Cara Mengatasi Food Waste Dalam Bisnis Kuliner
SoviaLimbah makanan atau food waste adalah tantangan besar yang sering dihadapi oleh pelaku bisnis kuliner.
Bayangkan saja, setiap harinya, berton-ton makanan terbuang begitu saja, padahal sebagian besar masih bisa dimanfaatkan.
Selain merugikan dari sisi biaya, food waste juga punya dampak besar terhadap lingkungan. Kalau terus dibiarkan, kebiasaan ini tidak hanya merugikan rugi bisnis, tapi juga lingkungan kita.
Mengurangi food waste dalam bisnis kuliner seharusnya bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan yang harus diterapkan.
Di restoran, hotel, hingga warung makan, kebiasaan membuang makanan yang tidak terpakai seharusnya bisa diminimalisir dengan strategi yang tepat.
Dalam artikel ini, ESB akan membahas dampak yang dihasilkan oleh food waste dan beberapa langkah yang bisa diambil untuk menguranginya.
Dengan cara-cara sederhana ini, bukan hanya bisnis kuliner yang akan lebih hemat, tapi juga turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Mengenal Pengertian Food Waste
Food waste adalah istilah yang merujuk pada makanan apa pun yang dibuang. Dalam industri kuliner, food waste mencakup makanan yang tidak pernah disajikan atau karena tidak dimakan oleh pelanggan.
Food waste dapat terjadi pada berbagai tahapan, mulai dari distribusi hingga konsumsi.
Di tingkat distribusi, food waste sering terjadi ketika produk makanan yang telah melewati tanggal kadaluarsa terpaksa dibuang, meskipun dalam banyak kasus, makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi.
Sementara itu, di tingkat konsumsi, banyak dari kita yang enggan menghabiskan makanan yang disajikan atau yang masih tersisa di piring, sehingga makanan tersebut berakhir menjadi sampah.
Food waste ini terbagi menjadi dua kategori utama dalam dunia industri, yaitu sampah pra-konsumen dan sampah pasca-konsumen.
Sampah pra-konsumen (food loss) adalah makanan yang terbuang sebelum sampai ke tangan konsumen, seperti bahan yang kadaluarsa di dapur atau produksi yang berlebih.
Sedangkan sampah pasca-konsumen (food waste) merujuk pada makanan yang dibuang setelah disajikan, misalnya sisa makanan di piring yang tidak dimakan oleh pelanggan.
Dengan memahami pengertian food waste ini, kita bisa lebih peduli dalam mengelola makanan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
Dampak Food Waste pada Bisnis Kuliner
1. Kerugian Finansial
Setiap bahan makanan yang terbuang sama saja dengan membuang uang. Bayangkan berapa banyak bahan baku yang bisa dimanfaatkan kembali untuk meningkatkan keuntungan jika dikelola dengan lebih baik.
Sampah makanan juga menambah pengeluaran tambahan untuk pengelolaannya. Biaya yang dikeluarkan meliputi proses pembuangan, penyimpanan, hingga tenaga kerja yang terlibat.
Semua biaya ini pada akhirnya dapat mengurangi keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh.
2. Ketidakefisienan Rantai Pasokan
Sampah makanan menjadi salah satu indikator adanya ketidakefisienan dalam rantai pasokan.
Hal ini sering kali disebabkan oleh pengelolaan inventory yang kurang optimal atau proses pemesanan yang tidak tepat, sehingga terjadi pembelian bahan makanan secara berlebihan.
Akibatnya, bukan hanya limbah yang meningkat, tetapi juga biaya operasional yang membengkak, yang pada akhirnya berdampak negatif pada profitabilitas bisnis.
Dengan mengelola inventory dan proses pemesanan secara lebih efisien, perusahaan dapat mengurangi potensi kerugian sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.
3. Citra Bisnis yang Terpengaruh
Sampah makanan yang berlebihan dapat merusak citra bisnis, terutama di era di mana konsumen semakin peduli terhadap praktik bisnis yang ramah lingkungan. Persepsi negatif ini berpotensi memicu ulasan buruk dan menurunkan loyalitas pelanggan. Jika bisnis kuliner tidak memiliki strategi pengelolaan food waste yang efektif, reputasi bisa terancam.
4. Dampak Lingkungan
Sampah makanan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang cukup besar. Selain itu juga memboroskan sumber daya berharga seperti air dan energi yang digunakan dalam proses produksi. Dampak lingkungan yang ditimbulkan dapat merusak reputasi bisnis, terutama karena semakin banyak konsumen yang memprioritaskan keberlanjutan.
Baca juga: Bingung Cara Buat SOP Restoran? Cari Tahu Lengkap Di Sini!
Cara Mengurangi Food Waste
Sumber: freepik.com
Masalah food waste tidak boleh dianggap remeh karena memiliki dampak signifikan, baik terhadap operasional bisnis maupun lingkungan. Untuk mencegah hal ini terus berlanjut, berikut beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk mengurangi food waste di bisnismu
1. Meningkatkan Operasional
Tingkatkan efisiensi operasional dengan mengelola inventory secara cermat, memperkirakan kebutuhan bahan baku dengan lebih akurat, dan mengontrol ukuran porsi makanan.
Langkah-langkah ini dapat secara signifikan mengurangi jumlah limbah makanan.
Selain itu, perencanaan menu yang terstruktur dan strategis menjadi fondasi penting untuk meminimalkan food waste.
Pastikan setiap bahan yang dibeli sesuai kebutuhan dan dimanfaatkan secara optimal untuk menghindari pemborosan.
2. Pelatihan Karyawan
Berikan pelatihan kepada karyawan untuk meminimalisir limbah makanan dan libatkan mereka dalam program keberlanjutan.
Karyawan yang memahami pentingnya pengelolaan limbah dapat berperan aktif dalam mengurangi food waste.
Ajarkan teknik penyimpanan yang tepat, pengolahan bahan yang efisien, serta penyajian makanan yang sesuai standar agar bahan makanan digunakan secara maksimal.
3. Terapkan Sistem First In First Out (FIFO)
Gunakan sistem FIFO untuk memastikan bahan makanan yang sudah lebih lama disimpan digunakan terlebih dahulu.
Dengan sistem ini, risiko bahan makanan kedaluwarsa dapat diminimalkan, sehingga limbah yang dihasilkan restoran berkurang secara signifikan.
4. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Manfaatkan makanan berlebih dengan mendonasikannya ke lembaga sosial atau bank makanan setempat.
Selain itu, sisa makanan yang tidak dapat dikonsumsi dapat diolah menjadi kompos untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas dan alam.
Baca juga: First In First Out: Metode Mengelola Stok yang Mengurangi Pemborosan dalam Bisnis Makanan
Kesimpulan
Food waste adalah tantangan besar dalam bisnis kuliner, tetapi dengan langkah-langkah strategis, masalah ini bisa diatasi.
Dari perencanaan menu hingga penerapan teknologi, setiap langkah kecil memberikan dampak besar bagi keberlanjutan bisnis dan lingkungan.
Nah, untuk mengurangi food waste akibat stok makanan yang menumpuk di gudang, pemilik restoran bisa memanfaatkan teknologi dari ESB CORE.
Solusi ini membantu mengelola stok dapur restoranmu hanya dengan satu sistem. Mulai dari pengelolaan inventory hingga pergerakan stok barang, semuanya jadi lebih mudah dan terkontrol. Konsultasikan kebutuhan bisnismu sekarang juga!