Supplier Adalah? Pengertian & Tips Memilih Supplier yang Terpercaya
Istilah supplier umumnya sudah dikenal luas di kalangan masyarakat, terutama oleh para pengusaha. Dalam mengoperasikan bisnisnya, peran supplier seringkali menjadi kunci penting dalam hal menjaga stok barang (persediaan barang) sampai menentukan harga jual. Lantas sebenarnya apa sih supplier itu dan bagaimana cara yang tepat dalam memilih supplier untuk bisnis kita? Simak ulasan berikut untuk informasi selengkapnya ya!
Jadi apa itu supplier?
Sumber: freepik.com
Secara umum, supplier adalah pihak individu (perorangan) atau perusahaan yang menyediakan atau menjual bahan mentah kepada pihak lain, baik itu perorangan atau perusahaan, untuk digunakan dalam produksi barang atau jasa yang matang.
Namun, seringkali terjadi kebingungan antara konsep supplier dan distributor. Distributor memiliki fokus pada penjualan atau penyaluran produk kepada pengecer agar dapat disalurkan ke konsumen akhir.
Sementara itu, supplier adalah pihak yang berperan dalam menyediakan bahan baku kepada perusahaan yang membutuhkan, agar dapat diolah menjadi barang jadi yang siap dijual. Tentu hal tersebut jelas memiliki entitas yang berbeda.
Tugas dan fungsi supplier
Pada dasarnya, supplier memiliki peran yang sangat penting dalam rantai pasok produk yang akan disalurkan kepada konsumen.
- Pertama, supplier bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan bahan mentah kepada pihak yang membutuhkannya.
- Kedua, supplier harus memastikan bahwa semua bahan mentahnya dapat diterima oleh pembeli dalam kondisi yang baik.
- Ketiga, pihak supplier juga bertanggung jawab atas penyimpanan bahan mentah sebelum disalurkan kepada pihak yang membutuhkannya.
- Keempat, supplier bertanggung jawab atas pengiriman bahan baku kepada perusahaan yang memerlukannya dengan tepat waktu
Nah, setelah mengetahui pengertian dari supplier serta peran dan fungsi supplier untuk bisnis kamu, kini saatnya kamu memahami bagaimana cara memilih supplier yang berkualitas.
Memilih supplier yang tepat menjadi hal yang sangat penting untuk bisnis kamu kedepannya. Berikut tips yang bisa diperhatikan dalam memilih supplier sebagai partner bisnis kamu!
Tips dan cara memilih supplier yang terpercaya
Sumber: Freepik.com
1. Bersikap Profesional
Kualitas profesionalisme supplier dapat terlihat dari cara mereka menyajikan informasi dan data tentang produk yang mereka tawarkan. Di era digital seperti sekarang ini, keberadaan sosial media dan website menjadi indikator penting apakah supplier tersebut menjalankan bisnisnya secara profesional atau tidak.
Melalui sosial media dan website, supplier dapat menampilkan informasi yang lengkap dan terpercaya tentang produk-produk yang mereka sediakan, termasuk spesifikasi, harga, testimoni pelanggan, dan cara pemesanan.
Dengan demikian, kehadiran online yang baik dan kemampuan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat dapat menjadi salah satu ciri utama dari supplier yang profesional.
2. Mengutamakan kualitas
Saat memilih supplier, penting untuk menjadikan kualitas sebagai dasar utama dalam pengambilan keputusan. Meskipun harga yang murah sangat terlihat menarik, namun kamu juga harus memperhatikan apakah kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.
Sebagai contoh, kamu juga dapat menilai kualitas sebuah supplier dengan melihat riwayat kerja sama mereka dengan klien lain. Jika mereka telah bekerja dengan klien-klien yang ternama dan memiliki reputasi baik, hal ini dapat menjadi indikasi bahwa supplier tersebut dapat diandalkan dalam menyediakan produk berkualitas.
3. Memperhitungkan kemampuan supplier
Sangat penting bagi kamu untuk mempertimbangkan kemampuan supplier dalam memenuhi pesanan dengan tepat. Jika kapasitas supplier sebanding dengan jumlah produk yang akan kamu pesan, ini bisa menjadi pertanda risiko.
Sebaiknya, carilah supplier yang memiliki kapasitas produksi lebih dari yang kamu butuhkan, sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang kekurangan barang di masa mendatang.
4. Meninjau kebijakan dan prosedur pengembalian barang
Dalam beberapa situasi, pengembalian produk seringkali diperlukan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari produk yang cacat saat diterima hingga ketidaksesuaian kualitas dengan pesanan yang diinginkan.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami secara rinci kebijakan pengembalian produk yang diberlakukan oleh supplier. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kebingungan dan menghemat waktu serta tenaga jika suatu saat kamu perlu melakukan pengembalian.
Dengan memahami kebijakan pengembalian, kamu dapat mengantisipasi proses pengembalian dengan lebih baik dan memastikan bahwa hak sebagai pelanggan terlindungi dengan baik.
5. Memperhatikan konsistensi kualitas pelayanan
Konsistensi supplier dalam memenuhi pesanan memiliki dampak besar terhadap ketersediaan stok barang dalam bisnis kamu. Oleh karena itu, penting untuk memilih supplier yang menawarkan pelayanan yang konsisten dan dapat diandalkan.
Dengan memiliki supplier yang konsisten, kamu mampu memastikan bahwa persediaan barang selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain itu, konsistensi dalam pelayanan juga membantu menjaga kredibilitas bisnis kamu di mata pelanggan dan mitra usaha lainnya.
6. Mengetahui track record supplier
Cara berikutnya adalah melihat track record pembeli yang sudah bertransaksi dengan supplier. Jika supplier memiliki track record yang baik, ini menandakan bahwa mereka telah terbukti dapat memenuhi pesanan dengan baik.
Indikasi track record yang baik termasuk ketepatan waktu dalam pengiriman dan kualitas barang pesanan yang sesuai dengan harapan.
7. Memilih supplier yang cepat dan tanggap
kamu pasti ingin memiliki supplier yang tidak slow respond saat akan diajak berkomunikasi bukan, bahkan saat kondisi urgent sekalipun? Maka, carilah supplier yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan responsif guna menjaga kelancaran operasional bisnis kamu.
Supplier yang responsif tidak hanya saat awal transaksi, tetapi juga dalam situasi-situasi genting atau saat terjadi masalah. Dengan memiliki supplier yang responsif, kamu dapat mengatasi masalah atau perubahan situasi dengan cepat dan efisien.
8. Meminta produk sampel
Tidak semua supplier bersedia memberikan contoh produk, karena bergantung pada jenis dan volume pesanan. Jika kamu meragukan kredibilitas dan profesionalisme supplier, meminta sampel produk di awal adalah langkah yang bijak. Dengan demikian, kamu dapat memastikan sebelum melangkah lebih jauh.
9. Cari produsen langsung
Tips terakhir yang dapat kamu lakukan, mencari supplier yang secara langsung memproduksi barang tersebut (produsen). Hal ini tentu akan membuat margin keuntungan yang kamu dapatkan jauh lebih besar dibandingkan bekerja sama dengan supplier yang sudah berstatus tangan kedua, ketiga, dan seterusnya.
Dari semua tips yang disampaikan di atas tidak semuanya bisa secara mutlak diterapkan atau dijadikan indikator dalam menilai calon supplier yang akan kamu pilih.
Masih banyak faktor dan indikator lain yang dapat kamu jadi pertimbangkan, akan tetapi 9 poin di atas kiranya bisa membantu mengarahkan kamu dalam menyeleksi supplier. Jadi selalu pastikan untuk teliti, cermat, dan bijak ya dalam memilih supplier!