SHARE

Pahami Cross Contamination: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Febbi S
Pahami Apa itu Cross Contamination

Untuk kamu para pemilik bisnis kuliner dan restoran memahami cross contamination (kontaminasi silang) adalah hal yang penting.

Kontaminasi silang bisa terjadi kapan saja, di berbagai tahap, dan bisa membahayakan kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.

Apa Itu Cross Contamination?

Cross contamination (kontaminasi silang) terjadi ketika bakteri atau mikroorganisme berbahaya berpindah dari satu bahan makanan ke bahan makanan lain. 

Proses ini sering dianggap penyebab keracunan makanan, meskipun kontaminasi bisa juga melibatkan bahan lain seperti alergen makanan atau bahan kimia.

Meskipun banyak yang beranggapan bahwa keracunan makanan hanya terjadi di restoran, kenyataannya kontaminasi silang bisa terjadi di berbagai tahapan mulai dari produksi, penyimpanan, hingga saat proses menyiapkan makanan.

Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Surat Jalan untuk Bisnis Kuliner

Jenis-Jenis Cross Contamination

Ada tiga jenis utama cross contamination yang perlu diwaspadai:

1. Food-to-Food (Makanan ke Makanan)

Hal ini terjadi ketika makanan yang sudah terkontaminasi bercampur dengan makanan lain yang belum terkontaminasi. 

Contohnya, jika kita menambahkan sayuran mentah yang belum dicuci ke dalam salad, bisa saja bakteri dari sayuran tersebut berpindah ke bahan lain. 

Makanan yang rentan terkontaminasi antara lain daging mentah, telur, susu tidak dipasteurisasi, dan sayuran daun.

2. Equipment-to-Food (Peralatan ke Makanan)

Peralatan dapur seperti pisau, talenan, atau wadah penyimpanan yang tidak dibersihkan dengan benar bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. 

Jika alat tersebut digunakan lagi tanpa dicuci, bakteri bisa berpindah ke makanan yang sedang kita siapkan. 

Misalnya, menggunakan talenan yang sama untuk memotong daging mentah dan sayuran bisa membuat sayuran terkontaminasi.

3. People-to-Food (Manusia ke Makanan)

Kita sebagai manusia juga bisa tanpa sengaja mentransfer bakteri dari tubuh atau pakaian ke makanan. 

Misalnya, jika kita menyentuh makanan mentah, batuk di tangan, atau menggunakan peralatan yang kotor, bakteri bisa berpindah ke makanan. 

Bahkan, kebiasaan tidak mencuci tangan setelah batuk atau menyentuh hewan peliharaan juga bisa menyebabkan masalah ini.

Cara Mencegah Cross Contamination

Untuk menghindari cross contamination, ada beberapa langkah mudah yang bisa kita lakukan di setiap tahap mulai dari berbelanja hingga menyajikan makanan:

1. Saat Berbelanja

Pisahkan daging mentah, unggas, dan makanan laut dari bahan lainnya di keranjang belanja. 

Gunakan kantong plastik untuk membungkus bahan-bahan ini agar cairan dari daging mentah tidak menetes ke makanan lain.

2. Saat Menyimpan Makanan

Simpan daging mentah dalam wadah tertutup atau kantong plastik agar cairannya tidak menetes ke makanan lain. Simpan juga telur dalam karton aslinya di lemari es.

3. Saat Menyiapkan Makanan

Proses menyiapkan makanan menjadi salah satu cara ampuh untuk mencegah cross contamination. Berikut beberapa tahapannya:

  • Gunakan talenan yang berbeda untuk memotong sayuran dan daging mentah.
  • Pastikan untuk membersihkan talenan dan peralatan lainnya setelah digunakan.
  • Marinasi makanan di dalam lemari es, bukan di atas meja dapur.
  • Cuci buah dan sayuran segar dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.
  • Jangan biarkan makanan yang sudah dipotong berada di suhu ruang terlalu lama.

4. Saat Menyajikan Makanan

Selalu gunakan piring yang bersih untuk makanan matang, dan jangan pernah meletakkan makanan yang sudah dimasak kembali di piring atau talenan yang digunakan untuk bahan mentah.

Baca juga: Mengenal 9 Kegunaan Central Kitchen untuk Restoran dan Bisnis Kuliner

Penutup

Cross contamination bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak ditangani dengan benar. 

Dengan memahami jenis-jenis kontaminasi silang dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa mengurangi risiko keracunan makanan dan memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman. 

Jaga kebersihan dan edukasi tentang food safety sangat penting untuk mencegah masalah ini.

Konsultasikan kebutuhan bisnis kulinermu dengan produk dari ESB. Coba gratis di sini.

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya