SHARE

Cara Menghitung Food Cost untuk Memaksimalkan Keuntungan Bisnis Kuliner

Sovia
Cara Menghitung Food Cost untuk Maksimalkan Keuntungan Bisnis Kuliner

Bagi pemilik bisnis Food and Beverage (FnB), menentukan food cost merupakan hal yang sangat penting. Food cost yang tepat menjadi kunci untuk memahami keuntungan bisnis dengan maksimal dan menetapkan harga yang sesuai untuk seluruh menu.

Besaran food cost memiliki dampak besar terhadap laba. Oleh karena itu, pemantauannya sangat penting untuk menentukan kapan perlu melakukan penyesuaian harga, mengganti produk, atau mengatur ulang jumlah pembelian.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tentang apa itu food cost dan bagaimana cara menentukan food cost ideal agar bisnismu semakin berkembang dan menguntungkan.

Apa itu Food Cost?

Food cost adalah total biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku makanan dan minuman yang digunakan dalam sebuah menu. Biaya ini mencakup pembelian bahan, pengolahan, serta pengiriman. Food cost sangat penting dalam bisnis kuliner dapat mempengaruhi harga jual dan profitabilitas suatu usaha.

Food cost yang terlalu tinggi bisa membuat harga jual makanan jadi tidak kompetitif, sementara food cost yang terlalu rendah bisa mengurangi kualitas makanan yang dihidangkan. Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan yang tepat.

Menghitung food cost dengan benar membantu kamu mengetahui seberapa efisien bisnis berjalan. Dengan memantau food cost, kamu dapat menilai apakah harga jual sudah sesuai atau perlu penyesuaian agar tetap menghasilkan margin keuntungan yang sehat.

Mengapa Food Cost Penting?

Mengapa Food Cost Penting?

Sumber: freepik.com

 

Selain untuk menentukan biaya bahan baku, penerapan food cost penting untuk mengatur porsi sesuai biaya bahan baku. Hal ini dapat membantu meminimalisir kerugian dan pemborosan bahan baku.

Penghitungan food cost yang tepat memberikan gambaran jelas mengenai laba dari keseluruhan biaya produksi. Ini juga membantu menilai efisiensi pengelolaan harga dan biaya pada setiap menu atau hidangan. Dengan begitu, harga jual bisa ditetapkan lebih tinggi dari biaya produksi agar tetap menguntungkan.

Food cost juga menjadi faktor utama dalam menentukan harga jual yang tepat. Selain melakukan riset pasar, penghitungan manual biaya produksi dan laba yang diinginkan sangat penting. Dengan menghitung food cost, harga terbaik bisa ditetapkan untuk memastikan keuntungan maksimal.

Selain mempengaruhi keuntungan, penghitungan food cost berguna untuk mengelola persediaan bahan baku. Misalnya, saat harga bahan baku untuk salah satu menu meningkat, perusahaan dapat menekan pengeluaran agar food cost tetap efisien dan mencegah kerugian.

Jenis Perhitungan Food Cost

Dalam praktiknya, perhitungan food cost terbagi menjadi dua jenis, yaitu food cost ideal dan food cost aktual. Berikut penjelasannya:

1. Food Cost Ideal

Food cost ideal adalah biaya bahan makanan berdasarkan resep standar dan porsi yang telah ditentukan oleh setiap restoran. Angka ini bersifat teoritis dan menggambarkan biaya produksi menu jika semua proses berjalan sempurna. Tidak ada pemborosan, kesalahan, maupun kehilangan bahan dalam perhitungan ini.

2. Food Cost Actual

Food cost aktual adalah biaya bahan makanan yang benar-benar dikeluarkan dalam periode tertentu. Perhitungan ini meliputi pembelian bahan, serta kerugian akibat pemborosan, kehilangan, kesalahan persiapan, serta bahan yang tidak digunakan.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Makanan untuk Pemula di 2025: Peluang Emas di Industri Kuliner yang Terus Bertumbuh

Cara Menghitung Food Cost 

Untuk mencegah kesalahan dalam memaksimalkan keuntungan bisnis kuliner, berikut merupakan cara menghitung food cost dengan benar:

1. Cara Menghitung Food Cost Ideal

Food cost ideal dihitung dengan menggunakan resep standar yang mencakup bahan-bahan per menu. Perhitungan ini juga mempertimbangkan harga pembelian bahan makanan. 

Gunakan rumus berikut untuk menghitungnya:

Food Cost Ideal = ∑(Jumlah Bahan per Porsi × Harga per Satuan Bahan)

2. Menghitung Food Cost Aktual

Sebelum menghitung food cost aktual, kamu perlu informasi tentang pergerakan persediaan bahan baku dan Harga Pokok Penjualan (HPP) menu.

Pertama, catat nilai persediaan awal, pembelian persediaan, dan nilai persediaan akhir periode. Ini akan membantu menentukan apakah ada bahan yang terbuang saat membuat satu porsi menu.

  • Cara Menghitung HPP

HPP mencakup biaya makanan dan minuman yang dijual selama periode tertentu. 

Rumusnya adalah:

HPP =  [(Nilai Persediaan Awal) + (Nilai Pembelian Persediaan)] – (Nilai Persediaan Akhir)

 

Mulailah dengan mencatat biaya persediaan awal, kemudian tambahkan pembelian yang dilakukan selama periode tersebut. Terakhir, kurangi nilai persediaan akhir dari jumlah tersebut.

  • Cara Menemukan Nilai Food Cost Aktual per Menu

Setelah menemukan HPP per menu, kamu bisa menghitung food cost aktual dengan data penjualan total menu. Food cost aktual dihitung dengan mengurangi stok awal dan stok akhir dari total biaya bahan makanan yang dibeli dan digunakan. 

Gunakan rumus berikut:

Food Cost Aktual = Stok Awal + Pembelian − Stok Akhir

 

Baca juga: Cloud Kitchen, Solusi Bisnis Kuliner Beneran Cuan Tanpa Perlu Banyak Modal

Penutup

Menghitung food cost dengan tepat merupakan langkah utama untuk memaksimalkan keuntungan dalam bisnis kuliner. 

Dengan mengatur food cost yang ideal, amu bisa mengelola keuangan dan kualitas makanan secara lebih efisien. Selain itu, mengelola food cost dengan baik juga akan membantu menjaga keuntungan yang stabil dan mengurangi risiko kerugian.

Harga yang tepat mampu meningkatkan loyalitas pelanggan sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang. Untuk mempermudah pengelolaan bisnis kuliner, manfaatkan solusi dari ESB POS untuk mengelola inventory, HPP, pergerakan stok di semua cabang, dan melakukan stock opname secara efisien. 

 

Dengan fitur-fitur ini, kamu bisa lebih mudah dalam menghitung food cost dan mengoptimalkan pengelolaan bahan baku. Konsultasikan kebutuhan bisnismu!

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya