menangani berbagai produk dari beberapa brand dalam satu sistem distribusi. Mereka biasanya menjual produk ke banyak jenis pelanggan, mulai dari ritel hingga grosir.
3. Sales Force KPR
Sumber: Pluang
Dalam industri properti, sales force KPR adalah tim yang bertugas membantu pelanggan mendapatkan solusi pembiayaan rumah.
Mereka harus memiliki keterampilan negosiasi dan pemahaman mendalam tentang dunia perbankan serta kredit pemilikan rumah.
4. Sales Force Lapangan vs. Digital
Sumber: eLearning Industry
Dulu, sebagian besar tenaga penjualan bekerja di lapangan untuk menemui pelanggan langsung.
Sekarang, dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan mengandalkan tim sales force digital untuk menjangkau pelanggan melalui media sosial, email, dan platform digital lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Digital Signage? Ini Fungsi dan Manfaatnya untuk Bisnis Kamu
Bagaimana Cara Menjadi Sales Force yang Sukses?
Jika kamu tertarik untuk menjadi bagian dari tim sales force, ada beberapa keterampilan yang wajib dikuasai, antara lain:
- Kemampuan Komunikasi: Menyampaikan informasi dengan jelas dan meyakinkan pelanggan.
- Negosiasi yang Baik: Menawarkan solusi yang menguntungkan bagi pelanggan dan bisnis.
- Pemahaman Produk: Mengetahui keunggulan produk agar lebih mudah menjualnya.
- Manajemen Waktu: Mengatur jadwal agar bisa bertemu banyak pelanggan dalam satu hari.
- Adaptasi terhadap Teknologi: Menggunakan alat digital untuk meningkatkan efektivitas kerja.
Kesimpulan
Pada intinya, dalam dunia bisnis, membangun hubungan dengan pelanggan adalah kunci keberhasilan. Nah, oleh karena itu, salah satu elemen penting dalam hal ini adalah sales force.
Intinya, sales force fokusnya bukan lagi pada penjualan saja, namun juga membangun loyalitas pelanggan secara suistainable. Nah, salah satu contoh penerapan CRM yang sukses adalah di industri F&B.
Penerapannya seperti ESB Order yang bisa membantu bisnis mengelola pesanan secara lebih efisien, sekaligus mendukung pertumbuhan usaha.
Penting untuk menggabungkan keterampilan tenaga penjualan dan pemanfaatan teknologi CRM.
Hal tersebut ditujukan agar bisnis dapat beroperasi lebih efektif, memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, serta pada akhirnya meningkatkan profitabilitas. Yuk manfaatkan teknologi dari ESB untuk mengoptimalkan bisnismu!
