SHARE

Memahami Penerapan Brand Positioning Dalam Bisnis Kuliner

Rizki Amelia
Memahami Penerapan Brand Positioning Dalam Bisnis Kuliner

Dalam industri F&B yang semakin kompetitif, brand positioning sangat diperlukan untuk membantu calon customers menemukan dan mengingat bisnis kulinermu.

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menciptakan kesan yang membedakan produkmu dari para kompetitor. 

Kamu juga dapat memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, atau GoFood untuk memperkuat citra brand.

Untuk memperkuat brand positioning, perlu pemahaman mendalam terkait konsep STP untuk mengenali target customers, memilih segmen pasar, serta menentukan pembeda dari produkmu.

Mengenal Brand Positioning untuk Bisnis Kuliner

Brand positioning adalah strategi untuk menciptakan kesan unik di benak pelanggan. 

Bukan sekadar logo atau tagline, tetapi bagaimana bisnis kulinermu menonjol dengan keunggulan yang membedakannya dari pesaing.

Dengan harga yang kompetitif, promosi menarik, kemasan menggugah selera, dan pengalaman pelanggan yang berkesan, brand positioning dapat membuat produk kulinermu jadi pilihan utama.

Memahami Apa itu STP dalam Bisnis Kuliner

Sebelum membahas contoh positioning produk makanan dan minuman, penting untuk memahami konsep STP dalam marketing.

STP—Segmenting, Targeting, dan Positioning—adalah 3 elemen kunci dalam strategi pemasaran yang membantu menciptakan brand positioning yang efektif.

1. Segmenting

Segmentasi adalah langkah awal untuk memahami pasar bisnis kuliner dengan lebih baik. 

Proses ini melibatkan pengelompokan pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu, seperti pecinta makanan sehat, penikmat minuman cepat saji, atau penggemar makanan tradisional. 

Dengan melakukan segmentasi, kamu bisa mengetahui kebutuhan spesifik setiap kelompok, sehingga lebih mudah menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau mereka.

2. Targeting

Targeting adalah proses memilih segmen pasar yang paling potensial untuk bisnis kuliner. 

Misalnya, apakah kamu ingin fokus pada pelanggan yang mencari makanan cepat saji untuk makan siang, keluarga yang menikmati makan malam di restoran, atau komunitas pecinta makanan organik? 

Dengan targeting yang tepat, bisnismu dapat fokus pada kelompok pelanggan yang relevan dan memiliki peluang terbesar untuk menghasilkan keuntungan maksimal.

3. Positioning

Positioning adalah cara menentukan bagaimana produk kulinermu dipersepsikan pelanggan dibandingkan dengan pesaing. 

Hal ini bisa melibatkan keunggulan rasa, solusi yang ditawarkan—seperti menu sehat untuk pelanggan sibuk—atau pengalaman unik, seperti penyajian kreatif atau layanan yang lebih personal. 

Dengan positioning yang tepat, produkmu dapat menonjol dan menjadi pilihan utama pelanggan.

Baca juga: 5 Cara Perencanaan Bisnis Kuliner Agar Cuan

Menentukan Brand Positioning dalam Bisnis Kuliner

Menentukan Brand Positioning dalam Bisnis Kuliner

Sumber: Freepik.com

 

Brand positioning adalah kunci untuk membuat produk kulinermu dikenal dan diingat pelanggan. Berikut tipe positioning yang bisa kamu terapkan untuk menguatkan citra bisnismu:

1. Kategori/Atribut Produk

Buat produkmu mudah dikenali dengan atribut unik, seperti kemasan menarik, logo kreatif, atau ukuran porsi yang pas. 

Contohnya, restoran cepat saji yang dikenal dengan logo warna mencolok dan porsi ekonomis. Strategi ini memastikan produkmu menonjol dalam kategori yang kamu tekuni.

2. Keunggulan Produk

Jika produk kulinermu memiliki kelebihan spesifik, tonjolkan itu! Misalnya, roti yang dibuat dari bahan organik atau kopi dengan rasa khas dari biji pilihan. 

Tipe ini memperlihatkan apa yang membuat produkmu lebih unggul dibandingkan pesaing.

3. Manfaat Pelanggan

Fokus pada manfaat yang langsung dirasakan pelanggan. Contohnya, restoran yang menawarkan menu sehat dan rendah kalori untuk pelanggan yang peduli kesehatan. 

Strategi ini menonjolkan keuntungan nyata yang membuat pelanggan memilih produkmu.

4. Keunikan/Kualitas Brand

Tunjukkan apa yang membuat bisnis kulinermu berbeda, baik dari bahan baku berkualitas, layanan yang ramah, atau konsep unik.

Contohnya, kafe yang menggunakan bahan lokal terbaik atau restoran dengan garansi kepuasan pelanggan.

5. Kepribadian atau Citra Merek

Bangun "kepribadian" merek yang sesuai dengan target pasar. Apakah restoranmu ingin tampil "ramah keluarga," "berkelas," atau "estetik”? 

Misalnya, restoran fine dining yang menonjolkan citra eksklusif atau warung makan yang dikenal hangat dan sederhana.

6. Nilai atau Harga

Posisikan bisnismu berdasarkan harga atau nilai yang diberikan. Apakah kamu menawarkan makanan berkualitas dengan harga terjangkau, atau pengalaman kuliner premium dengan harga eksklusif? Strategi ini membantu menarik pelanggan yang sesuai dengan segmentasi pasar.

Penerapan Brand Positioning dalam Bisnis Kuliner

Penerapan Brand Positioning dalam Bisnis Kuliner

Sumber: Freepik.com

Untuk membuat brand kulinermu dikenal dan disukai pelanggan, penerapan brand positioning yang tepat sangat penting. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar brandmu lebih menonjol:

1. Unik

Pastikan bisnis kulinermu punya ciri khas yang membedakannya dari kompetitor. Misalnya, konsep menu yang hanya menggunakan bahan organik atau kemasan ramah lingkungan yang mencerminkan nilai bisnismu. Keunikan inilah yang akan membuat pelanggan terus mengingat produkmu.

2. Relevan

Keunikan saja tidak cukup; pastikan bisnis kulinermu relevan dengan kebutuhan pelanggan. Contohnya, jika target pasarmu adalah pekerja kantoran, tawarkan menu praktis dan cepat saji yang sesuai dengan gaya hidup mereka.

3. Konsisten

Jaga konsistensi dalam pesan dan pengalaman brand yang kamu sampaikan. Misalnya, jika kamu dikenal sebagai restoran dengan konsep "makanan sehat," pastikan semua menu, promosi, hingga desain restoran mendukung positioning tersebut.

4. Kredibel

Hindari klaim berlebihan yang sulit dibuktikan. Sebaliknya, bangun kepercayaan pelanggan dengan memberikan bukti nyata, seperti testimoni pelanggan, sertifikasi kualitas bahan, atau penghargaan yang pernah diraih. Kredibilitas akan memperkuat citra bisnismu di mata pelanggan.

Baca juga: 6 Strategi Alternatif Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen untuk Bisnis Kuliner

Penutup

Ingat, brand positioning bukan hanya soal logo atau tagline, tapi tentang menciptakan kesan unik yang melekat di hati pelanggan. 

Dukung strategi ini dengan sistem POS yang andal untuk meningkatkan pelayanan dan mengelola data secara efektif. Kombinasi keduanya akan membantu bisnis kulinermu menjadi pilihan utama pelanggan. Selamat mencoba!

 

SHARE
Promo Kami
Inspirasi Lainnya