Jangan Bingung Lagi! Kenali Ragam Metode Term of Payment untuk Bisnis Kuliner Kamu
Rizki AmeliaMungkin sebagian dari kamu pernah mendengar istilah "payment term," meskipun terdengar sederhana, konsep ini punya peran yang sangat penting dalam kelancaran transaksi bisnis, terutama soal pembayaran invoice.
Tapi, seberapa paham sih kamu tentang payment term? Kenapa hal ini bisa begitu menentukan dalam setiap transaksi bisnis yang kamu lakukan?
Nah, artikel ini akan membahas tuntas mengenai term of payment, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, hingga metode pembayaran yang paling cocok untuk bisnis kuliner.
Jadi, yuk pelajari lebih lanjut dan pastikan bisnis kuliner kamu berjalan lebih lancar dengan pemahaman yang tepat soal term of payment!
Term of Payment dalam Bisnis Kuliner: Apa Pentingnya?
Sumber: Freepik.com
Dalam dunia bisnis kuliner, term of payment atau pembayaran termin menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga arus kas dan hubungan baik dengan mitra bisnis.
Secara sederhana, term of payment adalah sistem pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak.
Misalnya, supplier memberikan tenggat waktu 7 hingga 14 hari setelah invoice diterima untuk menyelesaikan pembayaran. Namun, tenggat ini biasanya hanya diberikan kepada pelanggan yang memiliki rekam jejak baik atau yang sering melakukan transaksi.
Bagi bisnis kuliner, sistem ini sangat berguna, terutama dalam pengelolaan keuangan. Bayangkan, restoran yang harus membeli bahan baku dalam jumlah besar setiap hari tentu membutuhkan fleksibilitas dalam pembayaran.
Dengan term of payment, restoran bisa lebih leluasa mengatur keuangan, seperti mendahulukan pengeluaran operasional lainnya sambil tetap menjaga hubungan baik dengan supplier.
Tidak hanya untuk pembelian bahan baku, term of payment juga membantu restoran yang memiliki pelanggan loyal, seperti pemesanan katering atau langganan makanan.
Sistem ini memberikan kenyamanan bagi kedua belah pihak, sekaligus meningkatkan kepercayaan dalam transaksi.
Jadi, enggak heran jika term of payment semakin banyak digunakan oleh pelaku bisnis kuliner untuk mempermudah dan memperlancar proses transaksi mereka.
Baca juga: Sedang Tren! Begini Cara Kerja Affiliate Marketing
Jenis / Metode Term Of Payment
Sumber: Freepik.com
Yuk kita bahas satu per satu jenis-jenis metode TOP yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Dijamin, setelah baca ini, kamu bakal jadi lebih paham dan siap menghadapi berbagai cara pembayaran yang ada!
1. Cash Before Delivery (CBD)
Metode pertama ini mengharuskan pembeli untuk membayar barang yang dipesan sebelum barangnya dikirimkan.
Jadi, kalau kamu membeli barang dengan metode CBD, pembayaran harus tuntas terlebih dahulu, baru deh barangnya dikirim.
Contoh: Ketika restoran memesan bahan baku dari supplier dengan nilai transaksi kecil, pembayaran dilakukan terlebih dahulu sebelum pengiriman. Biasanya metode ini cocok untuk transaksi sederhana, cepat, dan praktis.
2. Cash on Delivery (COD)
Siapa yang enggak kenal dengan metode yang satu ini? Cash on Delivery alias COD sering banget dipakai dalam belanja online.
Dalam bisnis kuliner, metode COD bisa diterapkan ketika restoran menerima bahan baku dari supplier lokal. Restoran dapat memastikan kualitas barang terlebih dahulu sebelum membayar ke supplier.
3. Cash in Advance (CIA)
Pada metode ini, pembeli diwajibkan untuk membayar barang terlebih dahulu sebelum barang tersebut dikirimkan.
Jadi, si penjual enggak akan mengirimkan barang pesanan kalau pembayaran belum diterima.
Biasanya, metode ini dilakukan untuk transaksi yang jumlahnya besar, dan penjual atau supplier ingin memastikan uangnya sudah diterima dulu sebelum mengirimkan barang.
Meskipun sekilas mirip karena keduanya meminta pembayaran dilakukan sebelum pengiriman barang, Cash Before Delivery (CBD) dan Cash in Advance (CIA) memiliki perbedaan utama yang terletak pada timing pembayaran.
Cash Before Delivery (CBD) umumnya digunakan untuk transaksi bernilai kecil hingga sedang, memberikan fleksibilitas bagi pembeli karena pembayaran dilakukan setelah barang siap kirim.
Sedangkan, Cash in Advance (CIA) biasanya diterapkan pada transaksi bernilai besar atau pesanan khusus, memberikan jaminan kepada penjual untuk memulai proses pesanan.
4. Net d Days
Metode yang satu ini memberi waktu tertentu setelah barang diterima untuk menyelesaikan pembayaran.
Misalnya, Net 10 Days artinya pembeli harus membayar penuh dalam waktu 10 hari setelah barang diterima.
Contoh: Restoran yang memesan bahan baku dari supplier tetap dapat mengelola arus kas dengan lebih baik karena ada tenggat waktu pembayaran.
5. Net End of Month (EOM)
Nah, kalau metode yang satu ini agak unik. Pembayaran harus dilakukan pada akhir bulan atau beberapa hari setelah akhir bulan, tergantung kesepakatan.
Misalnya, Net EOM 30, yang berarti pembeli harus melakukan pembayaran paling lambat 30 hari setelah akhir bulan. Jadi, meski barang diterima di tengah bulan, kamu masih punya waktu untuk bayar sampai akhir bulan berikutnya.
Mengapa Penting Memahami Metode TOP?
Setiap metode term of payment (TOP) dirancang untuk mempermudah transaksi, baik untuk pembeli maupun penjual.
Dalam bisnis kuliner, memilih metode yang tepat membantu:
1. Mengelola arus kas
Restoran dapat menyeimbangkan pengeluaran operasional dan pembayaran bahan baku dengan lebih efisien.
2. Meningkatkan kepercayaan
Dengan transparansi dan kesepakatan yang jelas, hubungan dengan supplier atau pelanggan menjadi lebih baik, menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan.
3. Mengoptimalkan transaksi
Memahami pilihan pembayaran mempermudah negosiasi dengan mitra bisnis, seperti menentukan tenggat waktu atau cara pembayaran yang sesuai kebutuhan.
Baca juga: Terobosan Bisnis di Era Digital: Social Media Marketing
Penutup
Dengan memahami berbagai metode term of payment (TOP) dan menerapkannya secara tepat, bisnis kuliner kamu bisa berjalan lebih lancar, arus kas terkelola dengan baik, dan hubungan dengan mitra menjadi lebih solid.
Untuk mendukung kemudahan ini, gunakan ESB Goods, solusi yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis kuliner.
Kamu bisa melakukan negosiasi harga secara transparan untuk mendapatkan bahan baku terbaik, fasilitas lending hingga milyaran rupiah, serta kelonggaran term of payment (TOP) hingga 3 bulan di ESB Goods
ESB Goods memberikan fleksibilitas dalam mengelola pembayaran dan mendukung perkembangan bisnis kuliner kamu.