5 Ide Bisnis Makanan Buat Pemula: Start 2024!
Setelah pandemi yang berlangsung selama tiga tahun ke belakang, kini industri kuliner telah kembali berangsur membaik. Menurut Data Industri Research–pusat data untuk berbagai industri di Indonesia–yang melakukan penelitian terhadap tren industri makanan dan minuman dari 2011 hingga 2023 awal.
Tren data menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya bahkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal pertama (Q1) 2023 telah melebihi 195 triliun rupiah. Hal ini menjadi pertanda baik bagi para pebisnis yang bergerak di industri F&B (Food and Beverage). Khususnya untuk Kamu yang tertarik memulai usaha bisnis makanan.
Pertumbuhan yang terus positif ini menunjukkan nilai market share yang besar, dengan kata lain Kamu memiliki kesempatan untuk terjun dan memulai usaha bisnis makanan dan minuman dari sekarang.
Bila Kamu merasa bingung ingin membuka bisnis makanan seperti apa, sebaiknya Kamu persiapkan dengan matang di akhir tahun 2023 ini dan memulainya di tahun 2024 mendatang. Berikut ini beberapa ide bisnis makanan yang layak untuk Kamu coba.
1. Katering Sehat yang Bisa Dipersonalisasi
Sumber: istockphoto.com / Prostock Studio
Pandemi menuntut kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, terbiasa berolahraga setiap hari bahkan mengonsumsi makanan sehat dan penuh nutrisi. Tren hidup sehat ini terus meningkat bahkan setelah keadaan kembali normal. Banyak orang semakin tertarik untuk datang ke tempat kebugaran (fitness & gym) setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Hal ini menjadi peluang buat Kamu yang tertarik membuka bisnis makanan sehat karena pasarnya memang sedang naik bahkan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat (healthy lifestyle).
Kamu bisa memulai dengan membuka usaha katering kecil-kecilan dari rumah dengan menyediakan kotak makanan sehat (healthy box) untuk teman-teman Kamu yang gemar berolahraga atau anggota dari tempat gym tertentu.
Bahkan bila kamu bisa menjadi supplier di suatu tempat gym akan mempercepat pengembangan bisnis makanan sehat milikmu.
Jangan lupa memberikan penawaran menarik kepada pelangganmu. Misalnya memberikan kebebasan untuk personalisasi menu makanan sehat sesuai dengan program diet yang mereka terapkan.
Sebisa mungkin kamu pertimbangkan juga kasus khusus seperti alergi terhadap beberapa bahan makanan tertentu seperti kacang, telur, atau udang-udangan. Ajukan pertanyaan di awal atau berikan kesempatan dengan bertanya kepada pelanggan Kamu jika mereka ingin melakukan kustomisasi menu.
Dengan begitu, usaha menu katering sehat milikmu akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan sehingga mereka lebih memprioritaskan usahamu dibandingkan kompetitor.
2. Resto Vegetarian atau Makanan Berbahan Dasar Nabati (Plant-Based)
Sumber: unsplash.com / Anna Pelzer
Tahukah Kamu bila isu vegetarian dalam satu dekade terakhir semakin banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia? Bahkan Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara di dunia yang paling ramah vegetarian.
Setidaknya 2% penduduk Indonesia atau lebih dari 5 juta jiwa sudah beralih menjadi vegetarian (JAKPAT, 2023), yang artinya masyarakat kita semakin terbuka dengan menu makanan yang berbahan dasar nabati (plant-based).
Hal ini didasari oleh semakin sadarnya masyarakat dengan dampak positif dari implementasi gaya hidup vegetarian yang dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya, menurunkan berat badan berlebih (obesitas), dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Di samping vegetarian, masih ada penganut diet flexitarian yang lebih memprioritaskan menu plant-based walau cenderung cukup fleksibel untuk menyantap menu berbahan dasar hewani.
Secara jumlah market share bisnis makanan plant-based cenderung terus bertambah, diperkirakan oleh Mordor Intelligence dari 342,24 juta dolar AS per 2023 akan terus naik mencapai 562,3 juta dolar AS atau setara lebih dari 8,4 triliun rupiah pada 2028 mendatang.
Dengan market share yang sebesar ini, bayangkan jika Kamu sudah mulai membuka bisnis makanan vegetarian atau menu plant-based dari tahun depan, Kamu akan menjadi pemain utama dalam bisnis makanan vegetarian ataupun plant-based sebab Kamu telah mengambil beberapa langkah lebih dulu dibandingkan orang lain.
Bila Kamu memikirkan untuk membuka bisnis makanan plant-based ini, Kamu perlu tahu setidaknya terdapat 5 (lima) provinsi yang memiliki resto vegetarian/vegan paling banyak se-Indonesia antara lain Jakarta, Bali, Banten, Belitung, dan Batam (Mordor Intelligence, 2023).
Bahkan daerah Ubud, Bali menempati urutan ke-3 dari wilayah paling ramah vegetarian di dunia menurut Databoks. Sementara itu, Kamu perlu persiapkan menu plant-based paling favorit bagi vegetarian, vegan, ataupun fleksitarian yaitu tahu/tempe, buah-buahan, dan sayuran berwarna hijau maupun warna lainnya, serta umbi-umbian.
Tahu/tempe menjadi menu paling banyak dicari dan digemari oleh masyarakat Indonesia karena telah terbiasa sejak lama mengkonsumsi makanan ini.
Hal yang paling penting Kamu lakukan bila ingin memulai bisnis makanan vegetarian ialah inovasi rasa dan menu. Hal ini disebabkan banyak orang yang berhenti menerapkan diet vegetarian dan beralih mengkonsumsi daging karena tidak tahan dengan sensasi rasa nikmat daging yang juicy, meaty, dan berlemak–cukup sulit meniru konsistensi tekstur dan rasa daging sungguhan–dibandingkan dengan daging analog yang terbuat dari protein nabati; bosan dengan rasa yang monoton; ataupun tidak suka dengan rasa dan aroma langu sayuran (Snapcart, 2023). Walau demikian, peluang bisnis makanan vegetarian atau plant-based ini sangat menjanjikan untuk jangka panjang..
3. Sajian Serba Pedas (Spicy Food)
Sumber: freepik.com
Dari Sumatera sampai Papua, sebanyak 93.6% masyarakat Indonesia menyukai sajian makanan yang bercita rasa pedas. Fakta yang tidak begitu mencengangkan ini memang bukan rahasia umum bagi kita. Sebagaimana Licorice–lembaga riset pasar–membuktikan bahwa sekitar 80% makanan di Indonesia menggunakan cabai dan rempah-rempah yang memberikan sensasi rasa pedas.
Dengan jumlah persentase yang setinggi itu, dipastikan Kamu masih memiliki pangsa pasar yang besar. Dengan begitu, membuka bisnis makanan serba pedas (spicy food) adalah pilihan paling seksi yang bisa Kamu coba.
Kamu mungkin berpikir, sajian pedas apa yang ingin Kamu coba jual? Apa seblak cowet masuk dalam salah satu daftarmu? Kamu pasti mengikuti perkembangan tren media sosial dengan baik. Seblak adalah camilan khas Sunda bercita rasa pedas yang khas karena diberi tambahan bumbu kencur dan sempat populer di tengah tahun ini.
Seblak sebenarnya telah dikenal sejak akhir 1990-an atau awal 2000-an dan menjadi penganan pedas favorit masyarakat Sunda, tua maupun muda. Namun belakangan menjadi semakin viral karena dipopulerkan oleh salah satu artis yang dinobatkan sebagai Duta Seblak Indonesia.
Selain seblak, beberapa makanan lain yang masih mendapatkan tempat di hati para pecinta pedas antara lain bakso mercon, mie level pedas yang bisa disesuaikan dengan tingkat kepedasan pelanggan, ayam geprek, ceker setan, oseng mercon, makaroni setan, rendang dan ayam betutu–keduanya masuk dalam daftar 20 Makanan Pedas Terenak di Dunia Versi CNN (2022)–serta sambal, menu pendamping berupa cocolan pedas yang paling tidak boleh ketinggalan saat menyantap makanan utama.
Hampir di setiap rumah punya versi sambalnya sendiri. Saking beragamnya, setidaknya ada 322 jenis sajian sambal di Indonesia termasuk sambal mentah dan matang.
Bahkan resep masakan sambal kekinian terus bermunculan, yang juga bisa menjadi inspirasi untuk membuat sambal autentik dari bisnis makanan yang akan Kamu mulai. Jangan takut resep sambalmu tidak akan laku karena ada warung sambal yang dapat menghabiskan 1,2 juta porsi sambal per bulannya walau resep sambalnya terbilang sudah umum ditemukan di mana-mana.
Dengan begitu banyaknya jenis sambal nusantara, Kamu bisa memulai dengan jenis sambal favorit masyarakat Indonesia, seperti sambal terasi, balado, udang, mangga, bawang, matah, dabu-dabu, uleg, korek, cabe ijo, dll.
4. Makanan Beku (Frozen Food)
Sumber: freepik.com
Ide bisnis makanan beku (frozen food) menjadi topik menarik yang sayang bila kita lewatkan. Dengan masa tahan yang jauh lebih lama ketimbang makanan fresh, berbisnis frozen food memiliki peluang yang besar bahkan diprediksi terus meningkat dalam lima tahun ke depan.
Menurut Mordor Intelligence, market share bisnis frozen food di Indonesia memiliki tren positif dari 1,93 miliar dolar AS pada 2023 akan bertumbuh menjadi 2,78 miliar dolar AS pada 2028 dengan CAGR (kenaikan per tahun) diekspektasikan sebesar 7,50%. Angka yang sangat fantastis buat menekuni bisnis ini kan?
Berbisnis frozen food tidak perlu memiliki tempat yang terlalu besar, Kamu dapat memulainya dengan bisnis berskala rumahan asal menyediakan tempat untuk freezer yang cukup untuk menampung berbagai makanan beku. Beberapa sumber menaksir modal yang tidak terlalu besar, sekitar 10 hingga 20 juta rupiah saja Kamu dapat memulai bisnis ini, termasuk modal untuk peralatan freezer maupun bahan baku frozen food.
Berdasarkan Mordor Intelligence, frozen food kategori daging, ikan, ayam, daging olahan (processed meat), dan makanan laut (seafood) menjadi produk paling laris terjual, mencapai 1,5 miliar dolar AS pada 2021. Nilai ini jauh lebih besar dibandingkan es krim, sayuran dan buah beku.
Namun, sayuran beku diprediksi akan naik dengan CAGR 6,74% dalam lima tahun ke depan. Selain itu, Kamu dapat mempertimbangkan bakso, sosis, pempek, dimsum, nugget, tempura, atau risol sebagai produk yang juga cukup laris dan tetap dapat mendatangkan repeat order karena digemari oleh banyak konsumen.
5. Makanan Lokal Gerobakan dengan Sentuhan Modern
Sumber: instagram.com/esb.id
Siapa yang tidak tertarik membeli penganan dari Mamang-Mamang gerobak yang biasa mangkal atau keliling di sekitar rumah, sekolah, kantor bahkan pinggir jalan? Hampir semua orang dengan usia berbeda sering membeli makanan berat atau ringan dari penjual gerobakan.
Lumrah terjadi hampir di setiap tempat bila penganan yang dijual oleh penjaja gerobakan memang terbilang jauh lebih murah dibandingkan restoran, rumah makan, dan mall. Karena penjual gerobakan tidak perlu membayar mahal untuk sewa gedung.
Sehingga memulai bisnis makanan berskala ultra mikro dengan versi gerobakan ini terbilang “seksi” bagi para pemula. Sebab butuh modal yang masih terbilang kecil dengan perkiraan omzet yang cukup besar.
Makanan lokal masih sangat digemari oleh masyarakat kita. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Goodstats.id pada 2022 lalu, lebih dari 71% responden menyukai penganan tradisional ketimbang penganan modern bahkan nilai ini didominasi oleh anak muda yang berusia di antara 18–24 tahun.
Hal ini berarti peluang usaha membuka bisnis makanan lokal masih terbuka lebar. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa menu makanan lokal yang umum disukai oleh masyarakat Indonesia, seperti mie ayam, bakso, martabak, nasi goreng, siomay, bahkan sajian nasi rames atau warteg.
Tapi, bagaimana caranya agar usaha makanan lokal gerobakan Kamu bisa bersaing dan menjangkau lebih banyak pelanggan? Tenang, Kamu tidak perlu takut usahamu kalah saing kalau bisa Gerobakan Go Digital bersama ESB. Memberi sentuhan modern pada usaha gerobakan milikmu akan memberikan pengalaman berbeda untuk pelanggan.
Banyak manfaat dengan digitalisasi usaha gerobakan, seperti menggunakan produk ESB Order pada usaha gerobakan yang bisa membantu pelanggan untuk pesan lebih mudah dengan hanya scan QR dan bisa bayar cashless. Bisnis makanan lokal gerobakan tapi berbeda seperti ini akan mengundang banyak pembeli untuk datang lagi.
Nah, ide-ide bisnis makanan ini simpel buat diusahakan oleh Kamu para pemula yang tertarik memulai bisnis kuliner di tahun depan. Kamu masih punya waktu untuk melakukan persiapan dengan matang. Jadi, wujudkan impianmu untuk buka bisnis makanan dengan resolusi tahun baru 2024 yang sudah di depan mata. Semangat dan sukses ya, ESBPreneurs!