SHARE

Mengenal Arti Expired (Kedaluwarsa): Pengertian, Contoh, dan Penjelasan Lengkapnya!

Sovia
expired artinya

Pernah melihat tulisan “expired” di kemasan makanan atau di layar saat browsing? Expired artinya habis masa berlaku. Istilah ini sering muncul di berbagai situasi, mulai dari makanan, teknologi, hingga keamanan digital. 

Memahami arti expired bukan sekadar soal mengetahui kapan sesuatu sudah tidak bisa digunakan, tapi juga tentang menjaga kualitas, keamanan, dan kepercayaan.  

Misalnya, pada kemasan makanan, expired date artinya batas terakhir produk aman dikonsumsi. Jika diabaikan, bisa berdampak pada kesehatan. Dalam dunia digital, page expired artinya halaman yang tidak bisa diakses lagi karena sesi telah berakhir. 

Sementara itu, jika muncul peringatan “signature has expired”, bisa jadi ada masalah pada tanda tangan digital yang membuat dokumen tidak valid.  

Kata “expired” bukan sekadar label. Dalam bisnis, pemahaman yang tepat soal masa berlaku dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan menjaga reputasi. 

Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang expired. Yuk, simak penjelasannya! 

Arti Expired Date

Expired date artinya tanggal kedaluwarsa yang menunjukkan batas waktu suatu produk tetap dalam kondisi optimal sebelum kualitasnya menurun. 

Tanggal ini menjadi acuan utama bagi konsumen untuk memastikan produk masih aman digunakan atau dikonsumsi.

Setiap produk memiliki usia pakai yang berbeda, bergantung pada bahan, proses produksi, dan cara penyimpanannya. 

Pada makanan dan minuman, expired date menandakan batas keamanan konsumsi sebelum produk mengalami perubahan rasa, tekstur, atau bahkan menjadi berbahaya bagi kesehatan. 

Sementara itu, untuk produk seperti kosmetik dan obat-obatan, expired date berfungsi sebagai peringatan bahwa kandungan aktif di dalamnya bisa mengalami degradasi, berpotensi mengurangi efektivitas atau bahkan menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.

Memahami expired date artinya lebih dari sekadar melihat tanggal pada kemasan. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk yang digunakan sehari-hari. 

Produsen menetapkan tanggal kedaluwarsa berdasarkan riset dan uji coba yang ketat, memastikan bahwa produk tetap memenuhi standar kualitas terbaik hingga batas waktu tertentu. 

Oleh karena itu, mengabaikan expired date bisa berdampak pada kesehatan dan kenyamanan penggunaan.

Sebagai produsen, memastikan expired date yang jelas dan akurat adalah bagian dari tanggung jawab untuk menjaga kualitas serta keamanan produk. 

Penetapan tanggal kadaluarsa harus melalui uji coba yang ketat, memastikan bahwa produk tetap berada dalam kondisi terbaik hingga batas waktu yang ditentukan. 

Selain itu, informasi terkait penyimpanan juga harus dicantumkan dengan jelas agar konsumen dapat menjaga kualitas produk sesuai anjuran.

Baca juga: Cara Mengatasi Food Waste Dalam Bisnis Kuliner

Perbedaan Expired Date dengan Best Before

Perbedaan Expired Date dengan Best Before

Sumber: id.pinterest.com

Pernahkah kamu melihat dua jenis tanggal pada kemasan produk dan bingung membedakannya? Expired date dan best before memang sering disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda. 

Memahami perbedaan ini bisa membantu kamu mengonsumsi produk dengan lebih bijak dan aman.  

Expired date adalah tanggal terakhir di mana suatu produk masih aman dikonsumsi. Setelah melewati batas ini, produk bisa mengalami perubahan yang berisiko bagi kesehatan, seperti pertumbuhan bakteri atau penurunan kualitas bahan. 

Biasanya, tanggal kedaluwarsa ditemukan pada produk yang mudah rusak, seperti obat-obatan, susu, daging, dan makanan segar lainnya. Jika tanggal ini sudah terlewat, sebaiknya produk tidak dikonsumsi lagi untuk menghindari risiko kesehatan.

Berbeda dengan expired date, best before menandakan batas waktu suatu produk berada dalam kondisi terbaiknya. Ini mencakup rasa, tekstur, dan nutrisi yang optimal. 

Setelah tanggal best before terlewati, produk masih bisa dikonsumsi selama tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti bau aneh atau perubahan warna. Label ini sering ditemukan pada produk kering, makanan kaleng, atau minuman kemasan.

Mengetahui perbedaan ini bisa membantumu mengurangi pemborosan makanan sekaligus tetap menjaga kesehatan. Jadi, sebelum membuang produk yang melewati best before, pastikan dulu apakah masih layak dikonsumsi!

Tips Memastikan Keamanan Produk

Menjaga keamanan produk bukan hanya soal memastikan kualitas tetap terjaga, tetapi juga melindungi kesehatan. Dengan langkah yang tepat, produk bisa bertahan lebih lama dan tetap aman digunakan. Berikut beberapa cara praktis yang bisa diterapkan.

1. Cek Tanggal Kedaluwarsa Secara Berkala

Sebelum membeli produk, selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasannya. Pilih produk dengan masa simpan yang lebih panjang agar tetap segar dan aman digunakan lebih lama.  

Setelah produk sampai di rumah, biasakan untuk mengecek tanggal kedaluwarsa secara rutin. Produk seperti makanan, obat-obatan, dan kosmetik bisa kehilangan efektivitasnya jika digunakan setelah melewati batas waktu. 

Buang produk yang sudah kedaluwarsa agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.

2. Simpan Produk Sesuai Petunjuk

Setiap produk memiliki cara penyimpanan yang berbeda. Makanan dan obat-obatan seringkali memerlukan suhu tertentu agar tetap stabil. 

Pastikan produk disimpan sesuai rekomendasi, misalnya di tempat sejuk dan kering atau di dalam lemari es setelah dibuka.

Hindari menyimpan produk di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau area yang lembab. Gunakan wadah kedap udara untuk produk yang rentan terhadap oksidasi dan kelembaban agar kualitasnya tetap terjaga.

3. Gunakan Produk dengan Cara yang Tepat

Agar produk tetap higienis, hindari mengambilnya langsung dengan tangan. Gunakan sendok atau spatula bersih, terutama untuk produk perawatan kulit dan makanan.  

Terapkan metode FIFO (First In, First Out) saat menyusun stok. Letakkan produk yang lebih lama di depan agar digunakan terlebih dahulu. Ini mencegah produk terbuang sia-sia karena kedaluwarsa sebelum sempat dipakai.

4. Kelola Stok dengan Efektif

Untuk produk yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa jelas, seperti makanan buatan sendiri atau produk yang dipindahkan ke wadah lain, gunakan label untuk mencatat tanggal pembelian. Ini membantu mengingat kapan produk harus digunakan.

Lakukan pengecekan rutin di dapur, lemari obat, dan tempat penyimpanan lainnya. Atur ulang produk secara berkala agar yang mendekati kedaluwarsa lebih mudah diakses. Dengan cara ini, produk tetap segar, aman, dan tidak terbuang sia-sia.

Baca juga: 9 Cara Membuat Laporan Stok Barang untuk Restoran dan Usaha Kuliner

Kesimpulan

Expired artinya kedaluwarsa, tapi tidak selalu berarti produk langsung berbahaya. Tanggal kedaluwarsa akan membantu konsumen dalam menentukan masa konsumsi atau masa pakai produk-produk yang mereka beli. 

Jika makanan atau minuman telah melewati tanggal kedaluwarsa, maka harus dibuang dan tidak digunakan lagi.

Bagi kamu yang menjalankan bisnis kuliner, memastikan bahan baku tetap segar dan berkualitas adalah hal penting. Manfaatkanlah solusi ESB untuk mengelola inventory, HPP, stok semua cabang, dan stock opname

Sistem ESB juga bisa mencatat data penjualan, laporan stok, serta membuat laporan keuangan otomatis. Dengan solusi digital ini, manajemen stok lebih praktis dan risiko bahan kedaluwarsa bisa dikurangi. 

Yuk, konsultasikan bisnismu sekarang!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya