SHARE

Apa Itu Corkage Fee? Ketahui Arti dan Tips Penerapannya di Restoran

Sovia
corkage fee

Pernahkah kamu ingin membawa wine favorit saat makan di restoran? 

Beberapa restoran memang mengizinkan tamu membawa minuman sendiri, tetapi biasanya ada biaya tambahan yang disebut corkage fee.

Banyak yang masih bingung dengan konsep ini, kenapa restoran mengenakan biaya padahal tamu membawa minuman sendiri?

Nah, di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang corkage fee, alasan restoran menerapkannya, serta bagaimana kebijakan ini juga berlaku di hotel. 

Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Corkage Fee?

Corkage fee artinya biaya yang dikenakan restoran kepada tamu yang membawa botol wine atau minuman beralkohol sendiri untuk dikonsumsi di tempat. 

Biaya ini bertujuan untuk menutupi layanan yang diberikan restoran, seperti membuka botol, menuangkan wine dengan teknik yang tepat, serta menyediakan gelas yang sesuai.

Restoran umumnya menerapkan corkage fee sebagai alternatif bagi tamu yang ingin menikmati minuman mereka sendiri, tanpa menghilangkan nilai dari layanan yang restoran berikan. 

Besaran biaya ini bisa berbeda-beda, tergantung pada kebijakan restoran, jenis wine yang dibawa, serta tingkat pelayanan yang diberikan.

Beberapa restoran mungkin membebaskan corkage fee jika tamu juga membeli minuman dari daftar wine mereka. 

Namun, sebagian besar restoran tetap mengenakan biaya ini untuk memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan pemasukan dari layanan yang diberikan, meskipun tamu tidak membeli minuman dari restoran.

Selain di restoran, konsep ini juga berlaku di hotel. Corkage fee hotel adalah biaya yang dikenakan kepada tamu yang membawa minuman atau bahan makanan dari luar dan ingin mengkonsumsinya di dalam hotel. 

Dalam beberapa kasus, jika tamu ingin menggunakan fasilitas dapur hotel untuk mengolah bahan makanan atau minuman yang mereka bawa sendiri, hotel dapat menetapkan corkage fee sesuai kebijakan mereka.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Service Charge dan Service Tax di Restoran

Mengapa Restoran dan Hotel Menerapkan Corkage Fee?

Ada beberapa alasan utama mengapa restoran menerapkan corkage fee

Selain sebagai sumber pendapatan tambahan, biaya ini juga memastikan bahwa layanan tetap profesional dan adil bagi semua tamu. 

Berikut adalah beberapa alasannya:

1. Menutupi Biaya Layanan Profesional

Meskipun tamu membawa wine sendiri, restoran tetap bertanggung jawab untuk menyajikannya dengan standar yang tinggi.

Proses penyajian wine tidak sekadar membuka botol dan menuangkannya ke dalam gelas. 

Restoran memastikan bahwa wine disajikan pada suhu yang tepat, menggunakan gelas yang sesuai dengan karakteristik wine, serta dituang dengan teknik yang benar agar rasanya optimal. 

Beberapa wine tertentu juga memerlukan proses dekantasi untuk menghilangkan endapan dan memperkaya rasa sebelum disajikan.

Selain itu, staf restoran juga harus memiliki keterampilan dalam menangani wine dengan baik. 

Mereka perlu memahami cara membuka botol tanpa merusak sumbat, cara menuangkan wine dengan elegan, serta kapan harus mengisi ulang gelas tamu tanpa mengganggu pengalaman bersantap mereka. 

Semua ini merupakan bagian dari layanan yang berkualitas dan perlu dihargai.

2. Mengkompensasi Potensi Kehilangan Keuntungan

Penjualan minuman, terutama wine, adalah salah satu sumber pendapatan utama bagi restoran.

Ketika tamu membawa minuman sendiri, restoran kehilangan kesempatan untuk menjual minuman dari daftar mereka. 

Wine yang dijual di restoran biasanya memiliki markup harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di toko retail. 

Markup ini bukan sekadar keuntungan, tetapi juga mencakup biaya penyimpanan, pendinginan, perawatan inventaris, serta pelatihan staf dalam menyajikan wine dengan baik.

Selain itu, tamu yang memesan wine cenderung menghabiskan waktu lebih lama di meja mereka. 

Hal ini tentu dapat mengurangi jumlah tamu yang dapat dilayani dalam satu malam, terutama di restoran dengan tingkat kunjungan tinggi. 

Dengan menerapkan corkage fee, restoran dapat tetap mendapatkan pemasukan dari tamu yang membawa wine sendiri, sekaligus menjaga keseimbangan bisnis mereka.

3. Melindungi Investasi Restoran dalam Program Wine

Restoran yang memiliki koleksi wine berkualitas telah berinvestasi besar dalam kurasi dan perawatannya.

Menyusun daftar wine yang seimbang dan sesuai dengan menu restoran bukanlah hal yang mudah. 

Restoran harus bekerja sama dengan distributor, memilih wine yang sesuai dengan karakteristik makanan yang mereka sajikan, serta menetapkan harga yang adil bagi pelanggan. 

Beberapa restoran bahkan mempekerjakan sommelier untuk memastikan bahwa pilihan wine mereka berkualitas tinggi dan dapat meningkatkan pengalaman bersantap tamu.

Jika terlalu banyak tamu membawa wine sendiri tanpa membeli dari restoran, maka investasi yang telah dilakukan restoran untuk mengembangkan program wine mereka bisa menjadi sia-sia. 

Corkage fee membantu restoran tetap mempertahankan kualitas layanan mereka, tanpa harus mengorbankan investasi yang telah dilakukan.

Tips Menerapkan Corkage Fee di Restoranmu

Tips Menerapkan Corkage Fee di Restoranmu

Sumber: freepik.com

Membiarkan pelanggan membawa minuman sendiri ke restoran (BYOB - Bring Your Own Bottle atau Bring Your Own Beverage) bisa menjadi strategi menarik. 

Namun, tanpa aturan yang jelas, hal ini bisa berdampak pada pendapatan dan pengalaman pelanggan. 

Untuk mengatasi ini, penerapan corkage fee adalah solusi yang bisa kamu coba. Berikut tips yang bisa diterapkan di restoranmu:

1. Minta Pelanggan Menghubungi Sebelum Datang

Kamu pasti ingin memastikan minuman yang dibawa pelanggan sesuai dengan konsep restoran. 

Untuk itu, minta mereka menghubungi restoran terlebih dahulu untuk mengetahui kebijakan corkage fee.

Tambahkan pesan "Silakan hubungi kami untuk kebijakan BYOB" di semua materi promosi. 

Kamu juga bisa memasang papan informasi di depan restoran agar pelanggan memahami kebijakan ini sebelum masuk.

2. Latih Staf untuk Menyampaikan Kebijakan Corkage Fee

Pastikan seluruh staf memahami kebijakan BYOB dan bisa menyampaikannya dengan jelas ke pelanggan.

Saat pelanggan menelepon untuk reservasi, bertanya tentang menu, atau datang langsung, staf bisa menyelipkan informasi tentang program BYOB.

 Hal ini membantu mengurangi kebingungan pelanggan sejak awal.

3. Tetapkan Batasan Jumlah Botol

Menetapkan batas jumlah botol yang boleh dibawa akan membantu mengelola pengalaman pelanggan dan operasional restoran. 

Misalnya, satu botol untuk setiap empat orang dalam satu grup. Jika pelanggan ingin lebih, mereka bisa membeli dari daftar minuman restoran.

4. Tetapkan Harga Minimum untuk Minuman yang Dibawa

Untuk menghindari pelanggan membawa minuman murah hanya demi menghindari harga minuman restoran, tetapkan batas harga minimum. 

Misalnya, restoran bisa menerapkan corkage fee sebesar Rp150.000 dan tidak mengizinkan minuman di bawah harga tersebut.

5. Berikan Informasi yang Jelas kepada Pelanggan

Pastikan pelanggan mendapatkan informasi tentang kebijakan corkage fee sebelum mereka datang. Informasi yang jelas akan membantu mereka memahami aturan restoran dan memastikan pengalaman bersantap yang menyenangkan.

Baca juga: Sering Dengar Open Order? Mengenal Arti Open Order & Cara Memanfaatkannya untuk Bisnis!

Kesimpulan

Corkage fee adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh restoran dan hotel saat pelanggan membawa minuman dari luar. 

Biaya ini penting untuk menutup biaya layanan, menjaga pengalaman pelanggan, serta memastikan keuntungan bisnis tetap terjaga.

Tingkatkan efisiensi operasional restoranmu dengan memanfaatkan solusi ESB Book

ESB Book merupakan sistem manajemen reservasi meja untuk memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal. 

Sistem ini memungkinkan restoran mengelola reservasi dengan mudah melalui satu dashboard terpusat. 

Terintegrasi dengan ESB POS & ESB Order, serta bisa dihubungkan dengan channel pemasaran yang dimiliki oleh merchant. 

Kelola reservasi meja dengan praktis dengan solusi ESB Book! Hubungi Team ESB sekarang dan konsultasikan bisnismu!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya