SHARE

Fraud Adalah Tindak Kecurangan! Cegah dengan 6 Cara Ini!

Mungkin bagi sebagian dari kamu masih belum familiar dengan konsep fraud atau kecurangan. Padahal Fraud atau kecurangan menjadi salah satu hal yang paling dihindari dalam dunia bisnis loh. 

Dalam konteks ekonomi, fraud sering terjadi dalam pembuatan laporan keuangan, yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan kesalahan dalam pengambilan keputusan. 

Untuk lebih memahaminya, mari kita telusuri pembahasan di bawah ini ya!

Fraud Adalah?

Fraud Adalah?

Sumber: Freepik.com

Fraud adalah tindakan sengaja penyajian laporan keuangan palsu dengan mengubah jumlah tertentu, yang bertujuan untuk menipu pihak yang berhak atas informasi dalam laporan keuangan tersebut.

Fraud ini biasanya dialami oleh perusahaan kecil, sedangkan pada perusahaan besar umumnya sudah memiliki anti-fraud, karena ketersediaan dana dan karyawan yang dapat melakukan fungsi pengawasan secara optimal. 

Namun tidak menutup kemungkinan perusahaan besar juga bisa mengalami fraud atau kecurangan.

Perusahaan harus dengan matang dan serius dalam mencegah fraud demi menghindari kerugian yang besar. Banyak sekali hal yang memicu terjadinya fraud dalam bisnis diantaranya adalah adanya dorongan dari pelaku, adanya peluang untuk pelaku melakukan fraud, ditambah minimnya pengawasan dalam bisnis itu sendiri untuk terjadinya fraud.

Jenis-Jenis Fraud

Dari semua kasus yang pernah ada, seringkali fraud tidak dilakukan secara individu, melainkan kelompok yang kerja sama dalam rangka kepentingan kelompok itu sendiri. Fraud yang mungkin terjadi dalam suatu bisnis beragam bentuknya, antara lain:

  • Financial Statement Fraud (Kecurangan Laporan Keuangan)
    Kecurangan dapat terjadi apabila terdapat manipulasi laporan keuangan yang dilakukan secara sengaja oleh pihak manajemen maupun akuntan yang membuatnya.
    Kecurangan ini dapat menimbulkan kerugian pada pihak investor atau kreditor, manipulasi ini bisa dalam bentuk data maupun finansial tergantung pada motivasi dari pelaku fraud tersebut.
  • Asset misappropriation (Penyalahgunaan Aset)
    Bentuk penyalahgunaan ini bermacam-macam, dapat berupa penggelapan kas, pemakaian fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi, ataupun pengeluaran biaya tanpa prosedur dan kesepakatan dari perusahaan.
    Semakin besar kecurangan yang dilakukan, maka semakin besar juga pengaruh buruk bagi
    cash flow perusahaan.
  • Corruption (Korupsi)
    Kecurangan dalam hal ini dapat berbentuk suap, pemerasan, pemberian secara ilegal maupun konflik kepentingan yang dapat merugikan perusahaan. 

Upaya Mencegah Terjadinya Fraud

Upaya Mencegah Terjadinya Fraud

Sumber: Freepik.com

Berbagai motif dan cara yang mungkin ditempuh oleh para pelaku kecurangan harus direspon serius oleh perusahaan. Untuk menghindari potensi kerugian akibat fraud, upaya pencegahan merupakan hal wajib untuk menghindari kerugian besar di waktu yang akan datang. 

Berikut beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mencegah terjadinya fraud dalam bisnis kamu.

Baca juga: 7 Bisnis yang Menjanjikan, Auto Cuan!

  1. Pembagian tanggung jawab

    Perusahaan kecil maupun menengah biasanya membebankan tugas keuangan pada satu orang. Tugasnya pun beragam, meliputi pembayaran tagihan, pembuatan rekening bank, dan lain sebagainya. Situasi seperti ini menimbulkan potensi fraud yang sangat tinggi. 

    Maka perlu tambahan sumber daya manusia untuk mencegah fraud yang mungkin dilakukan individu dengan akses yang begitu luas terutama dalam aspek keuangan. Jika dana terbatas, kamu bisa memilih alternatif rotasi karyawan setiap periodenya.

  2. Hati-hati dalam rekrutmen karyawan

    Kamu perlu memastikan bahwa seorang calon karyawan yang akan kamu pilih mempunyai kredibilitas tinggi dan bisa dipercaya. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengeceknya, seperti mengaudit akun media sosial, serta menyelidiki latar belakang calon karyawan. 

    Hal ini penting karena nantinya calon karyawan ini yang akan terjun langsung dalam bisnis yang kamu miliki.

  3. Bangun lingkungan kerja yang positif

    Perlakuan yang adil disertai lingkungan kerja yang kondusif dapat mendorong upaya pencegahan fraud. Selain itu, pastikan pula bahwa karyawan sadar tentang konsekuensi ketika mereka terbukti melakukan fraud

    Laporan anonim bisa kamu pilih sebagai jalur mengetahui kinerja karyawan satu sama lain dari sudut pandang sesama karyawan, karena bisa jadi karyawan berbeda karakter antara di depan pemilik bisnis dengan tidak.

  4. Audit dadakan secara rutin

    Kamu juga dapat mencegah fraud di tempat kerja dengan mengadakan audit dadakan secara rutin. Dengan cara ini, pelaku fraud merasa ketakutan kalau tindakan curangnya bakal ketahuan. 

    Di waktu bersamaan, tindakan ini juga membuat karyawan lain aware bahwa perusahaan melakukan pengawasan ketat kepada mereka. Seperti yang disampaikan sebelumnya, minimnya pengawasan dapat memicu terjadinya fraud dalam bisnis.

  5. Fraud bukan hanya tentang uang

    Kamu perlu paham bahwa tindakan fraud bukan hanya tentang uang. Tidak menutup kemungkinan ada pula tindakan curang lainnya seperti pencurian data penting perusahaan. 

    Oleh karena itu, kamu perlu membangun prosedur yang ketat terhadap akses data sensitif. Data penting perusahaan apabila disalahgunakan akan menimbulkan kerugian yang tidak main-main pula lho!

  6. Gunakan Sistem ERP yang terintegrasi

    Kita tahu bahwa mencegah terjadinya fraud bukanlah hal yang mudah. Penggunaan software khusus dapat dipilih untuk meningkatkan efisiensi kerja dan juga efisiensi pengawasan kerja. Penggunaan software dapat mewujudkan interaksi satu sama lain pada internal perusahaan agar mempercepat transfer data dan pengawasan data. 

    Hal ini diperlukan untuk mengetahui atau melacak jika ada karyawan yang hendak melakukan manipulasi ataupun kecurangan. Selain itu, kamu juga harus memastikan software yang kamu pilih terjamin kerahasiaannya. Fraud sering sekali terjadi karena adanya kebocoran password, untuk itu sistem keamanan software harus terpercaya dengan desain yang harus sejalan dengan kepentingan perusahaan.

Dalam bisnis kuliner, tentu penting bagi kamu memilih perusahaan penyedia software yang tepat dan terpercaya. ESB CORE bisa kamu jadikan salah satu software pendukung untuk mencegah terjadinya fraud dalam bisnis kamu. Terlebih jika bisnis kamu bergerak di bidang kuliner, data setiap transaksi perlu dicatat & diorganisir dengan baik.

ESB CORE memberikan kemudahan tidak hanya sebatas memantau pencatatan transaksi, tapi keamanan dari kasir maupun kegiatan transaksi bisnis kamu akan terjamin. 

Salah satu fitur dari ESB CORE, yaitu management role terkait akses terhadap purchasing process. Seperti contoh job desk kasir hanya dapat menginput transaksi/request pembelian, tetapi manajemen di atasnya lah yang harus memutuskan apakah permintaan tersebut akan dijalankan atau tidak. 

Selain itu, pihak purchasing juga tidak bisa mengubah harga barang (mark up), karena seluruh akses, pengecekkan, serta pengambilan keputusan ada pada job desk manager. Ia dapat membatalkan transaksi jika ditemukan ada perbedaan secara sistem. 

Selain ESB CORE, terdapat software lain yang bisa kamu gunakan dalam bisnis kuliner lho. Seperti OLIN, Teknologi AI khusus bisnis kuliner pertama di Dunia  yang mampu meningkatkan profit bisnis kamu dengan salah satu benefitnya mendeteksi probabilitas kejadian fraud dan menginformasikan kepada pengusaha kuliner untuk melakukan investigasi lebih lanjut. 

Tentunya masih banyak keunggulan lain dari ESB CORE dan OLIN yang dapat kamu jadikan solusi untuk mencegah terjadinya Fraud dalam bisnismu. Untuk info selengkapnya bisa kamu lihat di laman ESB ya.

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya