SHARE

Mau Bisnis Makin Lancar? Forecast Adalah Jawabannya! Ini Tipsnya

Briantama Afiq Ashari
forecast adalah

Pernah merasa bisnis stuck atau jalan di tempat? Nah, forecast penjualan adalah solusinya! Dalam dunia bisnis, memahami arah penjualan itu wajib! Forecast penjualan adalah kunci buat kamu yang mau bisnisnya makin lancar dan terarah. 

Melalui perkiraan penjualan yang tepat, kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri. Jadi, sales forecast adalah alat bantu yang bisa bikin strategi bisnis lebih matang, lho!

Namun, bagaimana sih caranya biar perkiraan penjualan ini akurat dan bisa membantu? Tenang! Di sini, kita bakal kupas tuntas tentang forecast adalah serta cara menggunakannya dengan efektif. Yuk, simak sampai habis!

Forecast Adalah Strategi Wajib Buat Bisnis yang Mau Berkembang!

Banyak pebisnis yang hanya mengandalkan insting dalam mengambil keputusan. Padahal, forecast adalah strategi berbasis data yang bisa bikin bisnis lebih stabil dan terencana. 

Melalui analisis yang tepat, kamu bisa memprediksi tren penjualan, stok barang, hingga kebutuhan operasional. Ketika bisnis berjalan tanpa forecast, sering kali terjadi ketidakseimbangan antara stok barang dan permintaan pelanggan. 

Kalau barang terlalu banyak, modal akan tertahan dalam bentuk stok yang belum terjual. Sebaliknya, kalau stok terlalu sedikit, pelanggan bisa kecewa karena barang yang mereka cari tidak tersedia. 

Nah, di sinilah forecast penjualan adalah solusi terbaik buat mencegah masalah ini. Salah satu jenis forecasting yang banyak digunakan adalah rolling forecast adalah sistem perkiraan yang terus diperbarui secara berkala. 

Hal ini tentunya cocok buat kamu yang ingin lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar. Rolling forecast memungkinkan kamu untuk selalu update dengan tren terbaru, tanpa harus menunggu laporan tahunan atau bulanan.

Selain itu, ada juga forecast order adalah metode yang membantu dalam memperkirakan jumlah pesanan berdasarkan data historis. Dengan ini, kamu nggak akan lagi kehabisan stok atau malah kebanyakan barang yang nggak laku.

Melalui penggunaan data historis, sistem ini bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang pola pembelian pelanggan, sehingga kamu bisa lebih akurat dalam menentukan jumlah stok yang harus disediakan.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Sales Report dan Cara Membuatnya

Kenapa Forecast Penjualan Itu Penting?

Tanpa perkiraan penjualan yang jelas, bisnis bisa jalan tanpa arah. Kamu bisa saja berjualan dengan strategi yang asal-asalan tanpa memperhitungkan tren dan permintaan pasar. 

Akibatnya, kamu mungkin menghadapi stok barang yang menumpuk atau justru kehabisan barang ketika ada lonjakan permintaan. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa forecast penjualan adalah sesuatu yang nggak boleh kamu lewatkan:

1. Bikin Keputusan Lebih Tepat 

Dengan sales forecast adalah data yang akurat, kamu bisa menentukan langkah bisnis yang lebih strategis. Misalnya, kapan waktu terbaik buat mengadakan promo besar-besaran.

Atau kapan harus meningkatkan produksi, lalu perkiraan waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi bisnis. Tanpa forecasting, kamu hanya bisa mengandalkan insting, yang belum tentu akurat.

2. Menghindari Overstock & Understock 

Forecast order adalah cara efektif buat menghindari stok berlebih atau kekurangan barang. Kamu bisa lebih mudah mengatur persediaan agar tetap optimal. 

Bisnis retail, misalnya, sering kali menghadapi masalah kelebihan stok ketika mereka tidak memiliki sistem forecasting yang baik. Barang yang tidak laku akan mengendap di gudang dan menyebabkan kerugian besar.

Sebaliknya, kalau stok terlalu sedikit, kamu bisa kehilangan pelanggan. Pikirkan baik-baik, kalau kamu punya bisnis makanan, dan pelanggan sering kecewa karena menu favorit mereka selalu habis. 

Tentunya tidak ada yang mau bisnisnya terkendala seperti itu, bukan? Nah, dengan forecasting, kamu bisa mengantisipasi hal ini dan memastikan persediaan selalu cukup.

3. Mengoptimalkan Sumber Daya 

Dengan rolling forecast adalah sistem yang terus diperbarui, bisnis kamu bisa lebih adaptif terhadap perubahan pasar. Jadi, nggak ada lagi keputusan dadakan yang bikin panik! 

Misalnya, jika ada tren baru dalam industri kamu, rolling forecast bisa membantumu menyesuaikan strategi lebih cepat dibandingkan metode forecasting statis.

4. Meningkatkan Penjualan & Keuntungan 

Prediksi yang tepat bikin strategi pemasaran lebih efektif. Forecast penjualan adalah alat yang bisa membantu meningkatkan keuntungan tanpa perlu banyak trial & error. 

Kamu bisa merancang strategi promosi yang lebih tepat sasaran, mengoptimalkan harga produk, dan memaksimalkan sumber daya. Tentunya, hal ini sangatlah membantu untuk bisnis bisa scale up, benar?

Jenis-Jenis Forecast dalam Bisnis

Nah, sekarang, kamu wajib tahu kalau forecast itu ada banyak jenisnya. Ada beberapa jenis forecast yang sering digunakan untuk mengatur strategi mengambil keputusan secara tepat, berikut ini beberapa di antaranya:

1. Production Forecast

Forecast ini dipakai untuk menentukan jumlah produksi yang harus disiapkan supaya bisa memenuhi permintaan pasar. Dampaknya, tentu keakuratan data, stok bahan baku tetap aman, produksi lebih efisien, dan produk selalu tersedia saat dibutuhkan pelanggan.

2. Sales Forecast

Biar bisnis nggak salah langkah, penting buat tahu berapa banyak produk atau jasa yang bakal laku di masa depan. Tujuannya, agar perusahaan bisa mengatur stok, merancang strategi pemasaran, dan menyesuaikan produksi biar lebih efektif.

3. Workforce Forecast

Tenaga kerja yang cukup dan terorganisir bikin operasional bisnis tetap lancar. Forecast ini membantu perusahaan untuk menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan, mengatur rekrutmen, serta menyiapkan pelatihan biar tim makin solid.

4. Demand Forecast

Paham tren pasar itu wajib, oleh karena itu, melalui forecast ini, perusahaan bisa melihat pola permintaan dan menyesuaikan produksi, stok, serta strategi pemasaran biar tetap sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

5. Technology Forecast

Dunia bisnis terus berkembang seiring kemajuan teknologi sehingga forecast ini dipakai buat mengantisipasi inovasi yang bisa berdampak pada industri. Harapannya, perusahaan bisa beradaptasi lebih cepat dan tetap kompetitif.

Cara Membuat Forecast Penjualan yang Akurat

Sudah paham pentingnya forecast? Sekarang saatnya belajar cara membuatnya! 

1. Analisis Data Historis 

Lihat data penjualan sebelumnya untuk memahami pola yang terjadi. Sales forecast adalah metode yang didasarkan pada tren masa lalu agar bisa memprediksi masa depan. 

Pastikan kamu menggunakan data yang cukup panjang agar hasilnya lebih akurat. Jika bisnismu baru berjalan, gunakan data yang ada, meskipun masih terbatas.

2. Gunakan Rolling Forecast 

Coba gunakan rolling forecast adalah metode yang diperbarui setiap bulan atau kuartal agar lebih akurat. Ini membantu kamu menyesuaikan strategi dengan cepat. 

Jika ada trend musiman, rolling forecast juga bisa membantu kamu menyesuaikan stok dan strategi promosi dengan lebih efektif.

3. Perhatikan Musim dan Tren Pasar 

Jangan lupa, forecast penjualan adalah alat yang juga dipengaruhi oleh tren dan musim. Pahami kapan penjualan naik dan turun agar strategi lebih efektif. 

Misalnya, bisnis pakaian akan mengalami peningkatan penjualan di musim tertentu, sementara bisnis kuliner mungkin akan lebih ramai saat hari libur atau akhir pekan.

4. Gunakan Teknologi untuk Akurasi 

Lebih baik banyak tools yang bisa membantu proses forecasting. Salah satunya adalah forecast order adalah sistem yang memanfaatkan data untuk memprediksi pesanan dengan lebih akurat. 

Melalui pemanfaatan teknologi, kamu bisa mengurangi risiko kesalahan manual dan mendapatkan hasil prediksi yang lebih akurat. Nah, untuk contohnya, kamu bisa lihat di bawah ini!

contoh forecast sales penjualan

Sumber: jetorbit.com

Sales forecast ini dibuat dengan format spreadsheet untuk memantau dan memprediksi pendapatan berdasarkan tahapan kesepakatan dalam proses penjualan. 

Setiap transaksi yang sedang berjalan dicatat sesuai bulan dan kuartalnya, mulai dari tahap awal sebagai Lead hingga akhirnya masuk ke tahap negosiasi atau bahkan deal.

Di tabel utama, ada beberapa kolom penting. "Deal Stage" menunjukkan posisi transaksi dalam proses penjualan. Makin jauh tahapannya, makin besar kemungkinan kesepakatan itu bakal berhasil.

Oleh karena itu, di bagian kanan tabel, ada angka probabilitas penyelesaian kesepakatan buat setiap tahap, misalnya Lead cuma punya peluang 15% buat jadi deal, sementara yang sudah masuk tahap negosiasi punya peluang 90%. 

contoh forecast sales penjualan

Sumber: jetorbit.com

Untuk mendapatkan estimasi penjualan secara akurat, ada kolom "Deal Value" yang menunjukkan nilai transaksi, lalu dikalikan dengan probabilitas keberhasilan di tahapannya masing-masing.

Hasilnya masuk ke "Weighted Forecast Value", yang jadi angka perkiraan pendapatan perusahaan. Nah, melalui cara ini, bisnis bisa lebih siap untuk mengatur strategi.

contoh forecast sales penjualan

Sumber: jetorbit.com

Format seperti ini sering dipakai perusahaan untuk memprediksi performa bisnis. Kalau angka yang diproyeksikan tidak sesuai target, bisa langsung evaluasi dan atur strategi pemasaran atau pendekatan ke calon pelanggan biar lebih efektif.

 

Baca Juga: Cara Riset Pasar yang Bisa Dicoba Oleh Pemula

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, perencanaan itu segalanya! Forecast penjualan adalah alat yang bisa membantu kamu memahami tren dan mengoptimalkan strategi. Biar makin mudah, manfaatkan teknologi seperti ESB Order.

Hal tersebut adalah solusi pintar yang bisa bantu restoran meningkatkan penjualan dengan sistem pemesanan yang canggih. 

Yuk, jangan ragu buat mulai forecasting dan bawa bisnismu ke level berikutnya! Coba ESB Order sekarang dan rasakan kemudahannya!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya