No More Laporan Keuangan Manual, Kalau Pake Sistem ESB!
Sekilas laporan penjualan tuh kaya temen setia dalam dunia bisnis. Peran laporan jadi hal yang bener-bener penting buat ngeliat data penjualan kita, lalu bikin keputusan yang baik buat bisnis kamu.
Selain itu, laporan penjualan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, sampe tahunan gitu. Yang pasti, bikin laporan penjualan harus sejelas-jelasnya dan seakurat-akuratnya, karena ini jadi bentuk yang harus dipertanggungjawabkan baik ke pihak manajemen atau pemilik bisnis atau ternyata kamu sebagai pelaku bisnis yang perlu mengetahui laporan penjualan.
Nah, di artikel ini bakal dijelasin step by step gimana caranya bikin laporan penjualan beserta contohnya. Tapi sebelum itu, kamu harus pahami dulu apa itu laporan penjualan, dan jenis-jenisnya.
Jadi simak artikel ini sampai habis ya!
Laporan Penjualan Itu Apa Sih?
Sumber: Freepik.com
Laporan penjualan itu kumpulan informasi tentang apa saja yang kita jual, dikumpulkan dan dijelaskan supaya jadi bahan catatan dan dianalisis. Buat laporan harian, isinya itu data penjualan tiap hari yang kita dapat dari transaksi kita.
Laporan penjualan juga bisa dipakai untuk memonitor pencapaian atau indikator kinerja utama (KPI), yang berfungsi sebagai alat untuk menilai kemajuan kerja setiap anggota tim penjualan.
Laporan penjualan penting buat dilakukan agar mengetahui analisa penjualan, tentukan harga penjualan kedepannya, promosi produk, kasih harga, ambil order, catet pelanggan, kirim barang, refund barang, nge-tagih pembayaran, menerima pembayaran kedepannya.
Nah, dalam bikin laporan penjualan juga enggak bisa ngasal, ada beberapa informasi yang harus tercantum dalam isi laporan tersebut. Diantaranya:
- Total penjualan
- Total nilai penjualan
- Rata-rata nilai transaksi
- Total penjualan tambahan (upsell) dan tambahan produk
- Jumlah email dan panggilan keluar
- Waktu rata-rata untuk merespons
- Rata-rata durasi penjualan
- Jumlah calon pelanggan saat ini
- Jumlah penjualan yang diperpanjang
- Tingkat konversi
- Tingkat retur produk
Apa Fungsi dan Manfaat dari Laporan Penjualan?
Sumber: Freepik.com
Pastinya setiap laporan di sebuah perusahaan punya fungsi masing-masing, kan? Nah, salah satunya itu laporan penjualan. Laporan penjualan tuh kayak jantungnya sebuah bisnis. Di sinilah peran laporan penjualan jadi bukti tentang apa yang terjadi di penjualan, baik itu naik atau turunnya.
Berikut ini telah diuraikan mengenai manfaat atau apa aja sih fungsi laporan penjualan itu?
1. Mengidentifikasi situasi bisnis
Monitoring penjualan lebih detail untuk melacak kenaikan dan penurunan dengan lebih baik.
2. Alat untuk mengevaluasi performa
Data penjualan diperbarui setiap hari untuk melihat kebiasaan pelanggan dengan lebih jelas, membantu meningkatkan strategi pemasaran.
3. Media Bentuk Pertanggungjawaban
Bukti transaksi seperti nota, kuitansi, faktur, dan dokumentasi lainnya digunakan untuk memastikan akuntabilitas keuangan.
4. Meningkatkan efisiensi
Menetapkan target untuk masa depan yang membantu meningkatkan produktivitas dan pengembangan bisnis.
5. Panduan untuk pengambilan keputusan
Informasi dari laporan penjualan membantu menemukan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan barang.
6. Menegaskan reputasi perusahaan
Laporan penjualan yang akurat menunjukkan bahwa perusahaan dapat beroperasi secara efektif.
Apa Saja Jenis-Jenis Laporan Penjualan?
Sumber: Freepik.com
Laporan penjualan itu dibagi menjadi 4 rentang waktu, yaitu laporan harian, mingguan, bulanan sampai tahunan.
1. Laporan Penjualan Harian
Laporan penjualan harian itu kayak informasi aktivitas penjualan sehari-hari. Catatan ini mencatat semua yang dilakukan tiap perwakilan penjualan, satu toko, atau tim penjualan.
2. Laporan Penjualan Mingguan
Laporan penjualan mingguan itu kaya weekly recap-nya tim penjualan. Di sini kita bisa lihat hasil dari kerja keras kita minggu ini dan dapet feedback yang cepat.
3. Laporan Penjualan Bulanan
Laporan penjualan bulanan itu kayak big picture dari progres tim penjualan. Data yang lengkap bisa dipresentasikan ke pemilik bisnis. Dari sini, kita juga bisa atur strategi penjualan yang lebih baik lagi.
4. Laporan Penjualan Tahunan
Laporan penjualan tahunan itu kayak highlight reel-nya tim penjualan selama satu tahun. Di sini kita bisa lihat data penjualan dari seluruh tim penjualan di perusahaan, yang penting banget buat ngatur strategi jangka panjang.
Cara Membuat Laporan Penjualan
Sumber: Freepik.com
Setelah mengetahui penjelasan dari laporan penjualan, sampai apa saja jenis-jenisnya. Kamu juga harus tau nih, gimana sih cara membuat laporan penjualan yang baik dan benar? Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Pilihlah Tema untuk Laporanmu
Mulailah dengan memilih jenis laporan penjualan yang ingin kamu buat, dan pikirkan tema keseluruhan yang ingin kamu kembangkan untuk laporan tersebut.
Karena laporan penjualan bisa melibatkan berbagai macam metrik dan data, menentukan tema akan membantu menentukan data apa yang akan kamu sertakan dan bagaimana cara memahaminya.
Kenali Siapa yang akan Membaca Laporan
Sebelum menulis laporan, kenali audiens yang akan membacanya. Setiap audiens berbeda, jadi akan membantu menyesuaikan statistik yang kamu sertakan dan memberikan konteks yang sesuai.
Pilih Metrik Penjualan yang Penting
Fokuslah pada indikator kinerja utama yang relevan dengan tema dan audiens. Tentukan berapa banyak metrik yang akan kamu sertakan dan hindari informasi yang tidak relevan.
Tentukan Periode Penjualan
Tetapkan tanggal mulai dan akhir untuk data penjualanmu. Pastikan menggunakan periode yang sama untuk semua metrik agar analisisnya konsisten dan akurat. Jangan lupa tambahkan informasi tentang durasi siklus penjualan.
Berikan Perhitungan
Saat menambahkan data penjualan ke dalam laporan, sertakan perhitungan untuk menyoroti tren dan perbandingan. Ini akan membantu membaca data secara lebih mendalam.
Analisis Setiap Anomali
Selanjutnya, tinjau data dengan cermat dan identifikasi anomali yang mungkin ada. Buat penyesuaian jika perlu untuk menjelaskan dampaknya pada data.
Gunakan Visualisasi Data
Untuk membuat laporanmu jadi lebih menarik, tambahkan diagram dan grafik untuk memvisualisasikan data. Pastikan menggunakan palet warna yang konsisten untuk tampilan yang profesional.
Tambahkan Keterangan
Jelaskan setiap bagian data dan berikan label pada grafik untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi.
Sertakan Ringkasan
Ringkaslah informasi penting dalam laporanmu untuk memberikan gambaran keseluruhan. Ini bisa mencakup analisis data dan deskripsi tentang performa penjualan.
Simpan Salinan
Terakhir, pastikan untuk menyimpan salinan laporanmu untuk referensi di masa mendatang. Ini akan membantu dalam melacak perkembangan dan membandingkan data dari waktu ke waktu.
Contoh Laporan Penjualan
Berikut beberapa contoh mengenai laporan penjualan
Sumber: Mitra.bukalapak
Sumber: Kledo.com
Sumber: Linkedin/WadiyoSE
Buat Laporan Penjualan Otomatis dengan ESB POSLite
Sumber: Dokumentasi ESB
Laporan penjualan itu kayak rangkuman informasi yang berisi mengenai apa yang terjadi dengan pemasukan di bisnis kamu, tidak terkecuali bisnis kuliner.
Data-data di dalamnya dipakai perusahaan buat ngukur seberapa bagus performa bisnisnya dan buat nentuin keputusan-keputusan penting.
Makanya, bikin laporan penjualan itu harus detail, akurat, dan gampang dimengerti. Biar data yang kita kasih jelas dan gampang dipahami, jadi ntar bikin laporan keuangan lainnya juga jadi lebih gampang.
Karena hal itu, ESB selaku penyedia teknologi kuliner yang canggih menghadirkan fitur laporan penjualan dalam sistem ESB POSLite, yaitu aplikasi kasir terlengkap dalam skala UMKM.
Dengan fitur ini, kamu bisa lihat dan cetak rangkuman penjualan, laporan pembayaran, laporan laba rugi, laporan pembukuan dan laporan lainnya.
Terus laporan penjualannya juga lengkap dengan grafik dan table. Fitur Analisa bisnis ini juga bisa melaporkan detail laporan, jam ramai, sampai menu terlaris. Catatan penjualan juga jadi lebih rapi dan aman dengan fitur laporan otomatis.
Jika tertarik untuk mencobanya, kamu bisa dapat informasi lebih lanjut dengan mengunjungi laman ESB.