SHARE

Mengenal Garnish: Kunci Tampilan Hidangan Lebih Menarik, Ini Tipsnya!

Sovia
garnish pada hidangan

Pernahkah kamu melihat hidangan yang tampilannya begitu menarik hingga membuat ingin segera mencicipinya? 

Dalam dunia kuliner, rasa memang penting, tetapi tampilan visual juga punya peran besar dalam menggugah selera makan. 

Salah satu elemen penting yang membuat makanan terlihat lebih menggoda adalah garnish.

Garnish adalah elemen tambahan yang digunakan untuk menghias makanan agar tampil lebih menarik secara visual. 

Kata garnish berasal dari bahasa Prancis “garnir” yang berarti menghias atau melengkapi. 

Dalam konteks memasak, garnish bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi juga bisa memberikan tekstur, warna, dan bahkan aroma yang mendukung keseluruhan rasa hidangan.

Garnish bisa berupa irisan buah, sayuran, daun herbal, hingga bunga yang bisa dikonsumsi. 

Selain mempercantik tampilan, garnish juga bisa memberikan sentuhan rasa tambahan yang memperkaya pengalaman makan. 

Karena itu, memahami apa itu garnish dan cara menggunakannya dengan tepat adalah hal penting, terutama jika kamu sedang belajar memasak secara profesional.

Di artikel ini, kamu akan menemukan pembahasan lengkap seputar garnish, mulai dari fungsi, jenis-jenisnya, hingga tips membuat garnish yang menarik dan sesuai dengan karakter hidangan.

Fungsi Garnish pada Hidangan

Fungsi garnish adalah lebih dari sekadar hiasan pada makanan. Garnish memiliki banyak peran yang dapat meningkatkan kualitas hidangan secara keseluruhan. 

Berikut beberapa fungsi garnish yang perlu kamu ketahui:

1. Memperindah Tampilan Hidangan

Fungsi garnish adalah untuk mempercantik tampilan makanan. Dengan pemilihan yang tepat, garnish dapat membuat hidangan terlihat lebih menarik dan menggugah selera. 

Warna dan bentuk garnish dapat memberikan sentuhan profesional yang membuat makanan tampak lebih hidup.

2. Menambah Rasa dan Aroma

Garnish tidak hanya menghias, tapi juga memberikan tambahan rasa dan aroma. 

Beberapa jenis garnish, seperti daun mint atau peterseli, bisa menyegarkan aroma dan memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks pada hidangan.

3. Menyiratkan Bahan Utama Hidangan

Garnish juga berfungsi untuk memberikan petunjuk tentang bahan utama hidangan. 

Misalnya, irisan lemon pada ikan panggang menunjukkan bahwa hidangan tersebut memiliki rasa asam yang menyegarkan. 

Hal ini membantu kamu lebih memahami bagaimana hidangan tersebut dipadukan dengan bahan lainnya.

4. Menyeimbangkan Rasa

Fungsi garnish adalah untuk menyeimbangkan rasa hidangan. Potongan jeruk nipis, misalnya, memberikan rasa asam pada hidangan yang terlalu manis. 

Garnish ini membantu menciptakan rasa yang lebih seimbang dan enak di lidah.

5. Menambah Tekstur

Garnish juga dapat menambah tekstur pada hidangan. Misalnya, biji wijen memberikan elemen renyah yang bisa meningkatkan sensasi makan. 

Kombinasi tekstur lembut dan renyah membuat pengalaman makan jadi lebih menyenangkan.

Baca juga: 5 Jenis Table Set Up yang Paling Sering Dipakai di Restoran! Kamu Pakai yang Mana?

Jenis-Jenis Garnish

Jenis-Jenis Garnish

Sumber: freepik.com

Garnish tidak hanya untuk mempercantik tampilan makanan. Garnish juga bisa menambah rasa dan tekstur. Secara umum, garnish dibagi jadi dua kategori Utama, yaitu simple garnish dan composite garnish.

Simple garnish adalah hiasan yang hanya memakai satu bahan atau lebih, biasanya berbahan sayur atau makanan jadi. 

Garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih biasanya terbuat dari sayur-sayuran adalah contoh paling umum dari simple garnish. 

Contohnya seperti irisan timun, crouton, atau potongan wortel yang diukir menarik.

Sementara itu, composite garnish adalah garnish yang memadukan beberapa bahan sekaligus dalam satu tampilan. 

Jenis ini biasanya menyesuaikan rasa dan aroma dari makanan utama. Misalnya perpaduan antara daun rosemary dan irisan lemon di atas steak.

Selain dua jenis itu, garnish juga bisa dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan. Berikut beberapa contohnya:

1. Herba dan Daun Segar

Herba seperti peterseli, basil, atau rosemary sering dijadikan garnish untuk memberikan tampilan segar dan aroma yang khas. 

Herba segar ini sangat cocok digunakan dalam berbagai jenis hidangan, mulai dari daging hingga salad.

2. Irisan Buah dan Sayuran

Garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih biasanya terbuat dari sayur-sayuran, seperti wortel, timun, atau paprika. 

Bahan-bahan ini bisa diukir atau diiris tipis untuk menciptakan warna dan tekstur yang menarik pada hidangan. 

Buah seperti lemon atau jeruk juga sering digunakan sebagai garnish, terutama untuk hidangan seafood.

3. Bunga Edible (Dapat Dimakan)

Bunga yang bisa dimakan seperti bunga mawar, lavender, atau bunga telang kini populer dalam dunia kuliner. 

Selain menambah keindahan, bunga-bunga ini juga memberikan rasa dan aroma yang unik pada makanan.

4. Bahan Renyah

Crouton, bawang goreng, dan biji wijen adalah beberapa contoh bahan renyah yang sering digunakan sebagai garnish. 

Selain menambah tekstur, bahan ini juga memperkaya cita rasa hidangan dengan elemen gurih yang menyempurnakan rasa.

5. Cokelat atau Krim Hias

Cokelat leleh, saus karamel, atau whipped cream adalah pilihan garnish yang sering digunakan untuk hidangan penutup. 

Tidak hanya mempercantik tampilan, bahan-bahan ini juga memberikan cita rasa manis yang menggugah selera.

Tips Membuat Garnish yang Menarik

Garnish yang tepat bisa bikin makanan terlihat lebih menggoda dan terasa lebih lengkap. 

Nah, biar tampilan hidanganmu semakin menarik, yuk ikuti beberapa tips berikut!

1. Pilih Bahan yang Segar dan Berkualitas

Gunakan bahan garnish yang masih segar agar warna dan teksturnya tetap menarik saat disajikan. 

Bahan yang layu atau terlalu matang bisa bikin tampilan makanan jadi kurang menggugah selera.

2. Perhatikan Keseimbangan Warna

Warna yang saling melengkapi bikin hidangan lebih hidup. Tapi, pastikan kontras warnanya tetap enak dilihat dan tidak bentrok dengan warna makanan utama.

3. Sesuaikan Ukuran Garnish dengan Porsi Makanan

Jangan sampai garnish terlalu besar atau terlalu kecil. Ukuran yang pas bikin plating terlihat rapi dan seimbang di mata.

4. Jangan Takut untuk Berkreasi

Kamu bisa bereksperimen dengan bentuk, potongan, atau penempatan garnish. 

Ide sederhana seperti irisan tipis sayur atau pola saus bisa bikin hidangan lebih menarik.

5. Jaga Kesederhanaan agar Tetap Elegan

Garnish yang berlebihan justru bisa mengganggu tampilan dan kesan dari makanan utama. 

Terkadang, satu elemen kecil yang pas sudah cukup bikin hidangan terlihat elegan.

6. Pilih Garnish yang Sesuai Rasa dan Tekstur

Pastikan garnish bukan cuma cantik, tapi juga cocok secara rasa. Jangan sampai garnish malah mengganggu cita rasa dari makanan utama.

7. Gunakan Teknik Plating yang Menarik

Kamu bisa bikin pola dari saus, tambahkan taburan kecil, atau bentuk ukiran dari sayuran. Hal-hal sederhana ini bisa bikin tampilan makanan lebih profesional.

Baca juga: 10 Cara Plating Makanan yang Bagus ala Restoran Bintang 5

Kesimpulan

Garnish adalah elemen penting dalam menyajikan makanan yang tidak hanya enak tapi juga menarik. 

Fungsi garnish adalah mempercantik tampilan sekaligus menambah nilai estetika dan pengalaman makan. 

Baik simple garnish maupun composite garnish, semua punya peran masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Dalam menyajikan hidangan, kamu juga memerlukan manajemen dapur yang baik. 

Manfaatkanlah solusi ESB Kitchen, sistem manajemen pesanan dapur terintegrasi. 

Dilengkapi analisa serving time, otomatisasi informasi ke kasir dan waiter, sampai fitur finish order simpel via scan barcode. 

Operasional dapur bebas ribet dan paperless. Yuk, maksimalkan dapur restoran dengan ESB Kitchen

Konsultasi dengan Team ESB sekarang!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya