
Mengenal Order dalam Online Shop: Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Briantama Afiq Ashari
Kamu pernah tertarik produk di online shop, tapi malah dapat info “close order”? Nah, momen kayak gini pasti bikin geregetan, apalagi kalau kamu udah siap checkout.
Padahal istilah “close order” ini cukup umum di dunia jual beli online. Banyak yang belum paham detailnya, bahkan sering keliru mengartikan. Yuk, bahas tuntas bareng-bareng!
Karena buat kamu yang lagi jalanin usaha atau sering belanja online, penting banget untuk ngerti arti dari close order, pre-order, sampai jenis-jenis order lainnya.
Apalagi di era digital sekarang, berbagai istilah dalam online shop makin banyak dipakai.
Salah satu istilah paling sering muncul adalah close order artinya apa sih? Simak baik-baik, ya!
Arti Order dalam Online Shop
Sumber: Freepik
Sebelum masuk ke pembahasan soal close order, kita bahas dulu dari dasarnya. Order artinya adalah pesanan, ya!
Betul, simplenya begitu. Order mengacu pada proses saat pembeli menyatakan keinginannya membeli produk atau jasa penjual.
Nah, meskipun kedengarannya sederhana, dalam praktiknya, ada banyak jenis order di dunia online shop yang perlu kamu tahu.
Dari situ juga ada istilah-istilah, seperti pre-order, open order, hingga close pre order artinya apa sih?
Baca Juga: Simak 5 Rahasia & Cara Membuat Restoran Kamu Sukses!
Jenis-Jenis Order yang Sering Dipakai di Online Shop
Sumber: Freepik
Dalam jual beli online, ada beberapa istilah umum yang wajib kamu pahami. Jangan sampai kamu gagal paham waktu lagi mantau story Instagram olshop langgananmu ya!
1. Pre Order (PO)
Pre order adalah sistem pesanan di mana barang belum tersedia secara langsung. Jadi kamu harus pesan dulu, bayar, lalu nunggu beberapa hari sampai barangnya siap dikirim.
Biasanya PO dipakai untuk produk handmade atau stok terbatas. Estimasi pengirimannya bisa 3 sampai 14 hari.
Kadang lebih, tergantung penjual. Nah, karena sistem ini, kamu bisa mendapatkan barang eksklusif atau harga murah.
Makanya, kalau kamu nemu tulisan “Open PO” atau “Close PO”, itu berarti sedang dibuka atau ditutup sesi pre-ordernya.
Nah, sekarang mulai paham ya kenapa istilah close pre order artinya penting banget buat kamu yang hobi belanja.
2. Open Order
Open order artinya produk sudah tersedia dan bisa langsung dikirim. Ini biasanya berlaku untuk produk ready stock. Jadi kamu tinggal pesan, bayar, tunggu pengiriman deh
Jenis ini paling umum dan disukai pembeli karena prosesnya lebih cepat. Nggak perlu nunggu produksi atau pengiriman.
Namun, karena banyak peminatnya, barang ready stock juga cepat habis, jadi kamu harus bergegas agar kebagian.
3. Closed Order
Nah ini dia, yang paling sering bikin penasaran: close order artinya adalah status ketika penjual sudah menutup sesi pemesanan.
Bisa karena stok sudah habis, waktu PO sudah lewat, atau ada alasan lain dari sisi penjual.
Biasanya tulisannya kayak gini: “CLOSE ORDER, buka batch baru minggu depan ya!” Atau “CLOSE ORDER - stok habis”. Artinya kamu udah nggak bisa pesan barang itu saat ini.
Kalau nekat transfer? Bisa jadi uangmu dipending atau dikembalikan. Jadi, buat kamu yang sering lihat istilah ini di marketplace, Instagram, bahkan WhatsApp bisnis, pastikan kamu tahu betul apa artinya close order biar nggak kecewa.
Baca Juga: Penting! Perhatikan 5 Hal Ini Saat Buka Bisnis Restoran
Arti Close Order Buat Bisnis Online
Buat pemilik toko online, close order bisa jadi strategi manajemen order. Apalagi kalau kamu pakai sistem batch untuk produksi. Misalnya, buka PO setiap hari Jumat, tutup hari Minggu.
Sistem ini memudahkan mengatur stok, jadwal produksi, dan pengiriman. Selain itu, close order juga bisa membantu mengatur aliran kas.
Karena semua pembeli membayar di awal, kamu bisa pakai uang tersebut untuk produksi.
Jadi nggak perlu modal besar duluan, win-win buat penjual dan pembeli! Tapi jangan salah, kalau kamu pakai sistem ini di tokomu, pastikan pembeli benar-benar paham artinya.
Karena salah paham soal close order artinya apa bisa bikin trust pelanggan turun, lho. Harus benar-benar diperhatikan, ya!
Lantas, bagi penjual itu apa sih manfaat sistem close order ini?
Manfaat Sistem Close Order Bagi Penjual
Sumber: Freepik
Kalau kamu pelaku usaha, sistem close order ini punya beberapa keunggulan:
1. Mengurangi Overload Produksi
Nggak semua bisnis bisa langsung kirim dalam jumlah banyak. Sistem ini bikin produksi lebih terkontrol.
2. Efisiensi Biaya Operasional
Bisa mengatur pengeluaran berdasarkan jumlah pesanan yang masuk.
3. Pengelolaan Waktu Lebih Baik
Kamu bisa fokus promosi saat open order dan istirahat atau produksi saat close order.
Tapi balik lagi, semua harus dikomunikasikan dengan baik ke konsumen. Kasih tahu mereka apa itu close pre order artinya, dan kapan jadwal bukanya.
Tips Menggunakan Sistem Close Order di Toko Online Kamu
Kalau kamu pengen mulai sistem ini, yuk simak dulu beberapa tips penting:
1. Gunakan Platform yang Tepat
Pilih platform online shop yang bisa atur jadwal order dan status stok dengan jelas.
Kalau kamu punya resto atau bisnis FnB, kamu bisa gunakan sistem yang mendukung Order Management System supaya semua order bisa tercatat otomatis.
2. Komunikasi yang Jelas di Semua Channel
Pastikan kamu kasih info jadwal open dan close order di bio Instagram, caption, sampai WhatsApp auto reply.
Kasih tahu juga close order artinya apa buat pelanggan baru yang belum paham.
3. Berikan Notifikasi Reminder
Bisa pakai email, WA blast, atau Instagram story countdown biar pelanggan kamu nggak kelewatan sesi pemesanan.
4. Update Info Stok Secara Berkala
Walaupun kamu pakai sistem PO, tetap penting untuk update stok bahan baku atau estimasi pengiriman. Jangan sampai pelanggan kecewa karena keterlambatan.
Zaman sekarang, kamu nggak bisa lagi mengelola order secara manual kalau mau bisnis berkembang. Sistem POS dan OMS bisa bantu kamu nyambungin semua channel penjualan dalam satu platform. Contohnya, dengan ESB POSLite, kamu bisa:
- Pantau order masuk dari GrabFood, GoFood, ShopeeFood.
- Otomatis atur status order: open–on process–closed.
- Dapat insight penjualan dan performa produk.
Kesimpulan
Sekarang kamu udah tahu kan bedanya open order, pre order, dan closed order? Jadi lain kali kamu lihat tulisan “close order” di akun online shop favoritmu, kamu udah paham banget maksudnya.
Intinya, close order artinya adalah kondisi di mana pesanan sudah ditutup, baik karena stok habis atau karena sesi PO sudah selesai.
Sementara close pre order artinya juga mirip, tapi khusus buat barang-barang yang memang sistemnya PO.
Buat kamu yang punya bisnis, sistem order kayak gini bisa jadi solusi jitu buat atur alur produksi dan keuangan.
Apalagi kalau kamu pakai sistem canggih seperti ESB POSLite dan ESB POS yang bikin semua jadi praktis dan efisien.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai kelola sistem order bisnismu dengan cara yang lebih modern dan terintegrasi, karena makin rapi ordernya, makin lancar juga aliran cuannya.
